Chapter 8

16 3 0
                                    


pagi ini suasana kantor sedikit berbeda pasalnya salah satu dari mereka ada yang tidak masuk untuk bekerja dan ditambah ponselnya sulit untuk dihubungi, yap daehwi tidak masuk bekerja dia sakit dan itu membuat ke4 oppanya khawatir.

"yak baejinyoung semalam bukan kah daehwi bersamamu, kenapa hari ini dia tidak masuk kerja dan apaapan ponsel bocah nakal ini tidak bisa dihubungi" tanya woojin. Mendengar ucapan woojin, jihoon langsung melihat kearah jinyoung, "mwo, mereka semalam bersama , ada hubungan apa dengan mereka? Batin jihoon"
"semalam aku bersamanya dan daehwi tidak berbicara apapun dan daehwi semalam aku rasa baik baik saja, aku juga tidak tahu hyung kenapa daehwi tidak masuk hari ini, aishhh anak ini kemana membuat aku khawatir saja" jinyoung berbicara dengan menghubungi nomor daehwi namun tetap tidak ada jawaban. Mendengar jinyoung menghkawatirkan daehwi kedua hyungnya reflek tersenyum dan gemas namun berbeda dengan jihoon, yak jihoon tidak menyukainya, jihoon cemburu.
"sudahlah tenang aku akan keruangan daepyo, mungkin daehwi sudah memberi tahunya" ucap minhyun, minhyun pun langsung pergi.

"yak baejinyoung, semalam kau yakin hanya makan dan menonton film saja bersama daehwi," smirk woojin. Ya jinyoung tau betul hyung satu ini sedang menjailinya.
"iyyyaaaa hyung aku hanya makan dan menonton film saja, kau fikir aku akan berbuat apa dengan daehwi, hah" kesal jinyoung.
"arraso arraso hanya saja kau terlihat berbeda jika sudah bersama daehwi, kau terlihat menyu..." uacapan woojin terpotong oleh jihoon.
"woojin ah aku akan keluar dulu sebentar" lalu pergi meningglkan mereka berdua , ya jihoon sudah kesal sedari tadi mendengar obrolan mereka berdua.
"yak yak yak park jihoon kau akan kemana kita akan mulai meeting sebentar lagi"namun ucapan woojin diabaian oleh jihoon,
"kenapa sama anak itu, kenapa dia tiba tiba pergi" heran woojin. Jinyoung yang melihat jihoon pergi pun ikut heran jinyoung berfikir apa dia tidak suka kalau jinyoung bersama daehwi.

"hyung menyingkirlah dari hadapanku aku akan bekerja"
"shirro aku belum selesai berbicara denganmu, apa kau menyukai daehwi, jinyoung ah"
"hyung aku dan daehwi hanya bersahabat hyung tidak mungkin lebih, geram jinyoung.
"ya ya ya itu hanya alasan mu saja dengan embel embel sahabat, tapi bagaimana kalau daehwi yang menyukai mu?"
"sudah kubilang itu tidak mungkin hyung, kami berlima bersahabat kan hyungg, lagi pula daehwi tidak mungkin menyukaiku hyung," ucap jinyoung dengan pelan namun masih bisa didengar oleh woojin. Yap woojin 100% yakin jinyoung menyukai daehwi.
"kau menyukainya bodoh, itu sudah terlihat di wajahmu"
"hyunggggggggg sudahhlah kau membuat mood ku tidak bagus saja" tiba tiba minhyun masuk keruangan mereka.
"wae jinyong ah kenpa kau meningikan suaramu?" tanya minhyun
"dia menyalahkanku hyung karena mood nya buruk, padahal mood buruk dia karena daehwi tidak masuk kerja" iya itu woojin yan menjawab .
"sudah sudah ayo kita meeting kita sudah ditunggu oleh pemgang saham, oh ya daehwi sakit hari ini dia sudah memberi tahu daepyo,"
"wahh anak nakal itu tidak memeberi tahu kita " kesal woojin
"daehwi sakit apa hyung? " itu jihoon yang bertanya yang sudah ada di depan pintu.
"daepyo tidak memberi tahu ku daehwi sakit apa hanya saja daehwi membutuhhkan istirahat saja, oh ya kau dari mana jihoon ah?
"aku dari luar sebentar hyung, kajja kita meeting" ajak jihoon dan pergi
"ya tunggu aku jihoon ah" woojin menyusul. Jinyoung sedari tadi hanya diam saja, dipikirannya daehwi sakit apa dan kenapa tidak menmberitahunya.
"wae jinyoung ah, kajja "ajak minhyun.
"euum hyung kajja."

Skip

Di apartement daehwi.....

Daehwi sangat gelisah, iya dia masih diatas kasurnya.

"akhhh sepertinya asam lambungku naik, arrghhh perutku sangat sakit sekali, aku harus segera menelfon jaehwan eonnie, ya jaehwan adalah dokter yang merawat daehwi jika dia sedang sakit, dan jaehwan sudah dekat sekali dengan daehwi sehingga daehwi memangginya dengan sebutan eonnie.
"gimana eonnie keadaanku"
"kau melupakan makan mu daehwi ah, eum?"tanya jaehwan
"aku berdiet eonnie" cicit daehwi, yak daehwi tahu jaehwan akan marah mendengar daehwi melewatkan makannya.
"hahhhh, sudah ku katakana kau tidak usah berdiet diet segala, kau tau kan akibatnya akan seperti apa"
"mian eonnie aku berdiet pun dengan cara yang sehat ko"
"mana ada cara berdiet sehat tapi aku menemukanmu sudah pingsan di pinggir kasurmu, sudahlah kamu gak usah diet diet lagi, "ya jaehwan lagi mode kakanya.
"tapiii eonnie, aku hanya ingin mengurangi berat badan ku" ucap daehwi pelan.
"ya ampun daehwi kau ini, badan mu sudah sangat kecil, kau ingin menjadi seperti apa, aku bilang tidak ya tidak daehwi, sudah sekarang kau tidur aku akan menjagamu sampai sore, jadwal ku kosong sampai sore " final jaehwan.
"nde arraso eonnie dan gomawo eonnie" senyum daehwi.
"good girl" ucap jaehwan sambil mengusap kepala daehwi. " oh ya daehwi kau sudah menelfon kantormu?"
"ya ampun aku lupa memberi tahu kantor, aku akan menelfon sekarang "
"arraso setelah itu kau langsung istirhat aku akan keluar berbelanja."
"nde eonnie"
daehwi sudah menelfon kantornya, seketika daehwi ingat kepada sahabat sahabatnya dan akan menelfonnya.
"aku akan meenlfon jinyoung oppa, untuk memberi tahunya aku tidak masuk hari ini," seketika daehwi ingin menelfon tiba tiba ponselnya mati.
"ah baterainya habis, oke nanti sajalah aku menelfon nya sekarng aku charger dulu saja" setelah mencharger ponselnya daehwi segera istirahat.

Double up hari iniiii....

Siap siap nanti ada jinhwi sipper berlayarrrrrr....

Vote dan commentnya teman temannn.....

See you next chapter....


Persahabatan Yang Sulit Di ArtikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang