typo ? maafkeun
vana berlari di koridor menghiraukan beberapa orang yang tertabrak olehnya, pikirannya saat ini hanya ketiga sahabatnya
tadi ia di beritahu oleh seorang adek kelasnya yang katanya ketiga sahabatnya itu di bawa paksa oleh geng Lori ke taman belakang
bukannya ia tak percaya kepada temannya yang bisa mengatasi hal ini, tapi ini merupakan hal seru yang sayang banget kalau di lewat kan, kapan lagi coba ia bisa nonjok muka tante tante girang milik Lori selema ini ia diam saja dan Sekarang waktunya untuk balas dendam
sesampainya ia bernapas lega untung saja mereka belum memulai adu tonjoknya kalau sudah percuma dong ia lari - larian tadi menguras tenaga
" wohoo,... ketua nya udah dateng nih " ucap Lori dengan tatapan mengejeknya
Vana berjalan mendekat ke arah meraka dengan gaya angkuhnya " lo ada urusan sama sahabat gue haa " tanya Vana setelah berdiri di depan Lori dan anak buahnya
" gak ada urusan apa- apa gue cuman mau main aja sama mereka dan berhubung lo dateng jadi gue juga mau main sama lo dan ketiga temen kampungan lo itu "
" ohh ya,, ya udah ayok katanya lo mau main sama kita kita " ucap Vana menantang, Lori tersenyum miring mengode kedua anak buahnya untuk segera menjalankan rencana mereka
salah satu dari anak buah Lori kembali dengan membawa seember yang entah berisi apa. ketika gadis itu mendekati Vana, Vana buru buru menendang ember itu hingga malah mengguyur Lori
vana dan ketiga sahabatnya tertawa puas, ternyata ember itu berisi air bekal pel-pelan dan entah berbau apa yang pastinya baunya sangat menyengat
wajah Lori memerah padam, ini sama saja ia memakan jebakannya sendiri. Lori mengkode anak buahnya untuk mengahajar Vana dan juga sahabatnya
ketiga anak buahnya paham kemudian mereka maju mendekati Vana. karena tak ingin di bilang keroyokan Vana menyuruh Tania untuk tak ikut dalam adu tonjok ini jadi Tania sedikit menepi
Vana meregangkan otot-otot nya dan juga mengambil kuda kuda begitupun dengan kedua temannya
pukulan, tendangan dan juga aksi jambak- jambakan pun mereka lalui, yang pastinya di menangkan oleh Vana and the geng dengan mudahnya hanya butuh waktu kurang lebih 10 mnt lawannya sudah tepar di tanah
" anjirr kasar banget dayang lo jambak rambut gue sampe sakit gini pala gue " ucap Vana sambil memegangi kepalanya
Lori semakin bertambah kesal " dasar anak buah gak ada gunanya masa kalian kalah sih lawan mereka " ucap Lori
Lori maju hendak memukul Vana tetapi kalah cepat dengan vana, gadis itu dengan segera menendang wajah Lori hingga darah mengalir di hidungnya
" karena lo bau jadinya gue gak mau ngotorin tangan gue jadi kaki gue aja ya yang nyapa wajah lo " ucap Vana
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER PERFECT HUSBAND
Teen FictionWelcome to my story ✨ No spoiler Don't copy my story !!! Karena ini hasil pemikiran aku sendiri dan buatnya gak mudah Wajib follow akun author sebelum membaca