"Eh gais! kata ketos hari ini siswa baru pada persami disini selama 2 malam! Kalian mau ikutan ngga?" tanya Nova anggota geng STRONG GIRLS yang paling cerewet.
"Lah, emang kakak kelas boleh ikutan?" Linda menjawab sambil menyedot jus alpukat miliknya.
"Boleh!!! Gue udah tanya sama ketosnya!" seru Nova.
"Yaudah kita ikutan yuk!" ajak Wirda kepada keempat sahabatnya.
"Ayuk!" ucap serentak Nova dan Linda.
"Emang jam berapa mereka kumpul?" tanya Cindy.
"Nanti jam 3 sore, makanya hari ini pulang cepet ntar jam 11 siswa udah pada dibubarin!" jelas Nova dengan gembira.
Brakkkk
Amel menggebrak meja kantin di depannya, "Hah beneran? Ini jam berapa?"
Cindy menatap jam tangan di pergelangan tangannya, "Jam 10, berarti sejam lagi kita dibubarin dong!" seru Cindy.
"Iya, YESSS!" Nova mengangkat kedua lengan dengan telapak tangan mengepal.
"Yaudah, kalo gitu kita ke cafe aja yuk! Lumayan kan uang jajan kita masih banyak." ajak Amel.
"Kita kesana pake mobil gue." kata Amel.
"Lah lu kan ga bawa mobil hari ini?" ucap Wirda dengan mengerutkan kedua alisnya.
"Ntar gue minta supir gue buat bawa mobil kesini."
"Terus supir lu pulangnya gimana?" Nova ikut bertanya.
"Gampang ntar supir gue tinggal telfon pembantu buat jemput dia pake mobil satunya lagi."
"Ayo, gue si mauuu. Kalian?" ucap Cindy meminta pendapat.
"AYOOO!" ucap serentak Nova, Linda dan Wirda.
***
Sekumpulan geng STRONG GIRLS memasuki cafe yang terkenal di daerah Jakarta. Beberapa pasang mata melihat mereka karena kecantikan yang mereka miliki. Tetapi tunggu dulu, mereka berlima tidak akan pe-de atau apapun itulah. Karena mereka sudah taat pada prinsip mereka.
Kalian tau? Bukannya mereka berlima tidak menghargai orang yang sudah mencoba untuk mendekati dirinya, tetapi mereka hanya malas berurusan dengan namanya 'Cinta'. Karena cinta itu hanya bullshit bagi mereka.
Cinta itu alurnya sudah gampang ditebak, dekat-baper-ditinggalin-sakit-nangis. Oleh karena itu, mereka tidak membiarkan love story singgah dihidup nya.
Mereka berlima duduk dikursi nomor 09 paling ujung dan dekat dengan jendela. Pelayan datang ke arah mereka dan membawa catatan pesanan.
"Mau pesan apa kak?" tanya pelayan tersebut yang memakai topi hitam dan baju layaknya pelayan.
Cindy melihat daftar pesanan dan memilih makanan dan minuman, "Emm, gue pengin smoothies strawberry nya 1 sama pasta 1 deh, oh ya pedesnya sedang ya."
Pelayan mencatat pesanan Cindy dengan cepat, "Kalian pesan apa?" tanya Cindy.
"Kita samaain aja deh kek lu." jawab Nova.
"5 orang pesanannya sama ya mas." ucap Cindy kepada pelayan.
"Oke kak, tunggu ya." pelayan pergi meninggalkan meja makan mereka.
"Duh gue kebelet pipis nih, gue ke toilet dulu ya." Cindy izin kepada sahabatnya dan langsung berdiri lalu menuju toilet.
"Aduh lega juga." Cindy keluar dari pintu toilet dan kembali mencangklong tas miliknya lalu kembali kumpul bersama temannya.
"Tunggu." suara berat terdengar dari belakang Cindy, sontak Cindy menoleh kebelakang.
"Punya lu." pemilik suara berat tersebut memberikan dompet milik Cindy yang terjatuh saat Cindy mencangklong tasnya.
"Oh ya thanks." Cindy menerima dompet miliknya dan lelaki itu pergi meninggalkan nya tanpa membalas ucapan terimakasih tadi.
Kenapa tiba-tiba lelaki itu ada dibelakang Cindy?
Karena toilet perempuan dan laki-laki didalam cafe ini berdekatan. Jalan keluar toilet perempuan dan laki-laki satu arah, jadi pantas saja lelaki itu ada dibelakang Cindy.Inilah kisah awal pertemuan Cindy Salsabila dengan seorang laki-laki yang membuat benih cinta tumbuh dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Kelas
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA Mencintai adalah hal wajar disetiap manusia di dunia. Apalagi yang sedang menginjak di fase remaja, pasti sudah familiar dengan namanya CINTA. Tetapi, beda halnya dengan 5 manusia aneh ini. Mereka tidak merasakan de...