2 : Milea kegeeran

144 24 0
                                    

"JEVON ANAKU HUAAA KAMU KENAPA!!!"

"JEVON LO KOK BANGUN KENAPA GAK MATI AJA SEKALIAN"

"JANGAN MATI NANTI YANG ENDORSE OLSHOP GUE GRATIS SIAPA?"

"HE GUE LAGI MAKAN ANJER NANTI KESELEK!" Jevon melepaskan dirinya dari pelukan teman-temanya. Heran punya teman kagak ada yang benar.

"tuh kan benar lo belum sarapan" Jevon cuman nyengir aja dimarahin sama Juan. Emang Juan itu sohibnya yang terbaik lah gak kayak manusia-manusia apatis ini.

"lo Rachel mana gak jenguk gue?" tanya Jevon yang lain cuman menaikan bahu tak tau.

"tadi dia udah senang lo pingsan pas tau lo bangun kayaknya kecewa banget" ujar Haidar

"setan lo"

"paling lagi nge osis"

Jevon beranjak dari tempat tidurnya langsung ditahan yang lain "he mau kemana lo?"

"mau nyusul neng milea dulu"

***

Rachel berjalan keluar dari sekolahnya yang sudah sepi. Sudah sekitar 1 jam setelah bel pulang berbunyi,jadi wajar saja jika 90% dari penghuni sekolah sudah pulang.

Hanya tersisa satpam dan beberapa siswa yang masih ada urusan lain.entah itu eskul ataupun mereka yang memang berniat pulang lama-lama.

Gadis itu terperanjat kaget ketika sebuah motor tiba-tiba memblokir jalannya.

"hai kamu milea ya?"

Rachel mendengus kesal "nggak gue Park Jihyo pacarnya Kang Daniel"

"yaudah kalau gitu gue jadi Kang Daniel"

"gak pantes orang kayak lo disandingin sama Kang Daniel"

Cowok bernama Jevon itu memukul dadanya sok dramatis "aduh neng jleb banget nih"

"lo dibandingin sama Daniel kayak Majikan sama budaknya"

"Daniel serbuk berlian lo remahan rengginang"

"ADUH SAKITNYA HATIKU!DITUSUK TIGA KALI!!"

Rachel mendengus "banyak gaya lo,minggir gue mau pulang!"

"jalan kaki?"

"menurut lo?"

"oh gue kirain terbang,kan bidadari bisa terbang" Jevon tersenyum sambil mengedipkan matanya sebelah mendapat delikan jijik dari gadis itu "hah lucu banget"

"gue lagi ngegombal Rachel sayang bukan ngelucu"

"serah lo,minggir ah gue mau pulang!"

Jevon langsung menahan lengan Rachel saat dia hendak berjalan meninggalkannya "gue anterin"

"yaelah rumah gue dekat banget gak perlu dianterin,lagian lo kan kekanan gue kekiri"

"seberapa jauh pun itu akan kutempuh demi kamu beb"

"cot"

Rachel berpikir sejenak.

Sebenarnya boleh juga ia bisa hemat tenaga jadi ia setuju dan menaiki motornya Jevon.

Selama perjalan dipenuhi dengan gombalan Jevon dan delikan jijik dari Rachel. Untung saja rumahnya dekat jadi dia gak perlu berlama-lama dengan cowok tengil ini.

Dalam waktu singkat mereka sudah sampai didepan rumahnya Rachel. Gadis itu turun,berterimakasih lalu membuka pagar memasuki rumah. Sedangkan Jevon sudah menarik gas untuk pergi.

Setidaknya itulah yang ada dipikiran Rachel,namun ternyata Jevon masih mengikutinya sampai depan pintu "ngepain lo ikutan masuk?"

"biar yakin lo masuk rumah dengan aman"

"ini gue udah masuk udah pergi sana"

Namun bukannya pergi,Jevon lagi-lagi ikut masuk dan mengikuti gadis itu "ngepain sih lo daritadi ngikutin gue mulu?"

"biar gue yakin lo masuk kamar dengan aman,takutnya ada cowok dikamar lo"

"dirumah gue isinya cuman gue sama nyokap gue,jadi gak bakalan ada ngeperkodok gue. kalaupun ada itu berarti lo!"

"lagian segitu sukanya lo sama gue?!" lanjutnya

"iya dong"

"woi anjer von lumutan gue nunggu lo,udah hilang minat gue mabar" seruan dari Reyhan- abangnya Rachel mengalihkan perhatian keduanya.

"hehe sorry bro,tadi nungguin nyai ini dulu"

"udah cepetan keatas gue tunggu"

Reyhan berjalan menaiki tangga meninggalkan dua insan itu. Rachel terbengong-bengong membuat Jevon terkekeh pelan melihatnya.

"jadi lo-"

"makanya jangan kegeeran" ujar Jevon tersenyum lalu mengacak-ngacak pelan rambut Rachel sebelum berjalan meninggalkannya.

Rachel sendiri sepeninggalan Jevon mangut-mangut membacakan mantra "jangan baper jevon buaya ingat sehun menunggu mu dikorea hel"

Jevon sialan

Dia nggak tau apa kepala titik lemahnya cewek?!

***

Hiraeth,Na Jaemin

HIRAETH // NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang