06. Friend?

331 41 10
                                    

Secara perlahan, kelopak mata gadis itu terbuka. Saat matanya terbuka, dia baru menyadari satu hal: dia tidak berada di tempat terakhir dia berada. Jeno bangkit dari tidurnya dan dia ada di kamarnya dan Mark. Gadis itu memegangi kepalanya yang sedikit pening.

Apa kejadian tadi benar-benar terjadi? Jisung, Adik Jeno, ada di Vancouver. Sangat dekat dengannya. Kemudian, Jeno menghindari Jisung tapi, gagal menghindar dari orang suruhan Ayahnya. Jeno berlari kencang sampai dia merasa tak bisa melanjutkan langkahnya lagi. Hari ini adalah salah satu hari paling buruk dalam hidupnya.

Untung saja, Mark muncul dengan mengendarai sebuah sepeda motor—Jeno bahkan, baru tahu jika Mark bisa mengendarai sepeda motor—dan membawa Jeno menjauh dari pria-pria itu. Kemudian, Jeno ingat, dia benar-benar lelah hingga...dia tertidur saat berada di atas motor. Bodoh. Pasti Mark sangat bersusah payah untuk menjaga supaya Jeno tak terjatuh.

Jeno beranjak dari ranjang dan hendak ke luar, saat dia akan membuka pintu, dia dapat mendengar jelas pembicaraan Mark dengan seseorang di luar sana, sepertinya tepat di depan pintu. Jeno membatalkan niatnya dan memilih untuk diam, mendengarkan pembicaraan itu.

"Sudah kukatakan, kan? Kau kembali dan membawa masalah lebih besar lagi bagi kita! Gadis itu...bukan gadis sembarangan, Mark! Kau membawa kabur anak seseorang yang cukup berpengaruh di dunia!" Suara itu terdengar, setelah Jeno mengingat-ingat. Suara itu adalah suara Lucas. Ya, Lucas. Pria yang sangat kentara jelas tidak menyukai Jeno.

"Aku akan melepaskannya, saat dia ingin lepas dariku. Aku tak pernah memaksanya untuk terus bersamaku! Aku tahu, aku bukan siapa-siapa. Aku bukan orang yang sepadan dengannya. Aku tahu, aku tidak kaya tapi, sungguh, Lucas, kali ini aku serius. Aku benar-benar menyukainya, bahkan mungkin aku mencintainya. Aku tak bisa melepasnya begitu saja" Hati Jeno tersentuh mendengar ucapan Mark.

Mark benar-benar...mencintainya?

Hening sesaat sebelum suara Lucas kembali terdengar.

"Kalau begitu, cari tempat berteduh lain untuk kalian berdua. Sungguh, Mark, rumah ini memang adalah rumah kita berlima tapi, keberadaan gadismu itu akan mempersulit bukan hanya kau, tapi kita semua. Kita semua akan terlibat dengannya jadi, sebelum itu terjadi, lebih baik kau cari tempat tinggal lain untuk kalian berdua"

Jeno menutup mulutnya mendengar ucapan Lucas. Tidak, Lucas tidak sepenuhnya salah tapi,...ya, Lucas benar.

"Lucas, kau tak dapat mengusir Mark dan Jeno tanpa persetujuan kami, yang lain. Kami sama sekali tak keberatan akan keberadaan Mark dan Jeno. Ya, aku tahu, cara Mark memang salah. Dia mengajak Jeno kabur dari rumah dan bodohnya lagi, Jeno setuju. Tapi, dia tetap sahabat kita. Kita harus membantu mereka. Setidaknya, melindungi Jeno sampai masalah mereka dengan orangtua Jeno selesai" Kali ini, suara tegas Sungchan terdengar.

Jeno menundukkan kepala. Sungguh, Jeno tak menyangka jika kehadirannya bisa membuat sahabat-sahabat itu berdebat seperti ini.

"Masalah mereka tak akan selesai karena mereka terus menghindar! Jika kau mulai serius dengannya, temui orangtuanya, lamar dia! Buktikan jika kau sepadan dengannya! Tapi, apa yang kau lakukan? Kau pengecut, egois dan bodoh dengan membawanya kabur" Cibiran Lucas terdengar dan Jeno tak bisa melihat apa yang selanjutnya terjadi tapi, suara jeritan Hendery yang meminta Mark untuk berhenti seakan menjelaskan semuanya. Mark memukul Lucas—atau nyaris memukul Lucas.

Jeno memejamkan matanya dan memilih untuk berjalan menjauhi pintu. Jeno duduk di tepi ranjang dengan perasaan tak menentu. Jeno tahu, saat dia menyetujui ajakan Mark untuk kabur dari rumah, pasti akan banyak masalah yang menimpanya. Mark adalah pria yang bermasalah tapi, Jeno benar-benar menyukainya. Jeno tak mau dipisahkan dari Mark.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Paper Airplane (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang