Lego House

30 4 2
                                    

I just want to see you, feel you and hear that you're okay.
●Lingga

"Pingsannya lama banget." Ujar Pam yang sedang duduk di sofa sambil menatap sosok perempuan yang masih terbaring di brankar itu,

Shaka ikut melirik kearah Ilana kemudian sesaat matanya menatap Pelita yang sejak awal selalu duduk samping brankar Ilana dan setia menunggu Ilana membuka mata.

Bahkan kini semua anggota inti Nemesis sudah masuk ke dalam UKS untuk menjaga Ilana yang Gion temukan pingsan di dalam gudang.

"Untung aja lo lewat situ Gi, kalau enggak mungkin dia----

Ucapan Fang sukses menggantung sebab Dave sudah memberi kode agar cowok itu diam karena Lingga yang sejak tadi hanya diam dan menatap datar Ilana,

Tadinya guru sudah mengusir mereka dari UKS namun para cowok itu sudah membuat berbagai alasan agar tetap dapat diam di UKS, mulai dari alasan sakit sampai ingin menemani Ilana.

Itung-itung bisa ngadem bebas di UKS.

Ilana perlahan mulai mengerjap kemudian cewek itu tersadar dan yang pertama kali Ilana lihat adalah langit putih UKS sebelum cewek itu bergerak dengan perlahan dan kini satu tangan Ilana sudah digunakan untuk menutup matanya,

Ilana menangis.

Bibir gadis itu melengkung ke bawah dan karena Ilana menutup matanya jadi air mata cewek itu tidak kelihatan namun Pelita yang pertama tahu Ilana sudah sadar dan sedang menangis hanya mampu diam,

Pelita rasa Ilana memiliki suatu tekanan batin.

Perlahan tangis tanpa suaranya menjadi isakan kecil dan sontak semua anak lelaki disitu bangkit berdiri dan bergerak panik mendekati brankar Ilana.

Itu pertama kalinya mereka melihat Ilana menangis, seorang Ilana yang pemberani bisa juga menangis,

Shaka sudah menatap Pelita dan bertanya tanpa suara, "Lo ngapain ni anak?"

Lantas Pelita menggeleng lugu, "Nggak ada, kalian keluar aja biar Ilana bisa lebih tenang." Balas Pelita juga dengan gerakan bibir dan tanpa suara.

Kali ini Shaka sukses mengernyit tidak terima, "Lo ngusir?" Tanya Shaka dengan gerak bibirnya itu dan Pelita sudah menggeleng,

"Aku minta tolong."

Oke, Shaka hanya bisa mendengus kemudian cowok itu mengajak Dave, Gion, Fang, dan Pam untuk keluar.

Sedangkan Lingga tanpa di minta pun cowok itu sudah pasti tidak akan kemana, sejak awal dia yang paling terlihat datar namun juga kebingungan melihat Ilana berakhir pingsan disini.

Lingga sedikit menyesal mengapa dia datang setelah Ilana masuk UKS? Kenapa bukan Lingga yang menolong Ilana?

"Ilana," Panggil Pelita pelan sambil mengelus bahu Ilana sehingga Ilana buru-buru mengelap air matanya dan cewek itu menatap Pelita, "Ngapain disini Pel?" Tanya Ilana serak

"Kamu pingsan," jawab Pelita membuat hati Ilana berdesir, Ilana sedang membayangkan bagaimana jika dia menolak Pelita sebagai temannya waktu itu? Apakah ada orang yang membantunya disaat seperti ini?

LINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang