Pagi ini seperti biasa Type akan sibuk di dapur. Menyiapkan bekal Zhuyi juga cemilan untuk Tharn.
Pagi ini cukup sibuk karena bibi Jeed belum kembali. Jadilah Type yang menghandle dapur sendiri.
"PHI TYPE?! LIHAT PENGGARIS ZHUYI TIDAK?"
"DIMEJA BELAJAR!"
"SAYANG DASI CREAM KU DIMANA?"
"DI RAK NOMER 3!"
"PHI TYPE-"
"SAYANG-"
Type yang masih menata bekal Zhuyi dan Tharn menghela napas perlahan. Mencoba bersabar di pagi hari yang cerah ini.
"PHI- / SAY-"
"DIAM! KEMARI CEPAT ATAU AKU YANG KESANA MEMBEKAP MULUT BERISIK KALIAN HAH?!"
Terdengar grusak grusuk ricuh tapak kaki. Dan tak sampai semenit Tharn juga Zhuyi sudah di dapur. Dengan penampilan masih acak-acakan tentunya.
"Duduk. Makan." Tutur Type datar.
Keduanya langsung duduk patuh. Tak berani menatap Type. Aura Type saat ini sungguh mengerikan.
"Selamat makan," cicit mereka pelan. Mulai memakan makanan yang sudah di siapkan Type di piring.
"Dasi, kaos kaki, kacamata, dan tas. Apa lagi yang belum tuan Tharn?"
"Ukh itu saja sayang," cicit Tharn pelan takut kembali memancing emosi Type.
"Topi, kaos kaki, blazer dan tas. Apa lagi yang belum tuan Muda Zhuyi?"
"Um itu saja Phi Type. Sungguh," cicit Zhuyi pula.
"Habiskan makanan kalian. Jangan beranjak sebelum aku datang." Tukas Type datar.
Melihat Type yang sudah menaiki tangga, membuat Tharn dan Zhuyi menghela napas lega.
"Zhuyi pikir Zhuyi akan kembali mendapat ciuman jemari manjalitah Phi Type di telinga Pa," adu Zhuyi menatap Tharn lega.
"Papa juga jagoan. Telinga kita masih aman." Balas Tharn terharu.
Keduanya pun melanjutkan makan mereka. Cepat dan rapi agar Type tidak kembali mengomel dan menebar aura setan khasnya.
"Beruntunglah aku pagi ini sedang berbaik hati. Lain kali jika kalian masih teledor, telinga itu akan ku buat tatto." Ucap Type yang baru tiba dengan membawa peralatan yang tadi dicari-cari oleh duo ayah anak itu.
"Maaf. Lain kali akan lebih teliti. Ayaye captain." Kompak keduanya. Lengkap dengan hormat khas bajak laut.
Type menghela napas pelan. Ia memakaikan topi Zhuyi pada bocah tampan itu. Tak lupa blazer seragamnya. Kemudian mengusap sayang rambut Zhuyi dan berkata, "Kaos kaki na,"
"Khab Phi.." balas Zhuyi tersenyum lebar. Kemudian turun dan meraih kaos kaki yang diberikan Type. Lalu bocah itu ke ruang tengah untuk memakai kaos kaki. Tinggalkan Tharn yang menunggu giliran.
"Apa lihat-lihat?" Tegur Type galak.
"Tidak tidak,"
Type kemudian mendekati Tharn. Memakaikan dasi pada pemuda tampan yang masih duduk itu.
"Berdiri."
Tharn langsung berdiri. Kemudian Type dengan leluasa merapikan dasi Tharn. Tak lupa membantu Tharn memakai jasnya.
"Kacamatamu di dalam. Nah ini kaos kaki mu. Sana pakai, aku akan membawa bekal kalian ke depan." Ujar Type menyodorkan kaos kaki dan tas kerja Tharn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter 2 (✓)
Short StoryLapak kedua dari Babysitter Summary : Setahun telah berlalu, TharnTypeZhuyi semakin dekat. Lamaran sudah didepan mata. Kedua belah pihak aman tentram. Namun bisakah rencana mereka berjalan mulus tanpa melibatkan pihak ketiga? TharnType ft baby Zhuyi