MY SPOILED BOYFRIEND

chapter 3

"as lepasin tangan aku sakit"teriakku sambil menahan langkahnya, namun alaska masih bungkam. fero mulai panik saat mereka berhenti dikamar yang terletak di lantai atas rumahnya yang merupakan kamar peribadi alaska.
"as aku gak mau masuk as" teriak fero sambil memegang sambil memegang gagang pintu masuk kamar
Alaska menarik tangan fero yang memegang handle pintu kamar lalu melepaskannya, alaska melempar fero kekasur lalu mengunci pintu kamarnya.
"As kamu mau ngapain" fero ketakutan karena alaska mulai melepas bajunya
Alaska mendekati fero yang sedang berbaring di ranjang, alaska langsung menindih tubuh kecil fero, lalu menarik ujung baju fero, fero terisak namun alaska mengabaikannya. Setelah baju fero terlepas alaska menyusupkan tangannya ke bawah punggung fero hendak melepas kaitan bra,
"as pliss hiks jangan fero ta..takut hiks" kata fero sambil menutup matanya dengan kedua tangannya. Alaska masih bungkam.fero semakin takut saat kaitan branya terlepas.
Tubuh atas fero sudah polos, alaska mulai membuka pakaian bawah fero, fero mulai memberontak namun sumua yang dilakukan oleh fero sia - sia karna tubuh alaska yang tak sebanding dengan tubuhnya yang mungil fero sudah lelah, Alaska mulai menggunakan kesempatan itu menciumi wajah fero dengan rakus.
Fero diserang habis - habisan. tidak pernah berciuman , sekalinya dicium alaska melakukan dengan sangat berutal dan begitu menuntut.terus menekankan bibirnya meski fero terus menghindar dengan memalingkan wajahnya. Alaska terus mengejar bibir fero. Fero kaget saat alaska menjilat bibirnya namun hal itu malah membuat alaska senang karna pertahanan fero melemah dan alaska bisa memasukakan lidahnya kedalam mulut fero, lidah basah itu menyentuh lidahnya, menyentuh bagian lain yang juga ada di mulutnya membuat fero merasa jijik dan geli, secara naluri mendorong lidah as dengan lidahnya yang anehnya malah membuat as semakin bersemangat.
Oksigen di paru paruku mulai menipis, dia butuh udara tapi sepertinya ia ingin membunuhnya. Dia memukul as tapi as yang kesetanan terus melanjutkan aksinya bahkan sekarang tangannya mulai merayap kebawah menuju kepayudara.
"kamu cuma milik as, gak da yang boleh ambil milik as" bisik as di telinga fero yang penuh tekanan.
Membiarkan bibir fero agar bisa mengngambil nafas. Lalu as meremas payudara fero dengan penuh nafsu. Dia memainkan puting fero.
"as jangan hiks hentikan ku mohon" pintanya sambil terisak
"nikmati saja baby"

****** hayo gimana ya kelanjutannya, yang kepo langsung kalian bayangin sediri author gak mau nambah dosa ha.. haha...😉

Fero terbangun dalam keadaan yang mengenaskan dan seluruh badannya rasannya remuk seperti habis lari keliling lapangan sepuluh kali. Tiba tiba fero di kagetkan dengan kedatangan as yang hannya memakai handuk di pinggangnya yang membuat pipi fero merona dibuatnya, kejadian semalam merupakan hal tabu bagi fero.
"sayangnya as udah bangun"sambut as dengan senang dan gembira melihat fero sudah bangun dengan keadaan berantakan dan tanda kepemilikan di seluruh tubuhnya.
"hmm" sambil memalingkan mukanya
"yang kok kamu malingin muka kamu sih, apa fero gak sayang sama as? Apa fero gak cinta lagi sama as? Fero bener udah gak sayang as"
Fero hanya diam dan menggerutu dalam hati karna tingkah as
"Fero sayang pliss jangan diam aja aku takut kalo kamu diam saja, sayang kamu marah ya pliss jangan marah kalo kamu maafin aku, aku akan berikan apapun yang kamu mau apapun"
" aku mau kita putus, apa kamu bisa kabulin?" kata fero sambil menatap mata as.
"sayang aku gak bisa kabulin permintaan kamu itu pliss kamu minta yang lain aja ya seperti apartemen, rumah, mobil, berlian, emas, apa aja pokoknya jangan putus ya sayang"
" kamu fikir aku cewek matre as aku gak serendah itu as walaupun aku orang miskin" kata fero sambil menatap as marah.
"Baby plis aku gak bisa hidup tanpa kamu, gak ada yang sayang sama as kecuali fero kalo kejadian tadi malam membuat fero marah as minta maaf as terlalu terbawa emosi karna fero dekat dengan lelaki lain as takut fero tinggalin as"
"terserah kamu as akau capek aku mau mandi" kataku sambil bangun dari atas ranjang kamar as sambil menahan rasa sakit di intiku
*******
Aku gak tega lihatnya kesakitan saat berdiri pergi kekamar mandi dengan badan yang di balut selimut, tapi aku merasa takut kalo dia marah lagi.

"yang mau gak aku bantu" kataku hati hati agar dia gak marah
"gak"katanya singkat padat dan jelas
"ya udah aku pergi kebawah dulu ya"
"hmm"
'kenapasih fero gak matre jadi gak seribet ini buat bujuk dia dan gak ngambek sama aku' Dalam batinku
****
Setelah selesai mandi aku bergegas pergi kebawah, dan melihatnya murung seperti anak anjing gak dapat makan selama dua minggu.
"kok gak makan"
"aku nunggu kamu baby"
Katanya dengan wajah polos bak anak kecil tidak punya dosa.
.......

Tbc