5. Happy Mensiv

5 0 0
                                    

Happy reading!

"Gak apa-apa. Siapa pun boleh liat, asal matanya gak ngeluarin laser aja."

✍️✍️

Cuaca cerah dihari ini, di tanggal ini entah kenapa mengingatkan ku akan sebuah kenangan manis yang tak akan pernah ku lupakan. Sampai mati pun. Eak ....

Kala itu, setelah selesai mengikuti serangkaian kegiatan upacara bendera, dan mendengarkan pengumuman tentang sekolah yang lagi-lagi menjadi juara pertama dalam perlombaan bola basket tingkat nasional.

Pemameran piala yang tingginya melebihi tinggi ku, terlihat bersinar diantara beberapa anak basket yang sedang berpoto ria bersama kepala sekolah dan guru-guru yang lain.

Suara sorak sorai penuh kegembiraan terdengar melengking di telinga. Banyak murid perempuan yang bertepuk tangan ditambah dengan suara teriakan hebohnya.

"Sil," bisik Lulu menyenggol tanganku. Membuat ponsel yang sedang ku mainkan hampir saja terjatuh.

"Apa?" tanyaku dengan hati yang mencelos akibat adegan tadi.

"Ada yang liatin lo," tukas Lulu yang lantas hanya di tanggapi olehku dengan satu alis terangkat.

"Gak apa-apa. Siapa pun boleh liat, asal matanya gak ngeluarin laser aja," ucapku acuh dengan sedikit humor.

Lulu memutar matanya malas, mendengar lelucon ku yang terdengar garing di telinga.

"Ck ... kalau gak percaya, lo liat nih sendiri!" tegas Lulu yang langsung mengarahkan wajahku menggunakan kedua tangannya.

Lantas aku terdiam, tubuhku entah kenapa terasa menegang kaku dengan detak jantung yang entah kenapa bisa ku dengar suaranya.

Disana, di tengah-tengah lapangan. Dimana deretan para laki-laki tinggi dengan warna kulit yang sedikit kecoklatan. Di antara para pria itu terdapat satu pasang mata yang ternyata benar-benar menatap padaku. Tatapan dingin nan datar membuat ku secara naluariah membulatkan kedua mata.

Aku gak mungkin sakit jantung kan?

Ini gak bener! Aku harus periksa ke dokter!

Kata tok dalang, pepaya bisa mencegah penyakit jantung.

Aku harus beli pepaya!

Pergolakan batin kembali lagi terjadi. Segera ku gelengkan kepala dengan kedua mata yang terpejam erat. Pasti aku salah liat. Pasti orang yang di liat kak Kenzo itu orang lain. Orang yang berdiri nya dibelakang aku.

Ku buka kedua mata, dan langsung memutar tubuhku kebelakang. Memastikan bahwa tebakan ku kali ini benar.

Hingga suara sorak sorai heboh kembali lagi terdengar nyaring di indra pendengaran ku. Membuat ku merasa akan ada hal tidak beres yang terjadi kali ini.

Ku putar tubuh ku lagi kedepan. Penasaran apa yang terjadi karena entah kenapa tiba-tiba para gadis berkumpul mengelilingku.

"Eh." Aku terlonjat, menelan kering melihat siapa yang berdiri didepan ku sekarang ini.

Dag ... Dig ... Dug ... Duar ....

Jantung ku, jantung ku berdetak gila. Napasku entah kenapa terasa tercekat. Kedua mataku beberapa kali mengerjap memastikan bahwa orang yang berdiri didepan ku itu memang benar manusia.

Love Maze Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang