Pembelajaran hari ini berlangsung dengan hikmat, semua anak yang biasanya ricuh pun terdiam sambil menatap papan tulis dengan pandangan berbeda-beda.
"Dev..sebenernya lo paham gak sih?" bisik Rista disampingnya.
"Lo dari tadi diem aja" sambungnya lagi
"Tau ah Bu Ani ngomong apaan gue juga bingung?"
"Tapi kalo gue liat tuh anak baru kalem aja dengerin Bu Ani dongeng"
"Gue tanya dia aja deh nanti sekalian modus bareng si Acha..bosen tanya lo mulu Dev" sambung Carista lagi
"Awas aja lo minta contekan gue pas ulangan Kimia minggu depan" balas Devana dengan lirikan sinis
"Emang Bu Ani tadi ada bilang ulangan minggu depan?" tanya Carista dengan raut kebingungan
"Makanya dengerin..lo sih ngeliatin anak baru mulu jadi congean kan" dengus Devana kesal yang dibalas cengiran Rista
Hening beberapa saat hingga suara bell istirahat Berbunyi.
"Sampai disini dulu pertemuan Kita, jangan lupa belajar untuk ulangan minggu depan. Selamat Siang semua" ucap Bu Ani sambil berjalan meninggalkan kelas
"Tadi Bu Ani jelasin apa sih gue gak paham Anjing" celetuk Rizky
"Gimana mau paham lo aja tadi tidur Babi" balas Bobby
"Emang lo paham Bob?"
"Kagalah orang tadi kita kan bobo ganteng"
"Ogah bobo bareng lo"
"Kalian bisa diem gak sih para titisan dakjal" ucap Acha
"Gue mau modus nih ke Andra"sambung Acha
"Kaya si Andra mau sama lo aja cha" balas Rizky dengan nada remeh yang dibalas delikan tajam oleh Acha
"Udah sih berantem mulu lo berdua" ucap Deva menengahi
"Kantin aja yuk"sambung nya lagi
"Wah Nyonya besar Deva mau traktir gaes"ucap Rangga dengan semangat
"Enak aja bayar sendiri lah"dengus Deva tanpa tahu ada sepasang mata yang memperhatikan nya dalam diam.
"Ndra ikut kantin gak diem aja lo, kalem banget jadi cowok" ucap Bobby
"Ngggh..enggak deh kalian aja gue ngantuk mau tidur"
"Ya udah kita duluan.. Kalo ada apa-apa jangan panggil kita ya panggil aja si Botak didepan" ucap Rizky
"Botak siapa?" tanya Andra
"Itu si satpam sekolah.. Lo gak tau?" jawab Rizky lagi dibalas celengan oleh Andra
"Gue kan anak baru"
"Oh iya..ya udah duluan bro" ucap Rizky melenggang pergi setelah menepuk bahu Andra.
Setelah semua pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Andra masih diam dan mulai menerawang ingatan yang terkubur dalam.
'Gue kaya pernah denger namanya, tapi dimana? Masa sih ada yang gue lupa. Kenapa bisa familier banget ya? Kaya gue udah kenal lama sama dia'
Hela nafas sedikit kasar Andra mulai menelungkup kan kepalanya pada tangan yang terlipat rapi diatas meja setelah memasang kedua headset di telinga kanan dan kirinya. Tak butuh waktu lama ia mulai menyambangi pulau mimpi.
.
.
.
"Ndra..Andra"
"ANDIANDRA" teriak Acha mengejutkan Andra yang masih tertidur pulas.
"Hnggh"
"Eh lo tidur nyenyak banget ya, gue bangunin dari tadi juga" ucap Acha sedikit kesal
"Sory sory..eh belum masuk ini?"
"enggak, dua jam kedepan kita Jamkos kok" balas Acha dengan wajah polos
"Terus kenapa bangunin gue?" tanya Andra sedikit kesal karena tidur siangnya terganggu
"Hehee..ya gak apa sih dari pada lo sendiri kan ngobrol kek sama anak-anak. Btw minggu depan di pelajaran ekonomi ada presentasi per kelompok lo mau ikut kelompok siapa?"
"Kok kelas IPA masih ada pelajaran ekonomi sih Cha?" tanya Andra sambil mengernyit bingung
"Emang disekolah lama lo gak ada?"
"Gue pindahan dari Jepang Cha"
"WHAT? Serius lo?" teriak Acha tak percaya
"Berisik setan gue mau tidur nih" celetuk Rizky yang memang tempat duduknya persis di belakang mereka sedangkan Bobby sudah tertidur duluan disamping Rizky.
"Santai dong..lo tuh setannya" balas Acha sebal
"Eh tapi kenapa lo pindah sih udah bagus sekolah disana Ndra" sambungnya lagi
"Ya gak papa" balas Andra acuh sambil matanya mengedar melihat keadaan kelas, sampai kedua matanya melihat entitas Devana yang sedang bercerita heboh bersama Carista dan Safira, memandang nya dengan pandangan sulit diartikan selama beberapa sekon hingga tepukan di bahu nya mengalihkan fokusnya.
"Jadi lo mau ikut kelompok siapa Ndra?"tanya Acha lagi
"Ikut kelompok nya Rangga aja deh" jawabnya
"Yah..gak mau kelompok gue aja? Ya udah deh entar gue bilang si Deva"
"Kenapa emang sama Deva?"tanya Andra pada Acha tanpa melihat kearahnya
"Ya Deva itu ketua kelompok nya Rangga" balas Acha membuat Andra terdiam.
'Jadi sekelompok sama dia?'
.
.
.
Bell pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi, namun lima orang ini masih duduk sambil berdiskusi.
"Jadi kerja kelompok nya dimana Va? Rumah lo?"tanya Rangga
"Enggak.. dicafe aja gimana?"
"Ya gue ngikut aja lah" ucap Carista
"Tapi lo yang bayarin ya Va" ucap Rangga lagi
"Dih ogah..enak di lo itu sih" balas Deva diacuhkan Rangga
"Lo udah bilang bokap sama nyokap lo kan Ndra?" tanya Rangga
"Bokap sama nyokap gue masih Jepang, jadi gak papa lah gue pulang telat..lagian gue tinggal sendiri juga di apart"
"Enak dong..bebas mau ngapain aja Ndra" celetuk Iqbal yang sedari tadi diam.
"Ya udah ayo langsung ke cafe aja biar pulang nya gak kesorean" ucap Carista yang diangguki empat orang lainnya.
TBC
Sorry for typo ya:(
Jangan lupa tinggalin jejak Vote and Comment💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonchild
Teen Fiction"...Banyak kejadian di hidup seorang Devana Angelista yang susah dimengerti dan Andiandra Sadewa jadi salah satunya" Copyright ©2020 JeonikaKim_