chapter 8

2.3K 92 6
                                        

"Ayo merapat kakak😉"
🌹
🌹

Seorang pemuda berjalan menuju ruang inap dengan membawa sekantong plastik berisi makanan utuk kekasihnya. Entah apakah kekasihnya suka apa tidak namun dia akan mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka. Terkadang makanan adalah kunci dari semua permasalahan maka dia akan mencobanya.

Di sisi lain di ruang inap sudah ada seorang wanita yang duduk termenung di tempat tidurnya

" hai sayang" sapa sosok laki laki itu, dengan aura yang berbeda saat masuk di dalam ruang inap itu.

" mau apa kamu as"
" jemput kamu sayang" jawab alaska seolah kejadian seminggu yang lalu tak pernah terjadi, dengan mencium kening fero namun  fero menghindar
"As aku gak mau ikut kamu aku mau pulang ke panti"

" sayang aku tau aku salah tapi pliss kali ini maafin aku, kita buka lembaran baru"

"Enggak as aku capek aku mau pulang"

Bagai di sambar petir alaska terkejut mendengar perkataan fero, entah fero sadar atau tidak perkataan fero telah membangkitkan sosok lain dari alaska, sosok yang sangat fero takuti, sosok yang membuat fero bersumpah tidak akan meninggalkan alaska.

" sayang apa kamu lupa apa janji kamu sama aku dan alaska?"dengan menarik rambut fero dengan kencang  yang membuat fero kesakitan.

"Apa caca lupa hadiah apa untuk anak pembangkang seperti caca ini"

" hiks plis lepasin aku"

" cik apa kamu lupa? bagaimana kamu merengek agar aku membiarkan kamu lompat dari gedung itu haa tapi, aku gak biarin itu terjadi dan aku memberikan kehidupan baru untuk kamu cik" dengan membenturkan kepala fero kemeja samping ranjang.

" iya tapi hiks aku capek lakuin itu..!! Hiks aku lebih baik mati lompat dari gedung itu dari pada terjebak bersama kamu..! Rel pernah gak kamu tanya aku, apa aku nyaman sama kamu? aku sudah memberikan segalanya plis rel aku capek"

" apa yang tidak aku berikan sama kamu ?"

Marah alaska dengan melemparkan semua barang yang ada di ruangan itu.

" kehangatan seorang kekasih, as aku butuh cinta aku butuh kasih sayang kamu rel, aku gak butuh jadi pajangan kamu, yang bisa dihina, dimaki, di bully aku gak butuh itu as aku cuma butuh di hargai..."

" diam caca diam kamu lupa kamu yang menolak lamaran aku saat akan menikahi kamu, caca tau kenapa aku lakuin itu karna aku ingin lindungi caca dari musuh alaska yang bajingan ini bodoh..!!"

Brakkkk dengan membanting kursi tamu, tiba tiba dari arah luar ada yang masuk keruang inap itu.

"Astaga rel apa yang terjadi..!!"

Suara itu menyadarkan fero dari tangisannya, ya di fero kenal dengan suara ini suaara milik orang yang sangat berkuasa yaitu mama alaska.

" fero sayang kamu kenapa nak ?" dengan tangan mata yang menatap tajam fero

" pergi kamu..!!"

"tapi nak mama khawatir sama kamu"

" gue bilang pergi ....
.pergi kamu sialan bangsat......!!"

Papa Alaska mendengar orang tersayangnya di maki tak tinggal diam dia memberikan pukulan pada alaska.

"Ayo sayang kita pergi jangan urusi anak tak tau untung seperti ini"

"Tapi"

"Pergi kalian pergi aku gak butuh kalian"

Mama alaska akhirnya meninggalkan alaska bersama fero sendirian, karna papa alaska menyeretnya untuk pergi dari sana.

Fero yang tidak tega melihat keadaan itu mulai mendekati alaska, lalu memeluknya dengan erat tapi alaska mencoba mendorong fero namun gagal karna fero mengeratkan pelukannya.

" caca tau kenapa as gak pernah publis hubungan kita biar aku yang kasih tau karna musuh as ada di mana mana mereka sedang mengincar kelemahan as, caca tau kelemahan as di mana ada di diri fero"

" as cinta sama caca as gak mau kehilangan caca"

" setiap caca terluka as selalu nyalain diri as sendiri, karna gagal jagain caca"

"Terkadang as menganggap pertemuan kita itu kesalahan fatal yang mana, as mau ngulang dimana as gak pernah ketemu caca"

" cuma caca yang ada saat as butuh  pelukan plis jangan tinggalin as, aku dan as takut gak bisa mengendalikan diri kita sendiri"

Mendengar hal itu fero terdiam dan mendengar keluh kesah alaska.

"As kamu tau apa yang paling aku benci ketidak jujuran kamu"

" as pertemuan kita bukan kesalahan tapi takdir yang mempertemukan kita dua orang yang tak pernah mengenal, dua orang yang berbeda derajat kita"

"As kamu lindungi aku tapi kamu tau gak itu juga melukai hati aku tanpa kamu sadari"

" maaf sayang aku gak tau kalo kamu gak bilang sama aku kalo cara aku salah "

" as aku cinta dan sayang sama kamu tapi itu juga ada batasannya saat kamu melewati batas maka maaf as aku gak bisa terus di sisi kamu"

" iya sayang aku tau tapi plis kali ini saja maafin kesalahan  as"

"Kita buka lembaran baru kita pindah ke LA ke rumah nenek"

" as aku butuh waktu"

" tapi..."

"Pliss, kali ini saja dengerin omongan aku"

" tapi aku hanya kasih caca waktu tiga hari untuk berfikir, janji"

"Iya janji aku akan kasih jawaban dalam waktu tiga hari"

"Udah sekarang as panggil perawat untuk beresin kekacauan ini"

"Hemm"

"Kok "hemm" sih"

" iya sayang aku panggil susuter nih"

Tettttt......tetttt......

Tiga menit kemudian datanglah perawat rumah sakit
" iya tuan ada apa?"

" kamu bereskan ruangan seperti sedia kala, setelah aku kembali dari taman harus sudah selesai"
"Iya tuan"

" ayo sayang kita pergi ketaman aku sudah pesenin makan"

Cup

"Gak usah cium cium masih belum aku maafin sepenuhnya"😠

Cuma alaska balas dengan senyum kemenangan😆

******
🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

Hai yang nunggu chapter ini maaf kalo kurang menarik cerita aku soalnya banyak pikiran😅 jangan lupa follow, maaf kalo ada yang salah dan kurang menarik😁

See you soon😘
🌹





MY SPOILED BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang