[ TAMAT ] The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse [BL]

Chapter 152 - Di udara

Judul Novel :

The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

(重生宅男的末世守則)

Penulis :

暖荷

Protagonis: Luo Xun, Yan Fei ┃ Peran pendukung: Zhang Yi, dll

English Translator :

WhiteMoon x BlackSun [whitemoonxblacksun.ca]

-

Roda logam besar bergemuruh di luar dinding pangkalan, mengalahkan dan menghancurkan semua zombie di sekitarnya. Luo Xun tiba-tiba teringat akan suatu frasa - roda nasib sudah mulai berputar ... baiklah itu sedikit tidak pada tempatnya.

Luo Xun dan beberapa lainnya tanpa kemampuan melindungi Yan Fei dan pengguna logam lainnya. Luo Xun memimpin dengan Kapten Guo membentuk bagian belakang, masing-masing memegang perisai logam yang menjaga satu orang. Mereka membawa handuk, air, senjata, inti dan lainnya. Beberapa pengguna bumi bertanggung jawab untuk menangani tanah di luar untuk memastikan tidak ada masalah saat penghancuran oleh logam.

Para pengguna api dari militer bertanggung jawab atas pengintaian dan pertahanan, jangan sampai mereka keliru terluka oleh peluru nyasar dari pangkalan.

Setelah satu ronde, rombongan beristirahat dan bersiap untuk ronde pertarungan berikutnya. Pada saat ini langit sudah gelap, hampir jam enam sore. Teriakan prajurit yang bertanggung jawab atas tugas penjaga itu dengan keras.

"Awas! Serangan udara masuk! "

Kelompok yang akan berangkat lagi berhenti dan melihat ke kejauhan. Mereka melihat banyak zombie terbang ...

"Burung-burung sialan itu!" Tim itu mengutuk dengan suara rendah sambil memelototi burung zombie yang mendekat.

"Bukan hanya burung ... sepertinya ada zombie angin!" Mata Luo Xun yang tajam memilih sesuatu. Memang dalam kelompok burung ada sayap cyan dari zombie manusia.

"Tidak mungkin! Zombie angin benar-benar bisa terbang ?!" Dua hari terakhir, mereka telah menemukan beberapa inti angin level empat dan pengguna kemampuan yang sesuai muncul di pangkalan. Tetapi mereka tidak berharap dapat terbang dengan benar begitu segera setelah upgrade. Saat ini mereka bisa melayang di udara, tidak mungkin untuk terbang seperti zombie-zombie itu!

"Perhatian! Tembak burung zombie sebanyak mungkin!" Alarm berbunyi lagi. Mereka dipasang di dinding adalah regu yang biasanya berpatroli sehingga mereka tidak menghilang seperti speaker lain di pangkalan.

Ketika mereka mendengar suara, beberapa pengguna kemampuan terus menembak zombie di bawah dinding, sementara yang lain dengan senjata yang lebih baik mengarah ke udara. Burung-burung zombie itu licik, mungkin karena burung-burung sebelumnya telah gagal, mereka membangunkan para zombie. Alih-alih melakukan serangan pada siang hari, mereka malah meluncurkan serangan udara dalam gelap sehingga para pembela tidak dapat menargetkan mereka.

Semua orang harus memanfaatkan cahaya untuk membunuh burung sebanyak mungkin! Tembakan terdengar di seluruh udara sementara setidaknya setengah dari orang-orang di dinding menargetkan burung-burung zombie dengan senjata atau kemampuan.

Barisan depan diserang oleh gelombang pertama. Meskipun beberapa terkena, sisanya berputar dan terbang kembali.

Benar saja, itu tidak lama sebelum gelombang kedua zombie terbang lepas landas!