Setelah melempar tas ransel ke luar melewati pagar rumah yang cukup tinggi, gadis cantik itu memanjat pagar tersebut dengan sangat berhati-hati. Sesampainya di atas pagar, keraguan muncul. Gadis bermata sipit itu memejamkan mata, membiarkan angin malam berhembus menerpa kulit putihnya.
"Jika kau ragu, jangan lakukan"
Suara berat seorang pemuda beralis camar yang sedari tadi menunggunya tepat di depan pagar -tepat di bawah gadis cantik itu- sukses membuat sang gadis membuka mata dan menghela nafas berat. Gadis cantik bermata sipit itu menatap pemuda beralis camar yang tampak sangat siap akan kedatangan sang gadis.
"Aku...takut jatuh" Suara gadis itu terdengar seperti cicitan.
Si pemuda menarik nafas dan menghelanya perlahan, sebelum mengulurkan kedua tangannya.
"Jika kau takut jatuh, aku akan menangkapmu. Kau akan baik-baik saja, aku yang menjamin" Pemuda beralis camar itu berusaha meyakinkan.
Gadis cantik itu menahan nafas sebelum memejamkan mata dan dengan nekat melepaskan tangannya yang menggenggam jeruji pagar. Gadis itu hendak membiarkan tubuhnya jatuh dari ketinggian sekitar dua meter tapi, gadis itu tidak benar-benar terhempas ke tanah.
Gadis cantik itu memang terjatuh namun, dia tak menyentuh tanah. Dia jatuh tepat di atas tubuh pemuda beralis camar yang semula hendak menangkapnya. Sayangnya, pemuda beralis camar itu dengan malang terjatuh, tertimpa gadis bermata sipit itu juga.
"Ma-maaf" Gadis itu buru-buru bangkit dari tubuh si pemuda, membiarkan si pemuda beralis camar mengangkat tubuhnya sebelum bangkit berdiri.
Pemuda beralis camar itu membersihkan bagian belakang pakaiannya sambil berkata, "Seharusnya kau memberi aba-aba sebelum melompat, babe"
Gadis itu terkekeh. "Maaf, maaf. Kuharap, kakak tak terluka"
Si pemuda beralis camar menghela nafas dan menggeleng.
"Sepertinya aku baik-baik saja. Sudahlah, ayo, segera pergi sebelum ada yang melihat!" Tangan kekar pemuda itu meraih tangan sang gadis dan membawanya berlari kecil bersamanya, menjauhi kediaman megah dengan kotak pos bertuliskan Jung tersebut.
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
A/N : Hello... Aku mau minta maaf karena cerita ini aku ubah jadi GS:(
Maaf banget... Soalnya kalau bxb feelnya kurang dapet:( Jadi aku putusin untuk di ubah jadi GS.
Sekali lagi aku minta maaf dan aku harap kalian tetap support book ini🙏🏻
Thank you😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Airplane (Discontinue)
FanfictionHubungan mereka seperti pesawat kertas yang tetap diterbangkan meskipun pesawat itu hanya mempunyai satu tujuan, yaitu: untuk jatuh. Remake dari karya asli Author @pouringrain11 Paper Airplane - Haylor.