nyaman

12.8K 1.2K 22
                                    

"Ayo makan."

Taeyong mendongak, matanya menatap sinis pada Jaehyun yang kini berdiri disebelah tempat yang ia duduki. Pelajaran telah berakhir beberapa menit yang lalu, kelasnya kosong—seluruh mahasiswa sudah keluar dari ruangan, tinggal menyisakan mereka berdua didalam.

Jaehyun terkekeh kecil, wajah Taeyong saat marah begitu lucu. "Masih marah soal tadi?"

Taeyong menggedikkan bahu lalu membuang pandangannya sembarang, pipinya memanas dan jantungnya berdegup kencang begitu melihat dimples yang tercetak di wajah tampan Jaehyun.

Shit, manis banget. —batin Taeyong.

"Sorry, sakit ya?" tangan Jaehyun terulur—mengusap-usap kepala Taeyong yang terkena lemparan spidol oleh dosennya tadi.

Taeyong hanya diam, ia membiarkan kepalanya di sentuh oleh Jaehyun—entah mengapa ia merasa nyaman, hatinya menghangat.

Enak banget di puk-puk.. Biasanya gue ga suka disentuh-sentuh orang, apa ini karna Jaehyun mate gue ya? —pikir Taeyong. Tanpa sadar kedua sudut bibirnya terangkat, senyum tipis terukir di wajah manisnya.

"Mau es krim?" tanya Jaehyun seraya menghentikan kegiatannya.

Mata Taeyong membulat sempurna, ia mendongak dan menatap Jaehyun penuh harap—mata besarnya berbinar-binar begitu mendengar tawaran sang alpha yang menggiurkan.

Jaehyun mengulum senyumnya, ia tak tahan melihat Taeyong yang begitu menggemaskan—ingin rasanya ia menerkam omeganya saat itu juga.

Seketika Taeyong sadar atas apa yang dilakukannya, ia menggeleng keras. "Gak." jawabnya seraya memasukkan alat tulisnya kedalam tas.

Jaehyun mengerenyit heran begitu mendengar Taeyong menolak ajakannya. "Gak mau?"

"Hm."

"Yakin? Padahal tadi mukanya udah ngarep banget gitu."

Taeyong mencubit lengan Jaehyun kencang hingga sang alpha mengaduh kesakitan. "Enggak! Kata siapa?!"

Jaehyun terkekeh lagi, ternyata omeganya itu tsundere—dan itu terlihat jadi berkali-kali lipat lebih menggemaskan! Fuck. Jaehyun benar-benar merasa sangat beruntung mendapatkan soulmate seperti Taeyong, omeganyamiliknya.

Tanpa babibu, Jaehyun meraih tangan Taeyong dan menggenggamnya—mengaitkan jari-jari mereka di sela-selanya dan menariknya lembut menuju parkiran, tempat dimana mobilnya berada.

Awalnya Taeyong meronta-ronta mencoba melepaskan tangannya yang digenggam oleh Jaehyun, tapi kemudian ia diam dan menurut—begitu melihat banyak sepasang mata sedang memerhatikan mereka.
 
"Ayo masuk." ujar Jaehyun seraya membukakan pintu mobil kursi penumpang, mereka sudah berada diparkiran.

Taeyong merengut, ia menghentakkan kakinya sebelum masuk kedalam mobil. "Curang pake alpha tone." dumalnya pada sang alpha.

Dan lagi-lagi Jaehyun terkekeh gemas dibuatnya.

I've become Omega [JaeYong AU] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang