2. Americano

22.8K 2.8K 192
                                    

Leon Smith, jika kalian mengira ia hanya orang kaya, itu salah. Ia adalah yang tertinggi.

Berada di puncak bukan berarti silaunya dapat dilihat seperti matahari, Leon justru tersembunyi.

Media bisnis tidak pernah menyentuh namanya meski dia adalah seseorang yang besar. Dunia hanya tau Smith Corporation, tapi tidak tau siapa pemiliknya.

Semua bukan tanpa alasan, tapi karena Leon juga bermain di dunia gelap. Ia menguasai pasar persenjataan dan obat di dunia bawah.

Leon adalah orang yang berbahaya.

Ia mewarisi kemudahan hidup dari ayah dan ibunya yang sekarang sedang menikmati masa tua mereka dengan berkeliling dunia.

Namun, berkecimpung di dunia bawah adalah keputusannya sendiri. Bersama seseorang yang setia berada di sisinya, Leon menguasai perdagangan senjata dan narkotika dalam kurun waktu singkat.

Itu bagus, namun tentu saja nyawanya menjadi incaran berbagai pihak. Mereka ingin merebut mahkota Leon.

Banyak nyawa yang harus dikorbankan. Leon telah kehilangan orang-orang yang ia kasihi. Mereka kehilangan nyawa karena berhubungan dengan Leon dan dianggap sebagai kelemahan pria itu.

Menyerang kelemahan seseorang memang cara paling mudah untuk mengambil yang paling berharga dari orang tersebut.

Sayangnya, musuh Leon tidak tau bahwa Leon tidak memiliki kelemahan.

Leon tidak bisa dijatuhkan.

Jika ada seseorang yang berani mengusiknya, Leon akan mengantarkan orang itu menuju neraka dengan senang hati.   Hati Leon sudah terlanjur membeku.

"Tuan Smith"

Seorang pria matang dengan penampilan rapi mengalihkan perhatian Leon dari pemandangan senja dari dinding kaca ruangannya.

"Kau mendapatkannya?" Tanya Leon tanpa menoleh

"Ya tuan, ia dua puluh tahun dan bekerja di salah satu cafe milik kita, data informasi lengkapnya telah saya siapkan untuk anda agarㅡ"

"Andrew, apa aku harus memberi beberapa pukulan agar kau menghentikan itu?" Leon menyela dengan dingin.

Pria bernama Andrew mengehela nafas, mengubah ekspresinya menjadi malas. Sahabat kecilnya tidak pernah berubah.

"Leon, kali ini apalagi? kau ingin menjual bocah itu atau mengambil organnya?"

Leon menoleh, tatapannya tak terbaca. Sebenarnya pria itu juga tak mengerti kenapa ia menginginkan Liam.

Namun satu yang mutlak, jika Leon menginginkan sesuatu, ia akan mendapatkannya.

"Apapun itu, aku akan mendapatkannya"

"Terserah kau, omong-omong, dia tidak punya keluarga jadi kau bisa mengambilnya kapanpun" Andrew duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu.

"Itu bagus" Leon tersenyum kecil, namun senyum itu hilang sebelum Andrew dapat melihatnya.

Andrew telah setia menemani Leon sejak mereka berdua kecil. Hubungan persahabatan orang tua mereka adalah alasannya. Waktu yang telah mereka lalui bersama tidaklah sebentar.  Andrew setia menemani Leon bahkan di saat yang paling sulit, dan itu membuatnya mengenal Leon dengan baik.

Leon memang dingin, ia jarang tersenyum dan Andrew tidak pernah melihat pria itu menitikkan air mata sama sekali.

Hati Leon terlanjur dingin karna kehangatan di sana telah direnggut berulang kali.

Baru-baru ini, Leon memintanya mencari tau tentang seorang lelaki bernama Liam Hammington, dan Andrew penasaran alasannya.

"Dia anak dari Hammington, kau tau, yah aku tidak mengira kau akan menghabisi semuanya, bahkan walau anak itu tidak tahu apa-apa"  Andrew memandang Leon, dilihatnya ekspresi pria itu masih datar.

Smith (BoyxBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang