[ TAMAT ] The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse [BL]

Chapter 60 - Darah

Judul Novel :

The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

(重生宅男的末世守則)

Penulis :

暖荷

Protagonis: Luo Xun, Yan Fei ┃ Peran pendukung: Zhang Yi, dll

English Translator :

WhiteMoon x BlackSun [whitemoonxblacksun.ca]

-

Setelah Li Tie dan yang lainnya berjalan menuju Yan Fei, melihat sekeliling dan bertanya. "Kamu tidak bertemu Zhang Yi di jalan?" Kelima orang telah kembali pada malam hari, sama dengan Zhang Yi. Mereka kadang-kadang akan bertemu dalam perjalanan kembali tetapi hari ini tampaknya belum melewati jalan setapak.

"Aku mendengar ada gelombang tentara kembali dari luar dan banyak yang terluka, mungkin dia harus bekerja lembur." Wang Duo mengangkat tangannya dan memamerkan pengetahuan gosipnya.

"Aku tidak akan menutup, tunggu sampai dia kembali." Yan Fei tidak melakukannya untuk keselamatan tetapi juga untuk mengkonsumsi lebih sedikit energi sebelum tidur. Setiap malam sebelum tidur, Yan Fei akan memastikan semua orang ada di dalam sebelum menggunakan kemampuannya untuk benar-benar menutup pintu sampai tersegel.

-

Dengan jari dan pergelangan tangan yang kaku dan masam dari pekerjaan, wajah Zhang Yi agak hitam. Keberuntungannya benar-benar tidak baik, besok adalah awal dari liburannya, tetapi dia bertemu banyak orang yang terluka pada akhir hari ini. Semua penjahitan selama operasi hampir mematahkan pergelangan tangannya.

Kekuatan fisik dan mentalnya telah tumbuh setelah mengembangkan kemampuan tetapi bahkan ia tidak dapat mendukung banyak hari operasi intensif. Ada lebih dari satu ahli bedah di rumah sakit yang terlalu banyak bekerja sampai sakit. Dia adalah satu-satunya yang tidak punya waktu untuk pergi.

Tentu saja, itu tidak ada hubungannya dengan keengganannya untuk tinggal sendirian di kamar kosong. Perasaan tertekan, tertindas semacam itu, tidak bisa bergerak ... dia lebih baik mati di meja operasi.

Perlahan menuju ke lingkungan itu, ada banyak mobil yang diparkir di kedua sisi jalan. Apakah itu karena tembok di luar pangkalan telah didirikan? Tetapi orang-orang di pangkalan dalam, bahkan jika mereka tidak punya tempat tinggal, tidak mau tinggal di rumah-rumah kosong di daerah itu.

Mendengar area "luar", apa yang "luar"? Itu berarti itu tidak aman, setidaknya tidak seaman di dalam pangkalan.

Persis seperti perasaan patriotik dari orang-orang sebelum kiamat. Mereka yang tinggal di suatu negara memiliki lebih banyak wajah daripada mereka yang datang kemudian. Mereka yang tinggal di ibukota provinsi memiliki lebih banyak wajah daripada mereka yang tinggal di pedesaan. Orang-orang di kota-kota besar memiliki lebih banyak wajah daripada orang-orang di kota-kota kecil dan orang-orang di kota-kota memiliki lebih banyak wajah daripada di kota-kota besar ...

Kesombongan yang tidak dapat dijelaskan ini juga mengikuti orang ke ujung dunia. Mampu memasuki markas adalah rasa bangga, ditunjukkan oleh orang luar seperti tamparan di wajah, perasaan terhina. Tentu saja, apa yang disebut masalah keamanan juga menjadi alasan untuk memilih rumah tertentu.

Sudah tengah malam, tetapi ada banyak orang di jalan. Beberapa orang tinggal langsung di gubuk sementara yang lain bergegas kembali ke rumah mereka seperti Zhang Yi. Beberapa orang, tidak tahu di mana mereka menemukan anggur, mabuk dan menangis di jalan, melampiaskan ketakutan dan stres.