Mereka semua telah sampai di salah satu restoran yang letaknya agak sedikit jauh dari kantor mereka karena ini tempat yang direkomendasikan woojin. Woojin bilang sih itung itung penyambutan jihoon dan daehwi. Sambil menunggu pesanan mereka pun sedikit mengobrol.
"hyung kenapa jauh banget siih kita makan, padahal kita kan banyak kerjaan" kesal jinyoung.
" elahhh gak apa apa kali young, kan itung itung sambut jihoon dan daehwi juga kan" sembari isiin air woojin aus.
"iya tak apa jjinyoung selama ini juga kita sudah jarang sekalikan untuk makan disini , ya itung itung juga refresh otak selama ini kita hanya makan itu itu saja" jawab minhyun.
Sebenernya sih jinyoung gak apa apa makan di tempat ini toh jinyoung juga bosen makan nya itu itu aja tapi gak tau kenapa jinyoung tiba tiba bête banget liat pemandangan didepannya. Emang apa yang ada didepannya. Iya di depannya daehwi sama jihoon duduknya sebelahan mana jihoon merhatiin banget daehwi kaya ambil minuman dia siapin sumpitnya, eummm kaya yang udah resmi aja. Jadi tempat duduknya gini
daehwi jihoon
| meja |
jinyoung woojin minhyun
makanan pun datang sampai memenuhi meja. Daehwi yang lihat pun kagum dan heran dengan makanannya.
"oppa kenapa pesan makanan sebanyak ini , Tanya daehwi karena daehwi fikir ini hanya makan siang saja kenapa pesan menu banyak sekali.
"kan sudah aku katakan daehwi ah ini untuk menyambutmu dengan jihoon, tak apa jangan sungkan ya daehwi, makanlah " senyum woojin.
" kamsahamnida hyung,"jaawab jihoon." Ini sumpit mu dan ini minummu daehwi ah"
" kamsahamnida oppa, keundeu tak apa jihoon oppa aku bisa ambil sendiiri kok hehe " sebenernya daehwi gak enak sama jihoon di tambah malu juga kan diliatin oleh para sunbae mereka.
"kalian sudah saling kenal sebelumnya" Tanya minhyun
" aniyo, kami baru kenal hari ini hyung "
" lalu kenapa sikap mu kepada daehwi seperti orang yang sudah berkencan" Tanya woojin emng yang to the point orangnya. Mendengar itu jinyoung tiba tiba tersedak makanannya, melihat itu reflek daehwi memberikan air nya kepada jinyoung dan jinyoung juga buru buru mengambilnya.
"gwenchana jinyoung ah" Tanya woojin dan minhyun yang ikut kaget juga melihat jinyoung seaperti itu.
"gwenchana hyung aku takk apa, sesaat setelah meminum air yang daehwi berikan," gomawo " ucap jinyoung kepada daehwi. Daehwi hanya mengangguk.
" pelan pelan jinyoung ah makannnya" ucap minhyun
" lagian kamu kenapa sih buru buru banget makannya tenang aja lagian makannannyya masih banyak ko gak akan di abiisin hahah , " woojin malah bercandain.
Tanpa mejawab bercandan hyungnya itu jinyoung makin kesal aja kan, iya dia cepet cepet makan biar cepet beres juga makannya karena jinyoung kesel aja sama apa yang diliat didepannya. Jihoon pun menyadari jinyoung menatap dia dengan daehwi dengan tatapan tidak suka tapi jihon bersikap biasa saja karena emang jihoon tau maksud jinyoung seperti itu. Berbeda dengan daehwi, daehwi yang melihat perubahan sikap jinyoung pun dia merasa ada yang heran " kenapa sih dia " ucap daehwi dalam hatinya.setelah selesai makan mereka engga langsung balik ke kantor, biasa woojin yang ajak katanya ke café bentar. Walaupun jinyoung udah nolak tapi yang lain setuju jadi jinyoung bisa ikut pasrah saja
"oh ya hwi ah kamu mengingatkanku dengan adikku, kamu cantik dan juga pintar sangat mirip dengan adikku", ucap woojin.
