Jangan lupa vote & komen
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡Author Pov
Disinilah bara sekarang diruangan untuk tranfusi darah untuk mendonorkan kepada gadis yang sudah menolong putranya.
Sebelum masuk kesini Ariya sempat menjelaskan keadaan gadis yang sudah menolongnya.Bara juga masih terngiang akan ucapan putranya
"Senyumnya itu mirip seperti Mommy"
Kata kata itu tidak bisa hilang dari pikirannya
"Sus bisakah anda melakukan tes DNA juga ?" Entah kenapa bisa mengucapkan itu tapi dalam hatinya Bara sangat yakin kalau gadis yang menolong putranya adalah dia
"Bisa tuan, tapi kemungkinan akan keluar sekita 2-3 hari tian"jelas seorang suster yang sedang menangani Bara
"Iya tidak papa karena saya akan berada disini selama seminggu" suster itu mengangguk mengerti
"Sudah selesai tuan, kalau gitu saya permisi untuk membawa kantung darah ini dan tuan diharapkan istirahat sebentar agar tidak merasa lemas"Bara mengangguk mendengan penuturan suster itu.
30 menit berlalu Bara turun dari berankar untuk menemui putranya yang sedang menunggu gadis yang sudah menolongnya
Sampai kamar VIP no 222 Bara melihat putranya yang tertidur duduk dengan menelungkupkan kepalanya kelipatan tangan disamping brankar pasien. Bara yang tidak tegapun membangunkan putrananya
"Hey son bangun, tidurnya disopa aja jangan disitu!"
Ariya yang mendengar suara Daddy pun membuka mata
"Daddy udah selesai ambil darahnya?" Bukannya menuruti perintah Bara Ariya malah bertanya
"Iya udah, kalau mau tidur disopa aja
Tidak usah disana nanti badannya sakit" Ariya mengangguk lalu beranjak ke sopa tapi bukannya tidur lagi malah main game dihanpone nya"Ariya tidur udah malem!!"ucap bara dengan tegas saat melihat putranya malah main game
"Iya iya Ariya tidur hah" pasrah Ariya saat mendengar nada tegas dari Daddy nya
S
K
I
PPagi harinya 2 orang pria yang masih nyenyak dalam tidurnya tak lain Bara dan Ariya terusik karena suara ketukan pintu
Setelah pintu terbuka terlihatlah seorang suster yang akan mrngecek kondisi pasien
"Maaf tuan saya akan memeriksa kondisi pasien"tutur suster itu
Bara hanya menganggukSekitar 20 menit selesai melakukan pengecekan suster itupun pamit undur diri dihadapan Bara dan Ariya yang masih mengumpulkan nyawanya karena baru bangun
Setelah kepergian suster itu Bara memandangi wajah damai gadis yang sudah menyelamatkan putranya dan tanpa sadar Bara memegang tangannya yang terbebas dari infus
"Hey nak bangun dan kasih tau siapa yang sudah melakukan kekerasan terhadapmu supaya saya bisa membantumu" tutur Bara
"Walau hasil tes DNA belum keluar tapi entah kenapa saya merasa rindu setiap melihatmu" Lanjutnya dengan senyuman lebar yang sangat jarang diperlihatkan setelah putri tersayangnya diculik.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Family (DEAR PRINCESS)(Hiatus)
RandomThank you Covernya by Nrasyh_75 "AWAASSS!!!!" BRUKKK... Penasaran ya langsung aja baca!!! ^♡^JaNGaN LuPa FoLLoW DuLu SeBeLuM DiBaCa^♡^