Siuman

23 6 1
                                    

⭐Jangan lupa buat teken tombol bintang ya guys.⭐

Sudah berapa hari kamu koma?

Dua hari telah berlalu, Keana masih nyaman berbaring di ranjangnya. Ia tetap memakai infus dari dokter. Kak Rey, nenek, dan Lily selalu setia menemaninya. Sampai sekarang, Keana tak kunjung sadar, membuat mereka cemas akan keadaan Keana sekarang.

Hari ini adalah jadwal Reysha untuk menemani Keana di rumah sakit tapi nenek dan Lily juga ingin ikut. Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk berangkat bersama-sama.

Di kamar Keana, nenek segera duduk di kursi sebelah kasur Keana. "Keana sayang, kapan kamu sadar?, apa kamu tidak rindu kepada kita semua?" tanya nenek pada Keana yang matanya masih tertutup.

"Keana!, kamu jahat!, kamu sadar dong!" ucap Lily membuat mata kak Rey melotot. Apa dia akan mendengarnya?, Keana sedang di bawah alam sadar, kata Reysha dalam hatinya.

Terdengar bunyi dari hp kak Rey, tak lama kemudian kak Rey menjawabnya, tetapi dia terlebih dahulu izin kepada nenek dan Lily, dan akhirnya mereka berdua mengizinkan Reysha untuk menjawab telefon dari temannya itu.

Selesai telfon, Reysha pamit kepada nenek karena dia masih ada tugas mendadak di kampusnya, nenek pun juga mengizinkan Reysha untuk pergi, karena itu juga keperluan Reysha dan tugas yang wajib untuk di kerjakan.

Akhirnya Reysha pergi dari rumah sakit dan mengendarai sepeda motor ninja yang disukai Keana menuju ke arah barat rumah sakit.

***

Di rumah sakit, Lily sangatlah lapar, nenek pun juga. Mereka memutuskan untuk pergi ke kantin rumah sakit. Tapi mereka tidak lupa dengan Keana, mereka mendatangkan suster untuk menjaga Keana selama mereka pergi ke kantin.

Nenek membeli dua nasi goreng dan dua jus apel sebagai minumannya. Lily dan nek Hanan memutuskan untuk memakannya di sana, Lily sangat bosan di kamar, di kamar juga ada suster yang sedang menjaga Keana di kamarnya.

Selesai makan, mereka memutuskan untuk kembali ke kamar Keana. Tiba-tiba mereka melihat dokter yang menangani Keana biasanya sedang berjalan cepat diikuti suster di belakangnya. Nenek hanya berfikiran baik agar tidak terjadi sesuatu yang buruk.

"nek aku ke kamar mandi dulu ya, kebelet ni" kata Lily, "iya cepet ya, kasian Keana ada di kamar sama suster" jawab nek Hanan. Nek Hanan bingung dengan dokter tadi, arahnya seperti ingin berjalan menuju kamar Keana.

***

Setelah itu nenek segera berjalan menuju kamar Keana diikuti Lily di belakangnya. "nek jangan cepet-cepet dong, kakiku sakit, tadi aku kepeleset di kamar mandi" ucap Lily, tapi nenek hanya menghiraukan ucapan Lily.

Nenek melihat dokter tadi yang buru-buru keluar dari kamar Keana dan membuat nenek segera menemui dokter itu. Dokter itu bernama Dr. Faisal, doktor yang sabar dan disiplin.

"ada apa ya dokter?, bagaimana keadaan Keana?, apa dia baik-baik saja?" tanya nenek pada dokter Faisal. "Keadaan Keana semakin memburuk, sepertinya dia harus mendapatkan perawatan medis yang lebih bagus" kata dokter Faisal, "tapi itu membutuhkan dana yang besar" ucapnya lagi.

Nenek sempat menangis, tapi tangisan itu sudah terhapus oleh jari jempolnya yang sudah mulai keriput. Nenek sempat gelisa, apakah Reysha dapat membayar semua itu?. "saya akan berbicara dulu dengan cucu saya Reysha" kata nenek. Dokter itu hanya menganggukkan kepalanya lalu pergi meninggalkan Lily dan nek Hanan.

***

Di dalam kamar, nenek terus menggenggam tangan Keana erat-erat, dia takut akan yang dibicarakan nenek dan dokter tadi. Tak lama kemudian Reysha datang. Nenek segera menceritakan mulai dari awal sampai akhir secara detail.

Take Care Of YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang