Lembar Keempatbelas

437 47 2
                                    

Hujan kemarin pernah bicara.

Tentang kalimat-kalimat yang tak pernah disuarakan.
Tentang resah-resah yang dipendam.
Tentang rahasia-rahasia yang disembunyikan.
Tentang harapan-harapan yang dipaksa sudah.

Hujan kemarin pernah bercerita.

Langit abu-abu akan turun.
Hujan akan kembali.
Mentari akan bersembunyi.
Serta angin akan sejenak berhenti.

Hujan kemarin akhirnya berteriak.

Rindu-rindu dipaksa mati.
Impian-impian harus berakhir.
Kecewa-kecewa semestinya dipelihara.
Kebohongan-kebohongan harus ditelan mentah-mentah.

Hujan kemarin akhirnya berhenti.

Ialah lelah kembali pada singgah.
Ialah bising takkan lagi riuh.
Ialah tanya yang tak butuh jawaban.
Ialah jawaban yang akhirnya berpisah.

Hujan kemarin adalah jawaban.
Untuk hari ini yang katanya mendung kelabu.

Magika Utari

yang tahu hanya akan tahu,
yang mengerti hanya akan mengerti,
menghilanglah, berhentilah, kembalilah.


***


hari ini gue nggak mau foto apa-apa
hari ini gue nggak mau bales apa-apa
hari ini gue cuma mau bilang,
gue kangen, Tar.

selamanya,
akan terus-terusan kangen sama lo.

MiseryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang