[ TAMAT ] The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse [BL]

Chapter 91 - Kapten

Judul Novel :

The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

(重生宅男的末世守則)

Penulis :

暖荷

Protagonis: Luo Xun, Yan Fei ┃ Peran pendukung: Zhang Yi, dll

English Translator :

WhiteMoon x BlackSun [whitemoonxblacksun.ca]

-

Pada pukul 12:30 pasukan Otaku dengan lancar mencapai gerbang pangkalan. Mobil melaju ke pintu dan melihat beberapa bus terparkir di ruangan - gigi mereka agak gatal. Jika bukan karena kelompok orang ini yang tiba-tiba lewat, akankah mereka akan mendapat panen? Dan bagaimana kelompok orang ini tidak memasuki markas sampai sekarang?

Setengah bulan yang lalu Zhang Yi membawa kembali berita, pangkalan telah menemukan tes yang relatif sederhana untuk menemukan terinfeksi atau tidaknya. Mereka tidak perlu membuang-buang waktu mereka setiap kali mereka kembali untuk pemeriksaan pakaian dan menunggu.

Ada jenis instrumen baru yang akan menguji sedikit darah. Karena ada ketakutan bahwa orang yang baru terinfeksi tidak bereaksi, mereka menunggu setengah jam sebelum tes darah. Namun, itu jauh lebih cepat dari sebelumnya.

"Mungkin karena ini pertama kalinya mereka memasuki pangkalan," Yan Fei mendengar Luo Xun bergumam dan menebak.

Ada langkah-langkah lain dengan pendaftaran pertama kali di pangkalan, jadi penundaan yang lebih lama bisa dimengerti.

Luo Xun dan yang lainnya menguap sambil menunggu setengah jam. Setelah darah semua orang diuji dan dipastikan tidak ada infeksi, mereka pulang ke rumah dengan mobil mereka.

"Faktanya, tes darah ini tidak aman. Siapa tahu kalau alat tes darah terkontaminasi? Bagaimana jika seseorang terinfeksi?" Luo Xun jijik bahwa dia harus melukai dirinya sendiri setelah kiamat (jarum suntik).

Dia tahu bahwa pangkalan itu akan dapat menguji virus zombie tanpa menggunakan darah, tetapi tampaknya itu akan memakan waktu.

Bagaimanapun, Luo Xun ingat ketika dirinya tiba di pangkalan ini dalam kehidupannya yang lalu, tidak ada alat tes darah seperti itu. Kapan peralatan baru dikembangkan? Luo Xun tidak tahu.

Yan Fei dengan lancar mengemudikan mobil dan berkata sambil tersenyum. "Banyak orang tidak mau melukai diri mereka sendiri, lebih suka menunggu tiga atau empat jam di ruang tunggu. Bahkan jika kita tidak terburu-buru kembali, lain kali kita bisa menunggu di sana sebentar."

"Ah, sudah malam ..." Luo Xun menguap dan berjuang untuk tetap membuka matanya.

Setelah sekitar 20 menit, tim kembali ke lingkungan mereka. Memarkir mobil, membawa beberapa barang untuk besok di atas dengan sisanya tertinggal di dalam mobil. Yan Fei akan sepenuhnya menyegel kendaraan dan besok mereka akan datang dan mengambil sisanya.

Sedangkan untuk pertemuan rutin setelah setiap perjalanan - sementara dijadwalkan untuk besok malam.

Setelah mereka naik ke lantai 16, tidak ada yang punya kekuatan untuk berbicara. Semua kembali ke kamar masing-masing dan tidur di tempat tidur mereka. Keesokan harinya, mereka tidak sepenuhnya pulih tetapi harus pergi bekerja.

Luo Xun beruntung, setelah beberapa hari liburan, dia dan Yan Fei bukan satu-satunya yang merasa lamban. Prajurit lain berada di kapal yang sama, keduanya merasa benar-benar santai.