.
.
.
.
.SMA NEO 127 adalah sekolah cukup terkenal di kota. SMA NEO 127 juga merupakan SMA favorit. Banyak siswa yang bersekolah disini merupakan kalangan masyarakat kelas atas. Tak jarang juga mereka yang bisa bersekolah karena beasiswa.
Saat ini di kantin SMA NEO 127 terpantau ramai. Ada yang sibuk menggosip, makan, dan anak-anak berandalan yang sibuk merokok diujung kantin.
Namun berbeda dengan meja disini. Suasana dimeja ini terbilang cukup bising. Karena laki-laki yang diketahui bernama Haechan sibuk mengganggu lelaki yang bernama Renjun. Dan pada akhirnya mereka bertengkar.
Tak lupa dengan dua pasang mata lainnya yang sibuk memperhatikan mereka bertengkar.
"BISA DIEM GAK CHAN! GUE LAGI BACA INI!" , Haechan yang mendengar hanya tersenyum tanpa dosa. Menurutnya ketika Renjun marah itu sangat menggemaskan. Bukannya berhenti Haechan malah melanjutkan sesi menjahili Renjun.
"Echann~ mau apa sih!" Renjun frustasi. Haechan senyum puas. Akhirnya dia diperhatikan.
"Suapin" Renjun cuma melongo. Haechan menganggu nya hanya untuk menyuapi nya?!
"Manja" Walaupun Renjun berkata seperti itu ia tetap menuruti permintaan sahabatnya itu. Membuat Jaemin dan Jeno yang dari tadi menyimak menatap datar pada kedua sahabatnya itu.
"Kita cuma laler Jen" ucap Jaemin pada Jeno. Lalu kembali memakan siomay nya.
"Hooh" Jeno mengangguk lalu mencomot siomay milik Jaemin membuat Jaemin mendelik tajam pada Jeno. Ia kan lapar belum sarapan.
Renjun dan Haechan tidak mempedulikan mereka berdua. Mereka masih sibuk dengan kegiatan mereka.
"Eh ya, njun bulan depan Lo ada olimpiade matematika ya?"Ujar Jaemin. Lalu menatap Renjun yang sedang membersihkan mulut Haechan dari kuah bakso dengan tissue.
"Hee, Kenapa?" Jawab Renjun tanpa mengalihkan perhatian nya pada Haechan.
"Gapapa. Berarti kita semua bakal sibuk. Gue sama Jeno tanding basket bulan depan terus Haechan lomba dance ngewakilin sekolah." Ucap Jaemin dengan tatapan sedihnya.
"Huh" mereka berempat menghela napas.
"Besok Sabtu pada sibuk ga?" Tanya Jeno yang dibalas gelengan oleh ketiganya. "Emang kenapa?", Jaemin bertanya balik.
"Rumah gue kosong, Ortu pada ke luar kota." Jawab Jeno. "Terus?" Tanya Haechan dengan muka polos membuat Renjun ingin memukul wajah sok polos itu.
"Ya terus kita maen bareng echan dirumah Jenooo." Kesal Renjun pada Haechan.
.
Bel pulang sekolah terdengar. Siswa-siswi bergerombolan keluar kelas. Haechan yang sedang berjalan menuju parkiran membalikan badannya kembali karena seseorang memanggilnya.
Orang itu menghampiri Haechan dengan napas terengah-engah akibat berlari. "Tarik nafas dulu kak" Haechan menepuk pundak orang itu. "Iya Chan" orang itu tersenyum setelah napasnya teratur.
"Oh iya, ada apa kak?" Tanya Haechan.
"Gini Chan, besok Sabtu ada waktu ga? Kakak mau ajak jalan" jawab Mark sambil menunduk. Ia gugup.
"Sabtu ya kak. Sorry aku gabisa kak. Aku ada acara sama temen." Jawab Haechan tidak enak.
"Gabisa ya?" Raut wajah Mark berubah kecewa. Membuat Haechan tambah tidak enak. "Lain kali deh kak, kalo ada waktu aku usahain."Mark memberikan senyum manisnya pada Haechan. "Yaudah gapapa deh..."
"Aku pulang duluan ya kak! Hati-hati!" Belum sempat Haechan berbalik tangan Mark sudah menahannya. Haechan menunjukan raut wajah seolah bertanya ada apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Us - YEN🍓
Fiksi Penggemar_______US________ Renjun, Jeno, Haechan, dan Jaemin mereka berempat sudah bersahabat sejak kecil namun saat mereka menginjak masa remaja mereka mulai merasakan sesuatu yang dapat merubah hubungan pertemanan mereka. ________________ ⚠️ BXB ; POLYAMO...