chapter 5

5.5K 104 4
                                        

Skip

Author

Selesai makan fero dan alaska menghabiskan waktu mereka dengan menonton kartun animasi tom and jerry, walaupun alaska gak suka dengan animasi itu namun demi fero apasih yang  enggak dia lakukan, gak suka jadi suka pokoknya ada fero di sisinya, dengan menaruh dagunya di pundak fero sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping fero.

Derrrrrt
.
.
.derrrt
.
.derrrrrt

Suwara getar telephon alaska membuat fero terganggu.

"As angkat napa" ucap fero dengan nada kesal.

"Gak mau males sayang" jawab alaska malas dengan meneng gelamkan mukannya paka leher fero.

"Iih ganggu ass aku gak konsen ini nontonnya!" Ujar fero Dengan sedikit bergerak agar alaska menjauhkan bibirnya dari lehernya.

Alaska POV

"Iya sayang bentar" jawabku demgan malas aku mengambilnya di meja depannya.

Aku melihat siapa yang menggangguku awas saja kalo gak penting, ternyata  jesika wanita yang selalu menempel padaku seperti lintah ck, membayangkan saja aku maresa jijik, terlintas ide jail untuk wanitaku😆.

"Nih" kukasih hp ku padanya.

Dengan wajah bertanya padaku namun tetap dia angkat.

"Hallo"

"Hallo ini siapa alaska mana" dia langsung mematikan sambungan telephon.

Dengan muka dongkol dia menatapku serta muka itu sudah seperti kepiting rebus😂

"As kamu tega ya sama aku, kamu tau enggak aku malu,ihhh asss!!" ucapnya dengan nada kesal dan memukuli aku.

"Ampun sayang! ampun!"  Sambil kutangkis pukulan fero yang membuat tanpa sadar aku menindih tubuhnya.

"STOP"

Dia berhenti memukulku dan tatapan mataku bertemu dengan manik coklat indah milik fero yang sangat menghangatkan hatiku.

Fero POV

Aku menatap mata itu mata yang selalu memadangku dengan tajam, dia mulai mengikis jarak diantara kami, hingga jarak diantara bibir kami tinggal satu inci, bahkan hembusan nafas dia bisa tercium dari hidungku, yang mengeluarkan aroma min dari mulutnya

Namun saat dia akan menyatukan mulut kami aku menolehkan mukaku untuk menghindari ciuman itu.

" sayang aku mau itu bibir kamu bukan pipi kamu"

"  as sejak kapan aku bolehin kamu cium aku sembarangan"

"Emm sajak kapan ya, ah sejak.kamu maafin aku tadi"

"As kamu apa apaan sih udah di maafin ngelunjak ck"

" tapi sayang dedek aku pengenbangat masuk dalam sarangnya"

"Sejak kapan kamu punya adek?"

Aku penasaran kapan mama ass hamil lagi, dalam ingatanku papanya as kan gak mau punya anak lagi.

" ya adek yang ada di bawah sana"

As semakin merapatka tubuh bagian bawah kami, ku rasakan ada tonjolan di antara kami,  ini udah gak benernih.

"As aku gak mau" kudorong tubuh itu dengan sekuat tenaga hingga aku bisa terlepas dari dia.

Author

"yang aku pengen banget"

" as kamu apa apaan"

Alaska semakin mendekatkan tubuhnya dengan fero, hingga fero terpijokkan di sisi sofa dengan diapait oleh kedua kaki alaska, dia merasakan kaki alaska ada di punggungnya.

" as pliss kali ini aja nurut sama aku"

" tapi sayang dedek aku sakit"

" emm as kalo kamu mau nurut sama aku kali ini aja aku bakal kasih kamu hadiah"

" beneran fero janji" dengan mengarahkan kelingking dia pada fero dan disambut senang oleh fero.

"Iya janji aku akan kasih kamu satu permintaan apapun itu"jawabnya tanpa meyadari senyum kemenangan yang terbit dari bibir alaska😈.

Tanpa fero sadari itu akan jadi bumerang bagi dia sendiri.

" sayang terus dedek aku gimana"

" lah aku harus gimana as, aku juga gak bisa berbuat apa"

" boleh enggak aku pinjam tangan kamu" 😆

" buat apa as"

"Udah boleh enggak"

" enggak kamu pasti mau macam macam kan sama aku"

"Enggak sayang"

"Kalo kamu berbuat hal yang aneh aneh, aku batalin perjanjian kita tadi"

" yah jangan sayang, ya udah deh gak jadi tapi aku mau tambah hadiahnya jadi 2 ya sayang" dengan muka di imutkan dia menatap fero seperti anak kucing

" yaudah iya"

"Makasih baby aku sayang benget sama kamu, bentar ya aku mau kekamar mandi dulu"

Fero menjawab dengan anggukan kepala saja.

Skip

" dari mana aja kok lama banget?"

" yah dari kamar mandi sayang kan tadi udah bilang, kamu udah kangen ya sama aku"

"Enggak aku cuma kepo aja, baru kali ini ada laki laki lama di kamar mandinya"

"Namanya juga panggilan alam wajar sayang " dengan senyum manis terbit di bibirnya, yang membuat banyak wanita jatuh hati padanya.

Buru buru fero memalingkan mukanya agar, alaska tidak bisa melihat rona merah di pipinya, namun alaska masih dapat melihat dengan, dalam hati dia sangat senang karna fero mulai nyaman lagi denganya.

" baby kok pipi kamu merah, kamu sakit"

"Eng enggak, aku cuma ngantuk banget"

"Ya udah ayo tidur"

Alaska melingkarkan tangannya pada pinggang fero, sebenarnya fero gak nyaman namun alaska memaksanya jadi dari pada ribut dia nurut aja.

Setelah fero sudah terlelap, laska membuka matanya dan merapatkan tubuh mereka, dan menjadikan tangan yang sebelah kiri jadi bantal fero.

Fefo yang merasa tidurnya terganggu agak sedikit bergerak dan sekarang posisi kepalannya ada di leher alaska.

Cup

Satu kecupan didaratkan di kening fero.

"Mimpi indah sayang"

Tbc😛





MY SPOILED BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang