11. gk tega mau jadi orang ketiga

4K 110 28
                                    

Kini Satya berada di rumahnya. Ia terbangun dari tidurnya, memijat pelipis matanya akibat kejadian tadi malam.

Hantaman keras di kepalanya membuatnya linglung dan pingsan. Di sebelahnya terdapat bubur Ayam dengan minuman susu yang kaya protein.

Tak lama setelah satya terbangun, Firda masuk kekamar.
"Ehhh mas udah bangun? Gimana? Masih sakit kepalanya?" ujar firda khawatir lalu duduk di tepi ranjang tempat Satya terbaring.

Firda yang melihat satya memijit pelipis matanya akhirnya turun tangan, ia mengambil sedikit Minyak Angin Aromatherapy di laci meja samping tempat tidurnya lalu menggosoknya di pelipis Satya.

Satya mulai merasa baikan akibat pijatan dari sang Istri.

Satya menatap mata Firda sambil tersenyum
"Makasih ya" ujar Satya.

Firda menjawab dengan malu malu
"Apaan sih, kan mas suami aku. Wajar dong." ucap Firda dengan wajah merona.

Setelah selesai dengan pijatannya, Firda membantu Satya untuk duduk, satya bersandar di kepala Ranjang.
"Waktunya makaaan"

Firda mengambil semangkuk bubur Ayam, meniup niupnya agar dingin. Setelah dingin ia menyuapi Satya.

Mereka seperti sepasang kekasih yang baru beberapa hari menjalin hubungan.

Begitu romantis dan seperti tidak ada kata tidak sempurna di hidup mereka. Satu yang membuat mereka merasa menjadi keluarga yang belum sempurna, yaitu Anak.

Firda yang memang tidak bisa hamil harus menangung beban ini bersama satya. Satya sudah mengetahui itu hanya bisa berdoa kepada tuhan agar apa yang ia mau, apa yang istrinya mau semoga terkabulkan.

Firda berniat mengadopsi anak, tapi satya tidak mau. Tidak tau alasannya kenapa, tetap satya tidak mau.

Acara makan selesai. Firda mengambil tissue lalu mengelap sudut bibir satya yang celemotan. Mereka seperti cinta pandang pertama.

Keluarga yang sempurna, Firda yang cantik, satya Yang tampan dan macho, walauun tidak akan punya anak, mereka tetap mensyukuri apapun kehendak tuhan.

Dari pintu kamar Satya ada Hanzi yang melihat semua adegan romantis itu. 'Ternyata mak lampir punya aura yang baik ya' ujar Hanzi dalam hati.

'Jadi gk tega mau jadi orang ketiga' ujarnya lagi dalam hati.

Kemudian Hanzi mengendap masuk kekamarnya. Ia duduk di tepi ranjang, menghela nafas panjang. Mungkin cukup sampai disini ia berjuang mendapatkan hati Satya.

Sebenarnya Hanzi hanya ingin bermain-main dengan satya, karena kelakuan Firda. Tapi semejak ia melihat sisi lain dari Firda, Hanzi sadar ada cinta yang tulus di antara mereka.

Hanzi mengambil kopernya, lalu menyimpunin barang-barangnya, ia hendak pergi dari rumah ini.

Ia tak mau mengganggu kebahagian orang lain demi kebahagiannyanya.

Hanzi mengendap keluar, ia mengintip sedikit ke arah kamar Satya, dan ia lihat Satya dan Firda Sedang berciuman mesra.

Ada sedikit rasa sesak di hatinya, mungkin cemburu? Entah apa pun itu ia harus keluar dari rumah ini dan mencari tempat tinggal baru, menempuh hidup yang lebih baik.

Jangan menikmpati tubuh orang lain untuk kepuasan. Nikmati saja dirimu untuk kenikmatan.

TAMAT






























































TAPI BOONG

BERSAMBUNG!

PebinorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang