percikan pertama

427 19 8
                                    

Eland mengembuskan asap rokoknya keatas hingga membentuk seperti cincin. Lelaki itu sedang diatas rooftop sekolah bersama keempat temannya.

"Kenapa lagi?"
Tanya Xavier yang paham betul kelakuan Eland saat sedang kesal.

Lelaki itu tengah duduk disamping Eland, memperhatikan Bara dan Tian yang sedang berjoget joget didepan ponsel yang sedang dipegang Ergo.

Eland menggeleng pelan, kemudian berkata "diomelin setengah jam gara gara ketauan buat onar di Orlando"
Tadi pagi, Eland terpaksa duduk diam selama setengah jam medengarkan Lian yang sedang marah marah. Lelaki itu ketahuan membuat onar karena Yugo mengadukannya pada Lian.

"Elu sih bergelimang dosa makanya sial mulu"
celetuk Bara

"Sial yang mukul Yugo kan elu sat" sebal Eland seperti ingin menendang Bara detik itu juga.

"Abang abang ni tega banget masak gue bagian megang hp sih"
ucap Ergo mencebikkan bibirnya kesal.

"Kenapa? Mau jadi seleb tiktok juga lu?"
Celetuk Tian yang masih asik berjoget dengan kedua tangannya yang membentuk peace.

"Yakali ga mama muda gacor slurrr" ujar Bara terlalu mendalami lipsync nya dan membuat Ergo semakin merasa diundangnya ia kesini karena ingin dimanfaatkan oleh Bara dan Tian.

"Eh bang Xavier gantiin bentar dong, gue mau ikut satu lagu"
kata Ergo yang langsung dihadiahi tatapan dingin Xavier "eh maaf bang becanda doang hehe" ucapnya buru buru meralat saat Xavier semakin menguarkan aura seramnya.

"Wkwk berani banget lu merintah Xavier"
kata Tian dengan gelak tawanya.

"Bagus nggak El?"
Tanya Bara tiba tiba mengambil ponselnya dan langsung menunjukkannya kepada Eland.

Eland mengangguk, "bagus kok, lebih bagus lagi kalo gak bikin" katanya membuat Bara mendengus kesal.

"Anjirr damage nya parah woi"
kata Ergo dengan tawanya yang semakin keras.

"Kurang damage, harusnya lu banting aja hp nya El"
kata Xavier semakin membuat Bara kesal karena ditertawakan teman temannya.

"Bodo amat, gue turun duluan"
Ucap Bara pundung. Lelaki itu lalu turun dengan wajah kesal dan langkah kaki yang sengaja dihentak hentakkan.

"Gishel di cari Oliver tuh"
teriak Gaska, teman satu kelas Gishel sekaligus salah satu anggota Entres.

Seisi kelaspun mendadak menatap Gishel dengan penasaran. Bagaimana tidak? Yang mereka tahu Gishel baru saja jadian dengan Eland si trouble maker Sma Syailendra dan sekarang gadis itu sedang dicari oleh salah satu sepupu Eland yang juga menjadi pacar halu sebagian siswi Syailendra's.

"Hayolooo Gishel gue aduin Eland ah biar berantem"
goda Gaska mengacung acungkan ponselnya

"Ganjen banget ya lu cogan Syailendra's lu tebas semua"
sahut Dabin musuh bebuyutan Gishel sekaligus center nya 12 IPS 3.

"Jaga omonganlu ya nenek lampir" balas Gishel tak kalah sengit.

"Maksud lo apa manggil gue nenek?" Kata Dabin tak terima. Bahkan gadis itu berdiri dan menggebrak meja

"Dia maunya dipanggil noona Shel atau nggak madam deh"
sahut Mauren yang sedang mengamati kuku cantiknya.

"Iya madam, madam kebakaran" celetuk Gishel kemudian berjalan keluar tak peduli dengan Dabin yang misuh misuh dibelakangnya.

"Lu ngapain disini?"
Tanya Gishel pelan, gadis itu terlihat melirik beberapa kali ke arah tangga yang menghubung ke lantai atas kelas Eland.

"Tanganlu kenapa?"
Tanya Oliver tiba tiba menarik pergelangan tangan Gishel yang tertutup perban

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eland'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang