New Family (DEAR PRINCESS)(Hiatus)

<15>Hasil 2

Jangan lupa vote & komen
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡

Author Pov

Saat ini Bara sedang duduk dikursi dekat ranjang pasien sambil memegang tangan Luna yang masih belum sadar sejak satu jam yang lalu

Flashback On

"Putriku"

Mendengar lirihan sang ayah Ariya pun mebdekat ke Bara

"Ma-maksud Daddy apa?"

Bara yang mendengar pertanyaan Ariya hanya diam lidahnya terasa kelu setelah membaca surat itu

Tatapan Bara terus terarah pada Luna membuat yang ditatap merasa bingung
Tanpa sepatah katapun bara beranjak kearah Luna dan tanpa sadar menjatuhkan surat yang dipegang tadi Ariya yang melihat itu langsung mengambil dan membacanya

HASIL IDENTIFIKADI DNA

         Ayah                          Anak 

   Abara Dizon.                   Aluna p.             

Antara saudara Abara dan Saudari Aluna 99,9% cocok setelah    melakukan tes Darah.                                               

(Jangan dibully ini author ngarang, dianggaplah begitu hasilnya)

Setelqh membaca surat itu Ariya pun melakukan apa yang dilakukan Bara setelah membaca surat yaitu langsung menatap Luna dengan intens

Sekarang Ariya mengerti perasaan dirasakan saat berdekatan dengan Luna sekarang telah terjawab

Luna semakin bingung saat Ariya juga menatapnya persis seperti Bara.
Bara yang sudah berada didekat Luna pun langsung memeluknya membuat yang dipeluk kaget tidak tau harus berbuat apa

"Putriku" gumam Bara semakin membuat Luna bingung

"Ma-maksud om?" Ucap Luna setelah melepas pelukan Bara

"Kamu adalah putriku"tutur Bara dengan senyum harunya

"Ng-ngak mungkin"ucap Luna menggelengkan kepalanya

"Nggak mungkin, Orang tuaku sudah membuangku mereka tidak menginginkanku"lanjut Luna membuat senyum yang terhias diwajah Barapun luntur saat mendengar ucapan Luna

"Kami tidak membuang mu sayang percayalah" Luna tetap menggeleng tidak percaya

Luna yang memang masih belum pulihpun merasakan pusing dan tak lama kemudian darah segar keluar dari hidungnya membuat Bara dan Ariya panik

Tanpa di perintah Ariya langsung mengambil tisu yang berada diatas nakas dan memberikan pada Bara

Saat Bara hendak membersihkan darah dihidung Luna, Luna langsung menghindar dan menggeleng dia terus meracau dan menggumamkan kata
'Tidak mungkin' dia benar benar tidak percaya apa yang dikatakan Bara