6 | Thorn

22 2 0
                                    

"Hai boleh kenalan?"

"Boleh boleh, namaku Boboiboy Thorn, kau siapa?"

"Hai Thorn... aku Tania, Tania Ilmi Nur Aisyah boleh kita jadi teman?"

"Tentu saja, kau suka merawat tanaman kan? Kita akan merawat dan menanam tumbuhan di halaman belakang sekolah setiap hari."

"Ya aku sangat suka itu!"

"Emm.. Tania bisa kamu tolong ambilkan pupuk?"

"Di gudang? Baik lah."

"Tania ada tidak?"

"JANGAN!"

"Hah?! Tania, ada apa!??"

"Maaf Thorn, aku harus pergi..."

"CEPAT KAU! LAMBAT SEKALI! UNTUK APA KAU BERMAIN TANAH!? MENJIJIKAN! INGAT JIKA KAU TERLAMBAT PULANG TIDAK ADA RUMAH UNTUK KAU TINGGALI! INGAT ITU DAN KAKAK ADIK MU PUN AKAN BERNASIB SAMA!!"

"Kenapa Tania dia seret dan di omeli seperti itu sama Bunda?"

DUKK

"Aww... duh, kepalaku kejeduk kasur Solar." Ucap seorang lelaki berpakaian serba warna hijau dan bola matanya yang berwarna hijau, sangat mencolok.

"Tania lagi? Uh... kapan sih kita ketemu?"

"Ekhem... bangun tidur langsung ngomongin doi... kangen ya?" Sebuah suara membuatku tersentak.

"Solar? Dari mana?" Tanya ku heran, tak biasanya ia masih memakai baju tidur.

"Kak Taufan nangis," ucapnya dan mulai menyibukkan diri dengan hp nya.

"Lalu?" Tanya ku masih bingung

"Bunda"

JLEB

Bunda? Baiklah... aku harus tabah dengan cobaan ini dan ikhlas jika Bunda pergi.

"Ayah?" Tanya ku, pasalnya lelaki itu tidak pulang sejak sehari sebelum bunda pergi.

"Berusaha bodo amat kak, ga usah di pikirkan." Ucap Solay.

"Baiklah"

---

"Bunga, bunga tau ga?"
"Kalau bunga nya kaktus itu cantik"
"Tapi sayangnya... rumah Tania terlalu jauh sama gurun pasir."

"Kamu tau ga? Tania masih takut sama bibi Andrea, bibi itu baik... tapi pas Umi saki dan harus di rawat di luar negeri bibi malag nelantarin kita. Kan jahat... tapi Tania Ilmi Nur Aisyah ga akan nangis lagi kayak dulu."

"Kenapa Bunda mau ngasuh kamu?"

"Thorn.. ma-maafkan aku."

"Tidak apa, kamu itu Imut lucu walau tak terlalu tinggi Pipi chubby dan kulit putih Senyum manis gigi kelinci."

"Ma maaf Thorn aku harus pergi."

"TANIA! MEREKA DI CULIK! PERGI DARI SINI SEKARANG! PULANG KERUMAH JANGAN BIARKAN SEORANG PUN MASUK KERUMAH!!"

"Tiana Ismi Nur Asiyah?" Gumam ku.

"Tiana?!" Gumam Tania kaget.

"Kak Thorn!! Tangkap Tania! Jangan di lepaskan!!"

"Hah?"

"NIA PERGI!!"

"THORN TANGKAP!"

Aku berlari mengejar Tania yang sudah lari duluan.

Ah sial! Dia sudah mauk kerumah nya.

---

Username : @Almaira03
Fullname : Tania Ilmi Nur Aisyah
Nickname : Tania / Nia
Like : Tanaman, bebas, natural, hijau.
Dislike : Hp (kl g perlu), elektronik, kekerasan, di kekang, paksaan
Couple : Thorn
Ps : cie Tania bucin Hijau

Uwuwuw jadi inget yang lagi bucin ijo moaloviana bener ga AisilaHayaTuzahara?

Punya temen gini amat :v

Btw kalian ( moaloviana nnad_99 AisilaHayaTuzahara ) boleh ga aku pake nama Bu Tania? Boleh ya boleh??

Maap yang ke tag :v

Bandung
24 Agustus 2020
@Zonadiy_20

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Yang Kita LupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang