"Mingyu?"
Pria jangkung yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ke sumber suara. "Loh, Yongie?"
Taeyong tersenyum lebar. "Beneran lo ternyata! Kemana aja lo gada kabar? Sini duduk dulu." titahnya.
Mingyu terkekeh, ia mendudukan dirinya dikursi sebrang Taeyong. "Biasa lah, sibuk gue mah ga kaya lo pengangguran."
"Enak aja lo, gue ga pengangguran ya!"
Mingyu tertawa hingga menampilkan taring manisnya. "Btw, lo ngapain sendirian disini?"
"Ah, gue—"
"Dia ga sendirian." potong Jaehyun tiba-tiba.
Mingyu dan Taeyong sontak menoleh ke sumber suara.
"Jae—"
Jaehyun menarik paksa tangan Taeyong hingga terbangun dari duduknya. "Dia sama gue, lo siapa?" sorot matanya menatap Mingyu dengan tajam.
Mingyu ikut bangun dari duduknya, ia cukup terkejut dan menatap bingung kedua insan dihadapannya.
Taeyong menyentak tangan Jaehyun kasar. "Sakit, bego." ia menatap Mingyu dengan wajah penuh sesal. "Sorry ya Ming, dia emang ga ada adab."
Mingyu terkekeh karna ucapan Taeyong. "Gapapa, Yong." ujarnya, kemudian ia menatap Jaehyun dan tersenyum ramah. "Btw gue Mingyu, temen Taeyong." jawabnya seraya mengulurkan tangannya.
"O."
Taeyong menyikut lengan Jaehyun. "Jabat tangannya, bego!" bisiknya penuh tekanan.
Jaehyun mendecih sebelum menjabat tangan Mingyu dan melepasnya dengan cepat. "Jaehyun."
Mingyu hanya tersenyum maklum. "Salam kenal, bro."
Jaehyun memutar bola matanya malas. "Bra bro bra bro, sksd banget sih." gumamnya pelan.
*sksd kamus Jaehyun : sok kenal sok deket
Mingyu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia merasa sedikit canggung. "Kayaknya gue ganggu waktu kalian, gue cabut aja deh.""Loh kok cabut? Padahal baru ketemu.." ujar Taeyong dengan wajah memelas.
Jaehyun mendelik dan menatap Taeyong dengan tatapan tak percaya.
Apa-apaan itu mukanya?! —batin Jaehyun.
Mingyu mengulum senyumnya. "Lain kali aja Yongie, gue juga lagi buru-buru nih."
"Yaudah sono cepet per—akh!" Jaehyun mengaduh saat Taeyong mencubit lengannya kencang.
"Yah, yaudah deh nanti kita ketemu lagi kapan-kapan ya."
"Yoi, kalo gitu gue pamit dulu ya."
Mingyu menatap Jaehyun dan menyeringai kecil, kemudian ia mencondongkan badannya pada Taeyong. "Btw, nomer gue masih yang lama." bisiknya yang masih bisa terdengar oleh Jaehyun.
Jaehyun menggeram dan menggertakkan giginya kesal.
Taeyong sedikit terkejut dengan tingkah Mingyu yang tiba-tiba, kemudian ia terkekeh kecil. "Sip, nanti gue chat lo."
Mingyu tersenyum seraya mengusak asal rambut Taeyong. "Bye, Yongie." ia menatap Jaehyun dan menyeringai. "See you, Jaehyun." ujarnya langsung pergi dari sana.
"Never—Aduh!" Jaehyun mengaduh lagi, kali ini kakinya diinjak yang jadi sasaran.
"Jaehyun! Lo kenapa sih daritadi? Judes amat, gada ramah-ramahnya sama temen gue tadi!" omel Taeyong.
"Siapa yang gak sensi ngeliat omeganya dideketin alpha lain?" dumal Jaehyun pelan.
"Ha? Lo ngomong apa?"
Jaehyun menggeleng, ia menarik tangan Taeyong—kali ini lebih lembut. "Enggak, udah yok kita balik aja."
Taeyong mengerucutkan bibirnya, ia masih ingin makan es krim rasa lain. "Udah dibayar emang?"
"Udah tadi, ayok."
Taeyong menghela nafas pelan, ia hanya bisa menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I've become Omega [JaeYong AU] ✔
Fanfiction[Completed] [Omegaverse/ABO] [Non-Baku] [BxB] [Mature] Sosmed AU+Narasi Taeyong adalah seorang Beta. Tapi kehidupannya mulai berubah setelah dirinya bertemu dengan Jaehyun, seorang Alpha. ⚠ Isi cerita ini sama seperti yang di post pada twitter ⚠ My...