I'll Search You From Song

Chapter 3

Chanyeol yang sudah terpancing emosinya bersiap memberikan tinjuannya pada kakak kelas didepannya ini.
Jongdae yang melihat gelagat Chanyeol segera menghentikkan aksinya, ia tahu betul apa yang akan terjadi selanjutnya
"Chan jangan, kau bisa terkena masalah, abaikan saja ucapannya" bisik Jongdae sambil menarik Chanyeol untuk duduk kembali.

"Lepaskan tanganmu, orang seperti dia harus diberi pelajaran" Ucap Chanyeol dengan tatapan tajam yang tak pernah lepas dari Minho.

"Aku tahu tapi..."

"Chanyeol benar, lepaskan tangannya" Ujar Kai yang nampak mendukung Chanyeol.

Sehun hanya menggelengkan kepala melihat dua orang didepannya ini bersiap meninju satu sama lain.
"Ck, sepertinya sunbae senang sekali mencari keributan ya, atau sunbae seperti ini hanya ingin mencari perhatian? Kurang diperhatikan eoh?! Kasian sekali" Ucap Sehun membalas dengan nada meremehkan.

Minho yang mendengarnya menggertakkan giginya kesal, sepertinya saat ini keadaan berbalik menjadi ialah yang terpojokkan 'sial' batinnya.
"Yak!! Jaga ucapanmu!!" Minho kini malah menatap tajam Sehun.

Tapi Sehun tetap meremehkan kakak kelasnya tersebut, "Wae? Ucapanku benarkan? Jika sunbae tidak kurang perhatian, tidak mungkin sunbae mencari keributan seperti ini" Dia tersenyum kasihan, "Sunbae tahu? Sunbae terlihat menyedihkan"

"Kau!!" Minho mengepalkan tangannya, berani-beraninya anak baru itu meremehkannya, Kemudian dia menatap Chanyeol yang juga menatapnya dengan penuh amarah, "Urusan kita belum selesai, lihat saja nanti" ancam Minho dan setelahnya ia kembali ke tempatnya.

Chanyeol melepaskan tangan Jongdae dengan kasar, "kau seharusnya tidak menahanku, orang seperti dia harus diberi pelajaran"

"Ne, aku tahu. Tapi kau bisa dapat masalah jika meladeninya, maka itu abaikan saja" Jongdae kembali menarik Chanyeol untuk duduk di kursi. "Dan kau juga Sehun, jaga mulutmu!! Apa mulutmu itu tidak kau sekolahkan, huh?!" Jongdae bergantian menatap Sehun.

"Aish, bagaimana bisa aku menyekolahkan mulutku?" Sehun membalasnya dengan sebuah protes.

"Padahal aku mendukungmu tadi, tapi dia malah melarangmu" Kai membuka suara sambil menunjuk Jongdae dengan dagunya.

"Kau menyalahkanku?" Jongdae kembali memandang Kai.

Kai menganggukkan kepalanya, "ne, kau terlalu takut dengan Minho sun...ah ani lebih pantas jika kupanggil dia si mulut besar"

"Wah Kai kau pintar sekali memberikan nama, dia memang pantas dipanggil seperti itu" Kai tersenyum bangga saat dirinya mendapat pujian dari Sehun.

Jongdae geram dengan tingkah Kai yang seolah-olah menyalahkannya, hingga...

Pletak!!!

Jongdae memukul kepala Kai cukup keras yang membuat sang empunya meringis sakit, "appo... kenapa kau memukulku?"

"Itu untuk mulutmu dan sikapmu yang tidak kau sekolahkan, kau sama saja seperti dia" Jawab Jongdae sambil melirik Sehun sekilas lalu tersenyum puas karena telah melampiaskan kekesalannya pada seorang Kim Kai.

Sehun ingin protes karena namanya disebut-sebut, tapi urung karena tak ingin kepalanya jadi sasaran empuk untuk tangan Jongdae, jadi dia memilih menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua temannya yang tidak penting itu.
Sementara seseorang yang sedari tadi hanya diam memperhatikkan, tersenyum singkat melihat tingkah teman-temannya, setidaknya ia harus bersyukur memiliki teman seperti mereka yang selalu ada disaat ia membutuhkan dan selalu berusaha untuk menghiburnya meskipun dengan cara paling konyol sekalipun.

***

"Jadi, jika nilai X dikalikan dengan Y maka hasilnya..."
Chanyeol merebahkan kepalanya diatas meja, di depan ada Yoo seonsaengnim yang tengah menerangkan pelajaran matematika, sejak junior high school Chanyeol bisa dibilang payah soal pelajaran matematika.