" jinjja oppa lalu dimana sekarang adikmu oppa?"
" dia sekarang ada di itali bersama appaku dan aku tidak bisa bertemu dengannya karena appaku melarang kami untuk betemu dan ibuku juga sudah menikah lagi " jawab woojin sedih
"lalu kau sekarang tinggal bersama ibumu? " Tanya jihoon yang ikut penasaran
"ani, aku tinggal dengan minhyun hyung dan jinyoung di rumah jinyoung"
"kenapa bisa kalian tinggal bersama?"
"jjinyoung juga mengalami hal yang sama dengan woojin, orang tua jinyoung juga bercerai dan adikknya dibawa oleh ibunya dan meninggalkan jinyoung dan rumahnya. Dan kalau aku itung itung hemat uang juga agar tidak menyewa dan aku juga mengajak minhyun hyung heheh " ucap woojin tak bersalah
" hyung apa apan sih ceritain hidup aku ke mereka, " jinyoung nahan keselnya dari tadi.
"tak apa jinyoung agar kita bisa saling mengenal satu sama lainkan, " minhyun menenangkan jinyoung.
"terserah kalian saja " final jinyoung.
" lalu kalau kalian berdua bagaimana? "Tanya woojin.
" kalau aku juga tinggal sendiri di apartemen dan kedua orang tua ku tinggal di Belanda, dan aku hanya ingin hidup mandiri saja " jawab jihoon.
"aku juga tinggal sendiri di apartemen tapi tidak terlalu besar hehe, orang tua ku juga tinggal di busan." Jawab daehwi seadanya.
" lalu kenapa kamu ingin bekerja di seoul? Tanya jihoon
Jinyoung yang tadinya hanya memainkan minumannya ikut mendengarkan ketika pembahasan daehwi.
"karena aku harus membayar..." ucapan daehwi menggantung, karena dia fikir untuk tidak menceritakannya, sebenarnya daehwi bekerja untuk membayar hutang hutang kedua orang tuanya dan membiayayai adiknya sekolah.
"membayar apa daehwi ah?" Tanya woojin penasaran.
Tiba tiba telfon minhyun berbunyi, ahh daehwi terselamatkan oleh orang yang menelfon minhyun.
"nde sajangnim kami akan segera kesana " ucap minhyun
"ada apa hyung? Tanya jinyoung
" sajangnim menyuruh kita untuk segera datang ke kantor sekarang, kajja kita balik ke kantor sekarang"
Lalu mereka pun segera pergi dari café, setelah yang lain pergi tiba tiba jinyoung menarik tangan daehwi.
" ada apa oppa? " daehwi yang kaget pun langsung berbalik.
" ini pakai jaket ku kau memakai kemeja yang tipis diluar sudah dingin" jawab jinyoung dan langsung pergi.Sikap jinyoung yang seperti itu membuat daehwi membeku dan membuat hatinya berdebar. Kenapa dia sikap nya cepat sekali berubah ubah, monolpg daehwi.
"daehwi ah palliwa" ajak jihoon
" ah nde oppa kajja" ucap daehwi meninggalkan pikiran yang enatah kemana.
Jihoon yang melihat daehwi menggunakan jaket jinyoung dan jihoonpun merasa tidak suka. Daehwi yang merasa jihoon melihatnya terus merasa risih.
" ada apa oppa kajja" ajak daehwi langsung masuk mobil dan langsung duduk di samping kemudi, ingatkan jinyoung yang mengemudikan mobilnya. Jihoon pun langsung masuk mobil juga.
Mereka pun langsung pergi ka kantor.
Annyeong annyeong yorobunnnn......
I'm back...
So enjoy yahh dengan ceritanya....
Jangan lupa vote dan comment yahhh...see you next chapter....
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Yang Sulit Di Artikan
RomancePersahabatan Yang Sulit di Artikan Prolog Pertemanan atau sahabat ? Cinta atau ego ? Harus saling memilki tapi tidak bisa lebih ? Megikuti perkataan orang lain atau mengikuti perasaan diri sendiri ? Menyayangi sebagai keluarga atau hanya sebatas m...