Jevon udah berharap akan melihat Ella begitu membuka mata namun ternyata zonk yang ada malah Haidar lagi berdecak pinggang sambil geleng-geleng.
Pertanyaannya gimana temannya itu ada disini?
"tadi gue ditelpon sama Ella" jawab Haidar seolah tau apa pikiran Jevon.
"kok bisa punya nomornya Ella? selingkuh lo? udah bosen sama Keisha?"
"enak aja! emang gue kayak elu, Ella temenya sih Keisha"
"oh jadi temen makan temen gitu?"
"bodoamat nyesal gue bawa lo,aturan gue biarin mati aja"
"btw gue kenapa di rumah sakit?"
"JAHITAN LO LEPAS BEGO,MAKANYA JANGAN SOK JAGOAN BARU DITUSUK UDAH KELUYURAN AJA! LO TAU GAK INI JAM BERAPA HA?! UDAH JAM SATU PAGI. GANGGU GUE TIDUR KALAU PINGSAN MIKIR-MIKIR WAKTUNYA KEK"
"YA EMANG PINGSAN BISA DIATUR KAPAN?! BEGO NGATAIN BEGO"
"AU AHK GUE PULANG AJA LANJUT TIDUR"
"dih ngambekan,pergi lo sana syuh syuh"
"gak tau diri udah ditolongin"
"kalau gak ikhlas gak usah ditolongin" ujar Jevon lalu kembali tidur menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya dari atas sampe bawah.
Haidar berdecak lah kok jadi dia yang ngambek? gak jelas. Haidar gak peduli banyak pergi ninggalin Jevon,udah rindu sama kasurnya.
Sepeninggalan temannya itu Jevon kembali membangunkan tubuhnya lalu memanyunkan bibirnya "temennya sakit bukannya dirawat malah ditinggalin"
Ella yang sedari tadi diam-diam memperhatikan dari luar terkekeh pelan sambil memasuki kamar inap itu "kayaknya tadi yang keluar darah mens deh,sensian banget masnya"
Jevon bukannya membalas malah terperangah kagum.
Baru kali ini lihat Ella yang judes itu senyum
Sumpah adem banget,kalau gini dia betah lama-lama dirumah sakit asal dijagain Ella sambil senyum hehe.
"lo cantik deh kalau senyum"
"gue cantik setiap saat"
lah judesnya balik
"lo udah baikan? kata dokter harus opname tiga hari biar jahitannya gak lepas lagi. btw lo kok bisa ditusuk pisau"
"enak banget deh dikhawatirin cecan"
Ella biasanya pasti akan ngerolling eyes atau mendelik jijik tapi kali ini gadis itu hanya diam. Jevon jadi bingung.
"ma-"
"makasih ya udah tolongin gue tadi,padahal gue sering jutekin lo. kalo gak ada lo gue-"
"gu-gue mungkin udah-"
"it's okay hehe"
"apa perkataan lo semalam masih berlaku?"
Jevon agak terkejut namun setelahnya tersenyum "masih lah,gimana udah setuju"
Ella mengangguk membuat senyuman Jevon semakin lebar.
Ella tertegun melihat kakak kelasnya itu
Jevon tidak seantagonis yang ia pikirkan.
***
Rachel lagi asik streaming youtubenya nct daily langsung misuh-misuh pas denger abangnya gedor-gedor pintu kuat banget.
"RACHELLL BUKA PINTUNYA CEPETAN!!"
"IYA SABAR SETAN"
Rachel membuka pintu dengan kesal "apaan?"
Reyhan diam sebetar membuat Rachel bertanya-tanya. Apa abangnya ini udah kembali waras?
"ada William dibawah nyariin lo"
Rachel langsung mengubah raut wajahnya dingin "kok lo kasih masuk?"
"mama yang bukain,mama kan gak tau soal kalian"
"bilang gue gak mau bicara sama dia" ujar Rachel hendak menutup pintunya kembali namun ditahan Reyhan.
"kenapa gak coba bicara aja? gak semua yang salah itu jahat kan? mungkin juga salah paham"
Rachel jadi tertegun,jarang banget lihat abangnya mode serius begini
"lo bisa manggil gue buat nonjok dia kalau dia bikin lo nangis"
Rachel berpikir sebentar.
Iya juga tidak ada salahnya mendengarkan kan? mungkin semuanya emang
salah paham
Rachel mengambil cardigannya berjalan menuruni tangga. Ia dapat melihat bahwa pemuda itu benar-benar dirumahnya.
Sudah lama sekali tidak melihat cowok itu merusuhi rumahnya.
Rachel mencoba menjadi sedingin mungkin meski sejujurnya air matanya sudah berkumpul di kedua pelupuk matanya.
"kita bicara diluar"
***
Hiraeth,Na Jaemin
ExtraCast:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joen Jungkook as Reyhan Joshua Gabriel // Rachel's brother
gw pilih Jungkook soalnya marga mereka sama ngehe. Reyhan gak bakalan
