17 : New Happiness

244 33 16
                                    

Setelah merasa sudah menghilang dari pandangan teman-temannya,Jevon berjalan dengan menghentak-hentakan kaki kesal.

Dia mengacak-acak rambutnya kesal,merutuki dirinya yang merasa bodoh.

Dia ini kenapa sih?

Kenapa dia jadi berubah gini?

Kenapa dia jadi gak mau bicara sama Rachel?

Emang Rachel salah apa? toh gadis itu tak salah berkata bahwa dia tak berhak untuk cemburu.

Rachel sama sekali tidak salah.

Yang salah justru dia yang menaruh harapan pada gadis itu. Dia sendiri juga yang selama ini mendekati gadis itu terus-menerus tanpa berniat menjalin hubungan.

Jadi seharusnya ia tak marah saat Rachel bilang bahwa Jevon tak punya hak untuk cemburu.

Jevon akhirnya memutuskan melangkahkan kakinya menuju rooftop sekolah.

Baru sampai di pintu,langkahnya terhenti ketika menangkap bayangan seorang cewek juga berada disana. Ia berdiri disana menikmati angin yang menerpa wajahnya dan membiarkan beberapa surainya menutupi wajah terhembus angin.

Jevon langsung tersenyum sumringah

Cantik banget sumpah

"ah elah mbak sinetron banget sih,ke rooftop menikmati semilir angin anjay"

Cewek itu menoleh dan langsung mencibir "lebih baik gue,daripada lo kesini cuman untuk nyebat"

"duh udah kenal banget ya sama gue hehe"

Gadis yang diketahui adalah Ella berdecak sambil memutar matanya jengah "lo kok bisa dimana-mana sih?lo ngikutin gue ya?!"

"dih sembarangan,tapi emang sih rencana ku mengikuti dan mendampingimu sampai akhir hayatku"

"lo mau gue tambahin tusukan di perut lo?"

"boleh sih asalkan yang ngerawat lukanya kamu hehe"

BUGH

Ella menoyor kepala Jevon pelan "emang gak pernah beres otak lo"

Jevon langsung tertawa terbahak-bahak membuat gadis didepannya itu mengerutkan dahi "kenapa sih lo? ngakak mulu heran"

Jevon masih tertawa terbahak-bahak bahkan sekarang sudah memegangi perutnya dan terduduk sangkin ngakaknya. Ella semakin bingung lagi "APAAN SIH ANYINK?!"

"DIGIGI LO BANYAK BEKAS COKELAT AWKWKWK KAYAK OMPONG ANJIR WKWKWK"

Ella langsung panik dan mengambil ponselnya untuk berkaca. Untung saja tadi dia bawa minum karena memang tujuannya kesini memakan bekalnya yang berisi kue.

Setelah Ella selesai membersihkan bekas-bekas cokelat,Jevon masih ngakak membuat gadis itu memanyunkan bibirnya.

Ia mengambil kotak bekalnya yang masih ada dua kue dengan white cream yang terlalu banyak yang tidak ia makan karena bikin eneq.

Ella langsung mencolekan white cream kewajah Jevon membuat sekarang keduanya bertukar posisi. Sekarang malah Ella yang ngakak.

Tak mau kalah,Jevon ikut mencolekan cream itu ke wajah mulus Ella lalu tertawa.

"Kurang ajar ya lo!" bentak Ella namun sedetik kemudian kembali tertawa

Lalu begitulah kedua insan itu saling colek-colekan cream sambil tertawa,bahkan bel tanda istirahat telah berakhir pun tak terdengar ketelinga keduanya.

Di bawah langit keduanya menemukan kebahagian baru mereka.

***

Echa yang sedari tadi mencari-cari batang hidung Jevon langsung tersenyum saat menangkap sosok cowok itu di rooftop sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIRAETH // NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang