Seberapa besar keinginanmu untuk menyerah?Manusia.
Banyak sekali inginkan pulang,
namun tak benar-benar siap berpulang.Banyak sekali inginkan bahagia,
namun tak benar-benar tahu apa itu bahagia.Banyak sekali mengaku lelah,
namun pura-pura lupa jika orang lain juga berusaha.Banyak sekali mengaku kecewa,
namun pura-pura lupa bahwa juga pernah beri kecewa.Sama halnya denganku.
Berteriak bilang lelah, menangis memohon pulang,
bersimpuh meminta bahagia, tertekan memangku kecewa.Namun segalanya omong kosong. Sebab sebetulnya, aku tidak siap bahkan tidak tahu seperti apa tepatnya perasaan yang kumiliki saat ini.
Ingin marah?
Tapi pada apa dan siapa?Boleh tidak mengaku menyerah saja, pada hal-hal yang dirasa abu-abu dan begitu buram untuk sekadar diharap
Magika Utari
***
*kali ini kosong, Tar. karena aku tahu kamu sudah tidak ada. dan bodohnya, sekarang aku merindukanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misery
Fiksi RemajaDengan ini maka izinkanlah syairnya terbuka. Dibaca oleh lebih banyak orang, didengar oleh lebih banyak perasaan, dan dinikmati oleh lebih banyak tatapan. Semoga tidak hilang segala kenangan. Karena darinya ia akan tetap abadi di dalam dada. Semoga...