Chapter 9

14 3 0
                                    


Pukul 19.00 sudah saatnya mereka ber4 untuk pulang setelah pekerjaan hari ini diselesaikan dengan cepat, ya karena mereka ber4 akan mengunjungi apartemen daehwi, sedari tadi mereka bekerja tidak bisa focus karena selalu memikirkan daehwi, karena daehwi tidak ada kabar sedari pagi apalagi jinyoung dan jihoon yang sedari tidak focus sama sekali.

"finally untuk hari ini, kajja kita segera ke apartemen daehwi, sepertinya sudah ada yang tidak sabar untuk melihat SAHABATNYA ini" woojin menekankan kata sahabat dan melirik jinyoung.
"kajja, sebelum kerumah daehwi ayo kita membeli beberpa makanan dulu dan juga jihoon apa daehwi sudah bisa dihubungii?" ucap minhyun.
"nomornya masih tidak aktif hyung tidak biasanya daehwi seperti ini hyung"
"baiklah ayo sekarang kita pergi mungkin daehwi memang sedang beristirahat ". Diikuti anggukan ketiga adiknya.
"kau sakit apa daehwi ah kenapa membuat aku sangat khawatir tidak seperti biasanya ponsel mu tidak aktif, semoga kau baik baik saja"batin jinyoung.

Sejujurnya jinyoung sangat khawatir sudah banyak pesan yang dikirim oleh jinyoung namun hasilnya nihil tidak ada jawaban sama sekali, tapi jinyoung menyembunyikan kekhawatirannya itu agar hyungnya tidak mencurigainya.

Di apartemnet daehwi...
"ah anak ini bagaimana dia makan dengan teratur dikulkasnya tidak ada bahan makanan sama sekali, ah aku akan berbelanja saja, sepertinya daehwi masih tidur." Jaehwan pergi ke kamar daehwi.
"daehwi ah eonnie akan per.." ucapan jaehwan berhenti karena melihat daehwi masiih tertidur , karena tidak ingin membangunkan daehwi tidur jaehwan segera menutup pinu kamar daehwi lagi dan segera pergi berbelanja.

Setelah jaehwan pergi beberapa menit yang lalu tibalah ke 4 oppanya datang di apartement daehwi.iya mereka susdah ada di depan pintu apartement daehwi, namun pintu tidak kunjung dibuka setelah memencet bel beberapa kali, jinyoung sudah tidak tahan lagi, karena pintu tidak terbuka terus akhirnya jinyoung menekan password pintu apartement daehwi.
"hyung biar aku saja yang membukanya" ucap jinyoung.
"memangnya kamu tahu password apartemen dae.." sebelum woojin selesai berbicara pintu apartement daehwi sudah terbuka dan jinyoung langsung segera masuk, melihat itu ketiga hyungnya hanya terheran heran.

"ottoke arrasso jinyoung ah" iya itu jihoon yang ucap.
"sudah ayo kita masuk" ucap minhyun.
"daewhi ah kau dimana?"ucap jinyoung di ruang tamu sedikit berteriak.

Mendengar suara memanggil namanya daehwi segera bangun.

"ah kepalaku sakit sekali, aku tidur berapa lama ternyata aku sudah lama tertidur, kenapa eonni tidak membangunkanku, dann siapa orang yang berteriak teriak memanggil namaku"
dengan berjalan gontai daehwi keluar kamaranya. Seketika daehwi keluar kamar ke4 oppanya sangat terkejut melihat penampilan daehwi yang terihat pucat sekali. Begitupun dengan daehwi, dia sama terkejutnya melihat ke4 oppanya ada di dalam apartementnya.

"oppa bagaimana kalian bisa masuk kesini" tanya daehwi yang kaget.
namun bukannya menjawab pertanyaan daehwi mereka malah menyambar daehwi dengan beberpa pertanyaan.

"daehwi ah kau sakit apa"ucap minhyun
"daehwi ah kenapa ponselmu tidak aktif" ucap jihoon
"daehwi ah apa yang terjadi padamu"ucap woojin
"daehwi ah kau membuat kami sangat khawatir" final jinyoung.

Melihat ke4 oppanya begitu mengkhawatirkannya hati daehwi menghangat dan daehwi tiba tiba menangis. Daehwi berjalan keruang tamu sembari menangis iya dia terharu melihat ke4 oppanya begitu menyayanginya. Melihat daehwi menangis ke4 orang itu semakin panik. Lalu jinyoung langsung memeluknya.

"kau kenapa daehwi ah apa yang sakit, eum?" jinyoung sembari mengusap pundak daehwi. namun daehwi semakin terisak. Minhyun segera menghampiri daehwi.
"wae gereu daehwi ah" ucap minhyun mengusap rambut daehwi.
"apa kami menggangu mu" ucap jihoon ikut menepuk punggung daehwi pelan.
"apa seharusnya kami pulang saja daehwi ah " ucap woojin lembut.
mendengar ucapan ucapan itu daehwi melepaskan pelukan dari jinyoung dan segera menggeleng keras.

"lalu kau kenapa eum? "Tanya jinyoung.
"aku.. ak..akuu sangat senang kalian ada disini dan aku sangat berterimakasih kalian sangat mengkhawatirkanku, aku sangat bersyukur mempunyai kalian " ucap daehwi dan langsung menangis keras.

Mendengar penuturan daehwi seperti itu sontak ke4 oppanya saling tersenyum dan langsung memeluk daehwi bersamaan.
"kita kan bersahabat sudah seharusnya saling mengkhawatirkan"ucap minhyun.
"kita sudah seeprti keluarga daehwi ah kau sudah aku anggap adikku"ucap woojin
"sudah seharusnya kita saling menyayangi daehwi ah" iya itu jihoon yang tiba tiba berbicara seperti itu.
"kita akan selalu bersamamu daehwi ah" ucap jinyoung dan tersenyum.

Disaat mereka berlima sedang berpelukan ada seseorang yang sudah datang keapartement daehwi dann....

"yak kalian siapaaaaaaaa....???????

TBC...

NAH LOH SIAPA YANG DATENGGGG......

VOTE DAN KOMENNYA TEMAN TEMAN......

SEE YOU NEXT CHAPTER...............

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Persahabatan Yang Sulit Di ArtikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang