Bejubel.

360 67 3
                                    

Halo,

um ....

Siang ini panas banget.

Aku lagi di kantor, iya, di kantor yang itu, lantai 16. Masih inget, kan?

Dulu, aku ini orang yang paling excited kalo turun dari lift pas waktu makan siang.

Aku pernah bilang, kan, kalau lift kantorku kecil?

Nah, bejubel! semua rebutan mau turun duluan. Melestarikan budaya Indonesha yang terkenal gak sabar dan alergi antri.

Aku sebenernya gak begitu, sik. Gak suka aku.

Eh, tapi waktu itu, aku punya alasan kuat buat ikut bejubel!

Kamu udah bela-belain jalan cepet ngelewatin jembatan penyebrangan, pakai heels 3 sentimeter pula, masa aku bejubel 1 menit aja gak mau?

Cinta butuh pengorbanan kalo kata lagu, mah.

Hm.

Terus setiap pintu lift nya mau kebuka, jantung aku dag-dig-dug!

DER!

Haha.

Karena sosok kamu berdiri di situ. Nunggu aku.

Lalu kamu bakal bilang,

"Yuk, aku laper bangeeet!"

Terus kamu tarik-tarik tangan aku.

"Sabar, eeeh, awas jatoh," kata aku.

Biasanya kamu bakal noleh,

sambil senyum.

Manis banget, sih, kamu.

Dalem hati, sih. Gak aku bilangin.

Tapi sialan kita putus.
.
.
.

Aku jadi anti bejubel lagi.

Makanya suka sensi, kalo liat orang gak sabaran naik lift.

"Sabar, kek!"

Gitu kataku.

Kesel aja liatnya ...,

inget kamu soalnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Nyari apa?
.
.
.

makan sana,

.
.
.

udah siang.

Iya-iya, malem ini update.

.
.
.

Jam 21.00,

.
.
.

ok?
.
.
.

Tulisan 5 Menit,
oleh imsoboredbaby
© 2020

Tulisan 5 MenitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang