15 : Choises

92 23 0
                                    

Sudah seminggu sejak insiden Jevon masuk rumah sakit.

Hukuman skors nya pun sudah lama berakhir. Jevon seharusnya sudah bisa ke sekolah hari ini,namun dokternya menyarankan untuk istirahat dulu dirumah selama satu hari.

Jevon mah dengan senang hati mengikuti saran dokter

Lumayankan hari liburnya bertambah hehe.

Biasanya sih kalau gak sekolah gini dia bakalan rebahan sepanjang hari,tapi karena dirumah sakit seminggu dia di tempat tidur mulu dia jadi bosan rebahan mulu.

Jadi Jevon memanggil teman-temannya untuk menemaninya dirumah.

Mereka juga khawatir kalau Jevon pingsan lagi,atau jahitannya lepas lagi.

Katanya sih begitu

Padahal bilang aja emang pengen bolos,dasar/

Jadilah sekarang IPS Squad (Jevon,Alvine,Juan,Echa) berkumpul dirumah Jevon. Kalau IPA Squad (Rachel,Haidar,Raline) kagak mau ikutan. Mereka kan anak IPA pejuang nilai. Kalau anak IPS mah pejuang hati doi aja.

Juan dan Alvine sedang heboh main PS,sedangkan Jevon dan Echa memilih untuk duduk santuy di sofa menonton, permainan Juan dan Alvine sambil ngemil.

Jevon ternganga sendiri melihat Echa yang memakan habis sekotak donat yang isinya ada enam. Herannya lagi tubuh gadis ini sangat kurus.

Setelah menghabiskan sekotak donat,Echa mengambil sebungkus keripik kentang pedas dan memakannya.

Parah

Gadis ini pasti memiliki lambung karet.

Jevon menggeleng-gelengkan kepalanya menatap Echa. Yang ditatap cuman nyengir "hehe" aja.

Echa menidurkan badanya,meletakan kepalanya di pangkuan Jevon sambil tetap memakan keripiknya sesekali tertawa menyaksikan pertengkaran dua temannya yang lain.

"tumben gak ikut main cha?"

"lo pasti mau curhat makanya gue gak ikutan"

Jevon sedikit kaget mendengar jawaban dari sahabatnya itu. Tingkat kepekaan Echa emang perlu diacungin jempol.

"Jadi cerita apalagi kali ini?"

***

"lo bilang mau buat sisa hidup gue bahagia...."

"..."

"gimana caranya?"

Jevon tersenyum lalu mengambil sepucuk kertas dari laci lemari disamping tempat tidurnya.

Ella langsung melotot "ANJIR LO DAPAT DARI MANA?! LO OBRAK-ABRIK TAS GUE YA?!"

Ella langsung ngegas aja sampai-sampai tak sadar ludahnya sudah muncrat kewajah cowok itu.

Jevon tersenyum kecut mengelap mukanya "biasa aja dong mbak,sampai nyemprot gini"

"bodoamat,darimana lo dapat itu?" tanya Ella kali ini dengan nada suara yang ia turunkan

"kemarin jatuh di lantai terus gue ambil deh"

Ella tertunduk merasa malu "lo-lo seharusnya gak-"

"10 wish before i go" Ella langsung terdiam begitu Jevon memotong ucapannya dan berbicara dengan nada serius.

Jarang sekali- ah tidak. Ia tidak pernah melihat cowok itu berbicara seserius itu. Tanpa senyuman,tanpa kata-kata absurdnya atau gombalannya.

Matanya menatap kedua manik Ella begitu dalam namun begitu lembut.

"belum ada yang lo ceklis kan?"

HIRAETH // NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang