Yuri

6.2K 632 57
                                    

Type izin pulang pada Tharn untuk beberapa hari. Awalnya Tharn maupun Zhuyi tak mengijinkan, namun karena Type bersikeras lebih keras daripada keduanya membuat Type menang. Dengan syarat ia harus melakukan panggilan video tiap pagi siang dan malam dengan Zhuyi, itu syarat Zhuyi. Dan syarat Tharn ia harus bersedia diantar Tharn sampai ke rumah.

Beruntung Zhuyi ikut jadi Type tak perlu pusing menghindari Tharn dan pokok bahasan yang tidak mau Type bahas sekarang.

Mobil yang mereka kendarai pun sampai di kediaman Type.

"Phi Type janji hanya 2 hari na? Hiks.."

"Cengeng. Jangan menangis. Aku hanya mengunjungi mereka bukan selamanya disini. Belajarlah yang rajin ok?"

Zhuyi mengangguk dan memeluk erat tubuh Type. Membiarkan Type keluar dari mobil mereka.

Type sengaja pergi pagi karena jika siang pasti Tharn akan kembali membahas masalah itu. Jadi ia mengatakan ingin pulang ketika Zhuyi akan berangkat sekolah.

Cup

Zhuyi mengecup pipi Type yabg juga di balas Type mengecup pipi Zhuyi.

"Nah sampai jumpa. Berhati-hatilah,"

Type langsung menutup pintu mobil. Ia kira Tharn akan langsung melajukan mobilnya, ternyata Tharn malah keluar menghampirinya.

"Type-"

"Tharn ada Zhuyi. Jangan membuat Zhuyi berpikir keras. Ku mohon." Pinta Type pada Tharn.

"Baiklah, aku mencintaimu. Jika ada apa-apa kabari aku oke,"

Tharn menarik pinggang Type kemudian mencium bibir Type, sedikit melumatnya. Tharn sangat merindukan Type, karena sejak kejadian kemarin siang Type tak merespon kehadiran Tharn. Ditambah ada Zhuyi membuat Tharn sukar membuat Type terfokus padanya.

"PAPA JANGAN MAKAN BIBIR PIPI LAGI!"

Teriakan Zhuyi menyadarkan Type.

"Cukuphh,"

Type melepas ciuman itu. Kemudian mendorong dada Tharn menjauh. "Berhati-hatilah," pesan Type.

Kemudian berbalik menuju rumahnya. Setelah tadi melambaikan tangannya singkat pada Zhuyi yang masih di mobil.

"Papa ada masalah sama Pipi?" Tanya Zhuyi kepo setelah Tharn memasuki mobil.

"Hm? Tentu tidak. Macan manis itu hanya merajuk sedikit karena tadi papa makan bibirnya," Gurau Tharn. Berusaha setenang mungkin. Tak ingin sang anak berpikir keras.

"Papa jangan makan bibir pipi lagi! Pipi punya Zhuyi na!"

"Ayaye captain,"

.

.

.

Setibanya dirumah Type langsung ke kamar Ben. Tadi sebelum kemari Type sudah bilang agar Phi nya itu jangan kerja dulu. Ia ada hal penting yang ingin dibicarakan.

"Phi Ben,"

"Oh Nong sudah tiba? Jadi ada apa? Katakan itu benar-benar penting na. Phi bahkan izin ke Kafe karena mu,"

Type tak menjawab apapun, ia langsung duduk disamping Ben yang tengah bermain ponsel di karpet dan memeluknya.

"Oih ada apa ini?" Tanya Ben khawatir. Sebab adiknya itu sangat jarang mau berbagi cerita padanya.

"Aku mencintai orang yang salah Phi. Harusnya aku tau aku tak pantas untuknya,"

"Hei sebenarnya ada apa? Kenapa tiba-tiba bilang begitu?"

Babysitter 2 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang