5. Chocolate Cake

18.4K 2.1K 90
                                    

"Leon, BMW yang kemarin membuntutimu ternyata anak buah Dragon"

Leon yang sedang memeriksa berkas di meja kerjanya menoleh pada Andrew. "Jadi begitu" jawabnya.

"Aku pikir kau harus segera kembali ke mansion jika tidak ingin anak kesayanganmu itu kenapa-kenapa"  Saran Andrew yang kini duduk di sofa ruangan itu.

"Ya, kau benar"

"Lalu kapan?" Tanya Andrew

Di sana Leon terdiam sesaat,


Ia harus membuka hati Liam terlebih dahulu sebelum membawa anak itu lebih dalam pada kehidupannya.

.

.

.

Itu adalah sore hari, Liam menyesap susu kotak ditangannya dengan tenang, itu adalah rasa coklat favoritnya. Terimakasih kepada Andrew yang rutin mengisi kulkas Leon dengan hal-hal kesukaan Liam.

Sebenarnya Leon lah yang memerintahkan Andrew untuk melakukan itu.  Kini sudah terhitung tiga minggu Liam tinggal dan Leon hafal apa saja favorit anak itu.

Si mungil duduk tenang di karpet beludru ruang tengah, membaca buku resep di pangkuannya. Suara dari televisi tidak mengganggunya, hanya menyala untuk menghilangkan keheningan apartemen besar itu.

Liam tampak serius membaca sebelum ia memekik senang.

"Aku akan membuat cake coklat!"

Sebenarnya Leon selalu membawa cheesecake untuk Liam setiap hari. Hanya saja, saat Liam menikmati cheesecakenya tiga hari yang lalu, Leon bilang Liam memakan kue terlalu banyak dan anak itu harus berhenti karena itu berpengaruh pada nutrisinya. Karena Leon memperhatikan, jika Liam makan terlalu banyak cheesecake, anak itu biasanya akan melewatkan makan siangnya selagi Leon tidak mengawasinya. Karena itu, sudah tiga hari ini Liam tidak mendapatkan cakenya.

Karena itu, Liam memutuskan akan membuat cake sendiri hari ini. Cheesecake terlalu rumit, jadi Liam memutuskan membuat cake coklat yang sederhana. Ia berdiri dengan semangat, berlari menuju dapur dengan buku resep di pelukannya.

Liam akan menyelesaikan ini sebelum Leon pulang dan membuat kejutan untu pria itu.

.

.

.

.

.

Ketika Leon pulang, apartemen nampak sepi. Pria itu agak keheranan. Biasanya Liam akan berlari menyambutnya pulang dan mengajaknya makan malam.

Leon melangkah menuju dapur untuk segelas air dan ketika ia melihat sepotong cake coklat di counter yang terhubung dengan dapur.

"Leon!"

Leon menoleh, di sana Liam telah menggunakan piyama navy yang kontras dengan kulitnya, berlari kecil menuju arahnya.

"Aku baru saja mandi" Liam tersenyum manis. "Oh, aku baru saja membuat cake, kau harus mencobanya"

Tidak peduli pada Leon yang hanya diam tidak menanggapi, anak itu meraih sepotong cake yang telah Leon lihat.

"Hehehe, mungkin penampilannya tidak terlalu cantik " Liam memotong cake itu dengan garpu kecil di sana "Tapi rasanya tidak terlalu buruk, percayalah"

Leon mengangkat alisnya, Liam yang lebih pendek mengangkat tangan untuk menyuapinya. Sepertinya rasa canggung Liam pada Leon benar-benar sudah menguap.

"K-kau tidak mau?"

Melihat Leon yang tidak merespon apapun, mata Liam berkaca-kaca, wajahnya menunduk dan ia menurunkan tangannya yang memegang garpu dengan kecewa.

Smith (BoyxBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang