❝Kak Jovi, katanya Gaia suka kakak!❞
Tapi Jovi sering bilang ke mayoret cantik NCT Intercultural School yang katanya suka sama dia itu, ❝Gaia... coba periksa lagi kompas kamu, apa benar dermagaku yang kamu tuju?❞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❀❀❀
Pukul 06.37 WIB.
Usai kasih briefing ke anggota Paskibra, Jovi dan Aksa balik lagi ke ruang OSIS sebentar, tadinya belum selesai mengenakan atribut Paskibra.
Aksa ngeliatin Jovi yang lagi pasang scarf merah putih di lehernya, jujurnya bibir Aksa gatal pingin nanya sesuatu.
"Jov, lo suka ya sama Gaia?"
Jovi refleks menaikkan satu alisnya dengar pertanyaan Aksa, "Kata siapa?"
"Ya gue perhatiin aja sih kalo sikap lo ke Gaia itu beda."
Jovi kali ini menatap Aksa, "Gak usah asal asumsi yang nantinya buat Jeffrey ngira kalo gue mau mainin Gaia."
"Emangnya ... lo gak ada rasa ke Gaia?"
Jovi terkekeh pelan, "Biasa aja, nothing special. Kalo gue sering ngasih sweet talk ke dia ya karena iseng aja, lo kenal gue berapa lama sih, Sa? Kayak gak tau aja."
"Tapi kata anak robotic kemarin katanya lo nganggap Gaia itu special?"
Jovi mengernyit bingung, dia bukan tipe manusia yang berorientasi ke masalah cinta-cintaan. Pikirnya waktu kemarin dia bilang itu coklat dari Gaia, ya biasa aja gitu.
"Gue pikir mereka sekadar nanya cokelat itu dari siapa, ya kebetulan gue suka coklat yang Gaia kasih. Makanya gue simpan lagi, as simple like that."
"Lo yakin?"
"Yeah ... why?"
"Padahal Gaia cantik banget, lho!"
"Ya terus?"
Aksa mendekat ke Jovi yang bersiap keluar dari ruang OSIS, "Atau ini karena—Lara?"
Jovi diam.
"Itu alasan paling asal-asalan yang pernah gue dengar. Lara memang sepenting itu sampai buat gue stuck ke dia, tapi gak mempengaruhi seluruh aspek dari diri gue untuk 'tutup buku' ke cewek lain."
"Itu artinya, lo tertarik sama Gaia?"
"Honestly, Ya."
❀❀❀
Jeffrey, Jovi, Dhani, Aksa, dan Yoga masuk ke lapangan NCTIS North Building beriringan dengan atribut Paskibra.
