7. Dear, penderita self harm

25 0 0
                                    


Hay :)

Lagi kecewa ya dengan keadaan?

Depresi banget ya?

Merasa kesepian, pasti?

Merasa tidak di manusiakan?

Ingin bunuh diri, tapi masih berat?

Akhirnya, kamu melukai diri?

Kamu ungkapkan emosi mu dengan mengukir luka di tangan mu? Di kaki mu? Di pahamu? Lalu kau tutupi dengan pakaian panjang mu?

Baca pesan ini, dan semoga pikiran mu terbuka.

Perlu kamu ingat ini, manusia memiliki ujianya masing-masing, orang lain adalah ujian buat kita dan kita pun ujian buat orang lain.

Jangankan itu, bayi yang di dalam kandungan juga ujian, membuat ibunya lelah terus menurus, melahirkanya, mengurusnya dan membesarkanya. Itu sangat berat!

Jika kamu merasa bahwa kamu adalah manusia yang paling menderita, kuncinya lihat manusia yang berada di bawah mu.

- Mereka cacat tak punya kaki dan tangan tapi masih memperjuangkan hidup.

- Mereka tak punya rumah, keluarga tak mengurusnya, tidur di emperan jalan, berjuang keras hanya untuk mencari sesuap nasi setiap hari.

- Mereka yang tua renta di tinggal sama anaknya ketika anaknya sudah sukses, bahkan di buang di panti. Apa itu tidak amat menyakitkan?

- Anak kecil yang di telantarkan orang tua dan keluarga, mereka menjadi pemulung, sebagian ada yang jadi pengemis, berjuang agar bisa hidup. Lihat mereka! Mereka kuat!

- Bahkan pemimpin yang memiliki harta tujuh turunan, mereka juga repot mengurus rakyatnya, di balik kamera, mereka pasti jenuh dan teramat lelah.

Intinya semua orang mengalami ujian masing - masing. Harta dan kekayaan juga ujian, banyak dari mereka yang kaya bingung mengatur uang, bahkan bingung hartanya harus dikemanakan? Bahkan tak sedikit dari mereka yang lelah dengan dunia.

وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. Al-Anfaal/8: 28)

Kalau mau alur hidup yang mulus terus, maaf dunia bukan tempatnya! Dunia adalah tempat ujian, dunia adalah tempat bersusah payah, siapa yang mampu melewatinya dengan sabar dan istiqomah maka tinggi derajatnya, juga syurga jaminanya. Dan syurga mahal harganya.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan“ (Al-Anbiya’ :35).

Dan ketahuilah, Allah Rabb Mu tidak pernah meninggalkan mu. Ujian memang berat, jika kamu tidak kuat menjalani ujian mu sendiri, maka jalani ujian itu dengan iman dan berharap lah akan janji Allah.

Mengadulah sama Allah di setiap sepertiga malam mu, Allah adalah pendengar terbaik, pertolongan Allah itu dekat dan cepat.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللَّهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat." (QS. Albaqarah [2]: 214)

Kamu sudah cukup terluka dengan seluk peluk dunia, janganlah menambah lukamu dengan melukai diri, itu sama saja menambah luka baru dalam hidup yang akibatnya menjadi candu, sayangi lah dirimu, kalau kamu sendiri tidak sayang dengan diri mu, lantas bagaimana hidup kamu akan berubah?

Catat ini, Allah tidak akan merubah hidup mu sebelum kamu rubah hidup mu sendiri.

Sekarang, buang alat-alat tajam itu! Obati luka di sekujur tubuh mu, perbaiki hubungan mu dengan Allah, juga perbaiki diri setiap hari. Bangkit! Dan yakin kan dalam diri, bahwa kamu di dunia tidak sendirian, Allah selalu di dekat mu dan dialah sebaik-baik tempat mengadu.

Dunia itu cepat, sabarlah hingga malaikat maut menjemput mu dengan baik dan kamu mati dalam keadaan tenang. Pada akhirnya, rasa sakit mu di dunia, terbayar dengan keindahan. Insyaallah.

Semoga termotivasi.

Teruntuk manusia yang lemahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang