[25] Twenty Five

1.3K 171 76
                                    

Minju menggeser kursinya lalu duduk dihadapan yuri, cewek itu nyodorin satu cup ice americano tepat didepan yuri.




" Thanks ya ju"






" Sumpah ya kita berdua tuh jadi sering banget sekarang minum americano gara-gara ketularan wony" celoteh minju yang di angguki oleh yuri







" Padahal gue sukanya yang manis-manis, ga habis pikir kenapa sekarang malah jadi suka minum kopi" yuri ketawa sambil geleng kepala





" Eh btw gimana persiapan lo buat acara minggu depan?"






" Sejauh ini sih lancar-lancar aja, tapi belakangan ini pergelangan tangan gue ga tau kenapa jadi malah sering sakit" yuri gerak-gerakin pergelangan tangannya yang kerasa nyeri







Yuri emang habis latihan tadi sebelum pergi sama minju.








" Jangan terlalu keras sama diri lo sendiri yur,lo tuh ya kebiasaan banget ngeforsir diri lo sendiri. Bisa gawat kalau tangan lo sampai cedera" peringat minju. Minju udah hapal banget sih sama sifatnya yuri yang kelewat ambis.






Yuri ngebenerin ucapan minju. Yuri ga mau hal itu terjadi, yang pasti dia mau ngasih yang terbaik buat penampilannya nanti, yuri ga mau bikin daddynya kecewa.








" Iya iya gue ga akan ngeforsir diri berlebihan lagi deh" kata yuri








" Lo abis ini pulang dijemput yena?"







" Pulang sendiri, lagi sibuk anaknya deadlinenya banyak" sahut yuri







Minju cuma ngangguk denger jawaban yuri. Pas lagi merhatiin yuri, mata minju ga sengaja nangkep sesuatu yang bikin dia penasaran. Cewek itu micingin matanya natap yuri penuh selidik.







" Semalam lo sama siapa?" Pertanyaan minju sekaligus tatapan yang dikasih minju ke yuri jelas aja bikin yuri keheranan.







" Kenapa lo tiba-tiba nanya gitu?"








" Ih jawab gue jo yuri" desak minju









" Kenapa sih lo aneh banget, kemarin kan gue main sama lo sama wonyoung gimana sih" heran yuri






" Yakin sama kita berdua doang?" Minju naikin sebelah alisnya








" Uhm .... ketemu yena juga sih"









Minju semakin menaruh curiga pada yuri setelah denger penuturan sahabatnya itu.








" Lo ngapain aja semalem sama yena?"  Senyum jahil mulai muncul diwajahnya minju








" Hah? Lo ngomong apa sih ju?" Yuri makin bingung sama sikapnya minju








Minju nunjuk leher yuri yang dimana ada bekas tanda merahnya disana.






Yuri yang baru aja ngerti maksud minju buru-buru nutupin lehernya dengan rambut tebalnya.







Ga usah nanya itu bekas apaan








" Diem lo kim minju" sungut yuri natap wajah tengilnya minju sementara minju cuma ketawa doang ngeliat respon sahabatnya itu





dreamlike ; yenyul & othersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang