06 Waktu

277 31 17
                                    

Zhao Yunlan mendengar suara orang berteriak di luar kamar. Ia tau Yezun pasti sudah pulang. Ia melihat Shen Wei yang menyandarkan kepalanya di dada Zhao Yunlan dan tertidur pulas, dengan hati-hati, Zhao Yunlan membaringkan kepala Shen Wei diatas bantal kemudian mencium kening Shen Wei.

“Aku akan kembali” Zhao Yunlan berbisik, ia lalu turun dari tempat tidur dan pergi menuju arah suara keributan itu. Ia tidak lupa untuk mengaktifkan soundproof sehingga suara dari luar tidak akan mengganggu tidur Shen Wei.

Zhao Yunlan berhenti dan melihat keadaan di lantai bawah. Yezun ada disana bersama orang tuanya dan dokter Lan Xichen. Zhao Yunlan mengepalkan tangannya saat meningat apa yang dilakukan Yezun pada Wei.

“Dasar kau anak tidak tau diri! Kau tidak punya hati! Apa yang kau lakukan pada Wei bisa membunuhnya!” Mr. Shen berteriak

“Dia sudah pulang dalam keadaan baik-baik saja. Lalu apa masalahnya?” tanya Yezun sambil memegangi pipinya yang lebam.

“Aku yang harusnya bertanya apa masalahmu Yezun! Karena kau pikir kalau kami mengabaikanmu? Lebih menyanyangi Wei? Atau karena Zhao Yunlan?” bentak Mr. Shen “Kau pikir orang akan menyukaimu dan tinggal disisimu jika kau bersikap seperti ini? Dewasalah sedikit!”

“Jadi kau pikir kalau Wei lebih baik Pa? Oh ya., Dia adalah seorang malaikat yang lembut, aku hampir lupa. Maaf sudah membuat anak kesayanganmu menderita”

Mr. Zhao hendak menampar Yezun lagi namun ia mengurungkan niatnya “Rasa cemburumu itu tidak masuk akal Yezun!”

“Tidak masuk akal? Oh yeah, lalu apakah sikapmu masuk akal Pa? Terlalu memanjakan Wei sampai Wei tidak bisa melakukan apapun sendirian, kau juga mengeluarkan banyak uang untuk Wei, ah kau juga menghabiskan banyak waktu untuk Wei. Apa yang aku dapat Pa? Kau pikir dengan memberiku uang akan membuatku puas? Aku bahkan sudah tidak memakai uangmu lagi tapi kau masih memaksaku melakukan apa yang tidak aku inginkan hanya demi Wei. Menurutmu itu masuk akal Pa?”

“Yezun, nak.. hentikan tolonglah…..” Ibunya memohon

“No Ma, kau harus tau, anakmu yang berharga itu adalah penyebab semua ini! Kenapa dia tidak mati saja sehingga semuanya akan kembali normal?!”

“YEZUN!” Ayahnya berteriak lagi “KAU……”

“Aku apa? Aku hanya berpikir realistis. Kau tau jika ia mati maka kau tidak perlu mengeluarkan banyak uang lagi. Kalian juga akan punya banyak waktu untuk relax. Wei tidak akan merasakan sakit lagi. Itu adalah jalan terbaik”

Lutut Mr. Shen menjadi lemas saat mendengar perkataan Yezun, ia lalu terjatuh di sofa kemudian memegangi kepalanya. Lan Xichen yang ada disana langsung menghampiri Mr. Shen

“Tenanglah Mr. Shen…. coba untuk menarik napas dalam” ujar Xichen “Mrs. Shen, ayou kita bawa Mr. Shen kedalam kamar supaya ia bisa istirahat”

“Pikirkan apa yang baru saja kau katakan Yezun, kau pikir kau akan mendapatkan apa yang kau mau jika Wei meninggal?” ujar Mr. Shen lalu ia pergi bersama istrinya dan Lan Xichen.

“Terserah!” Yezun menarik napas dalam lalu pergi menuju lantai atas.

Saat Yezun hendak masuk ke kamarnya, Zhao Yunlan tiba-tiba muncul dan menarik tangannya. Ia mendorong Yezun, sehingga punggung Yezun menghantam dinding.

“Kau masih ingat aku bilang aku tidak akan memaafkanmu jika sesuatu terjadi pada Wei?”

“Oh kau juga, kenapa semua orang bereaksi berlebihan. Dia sudah kembali, masalah selesai”

“Kau ini apa Yezun? Kenapa kau berubah menjadi seperti ini?” Zhao Yunlan menggelengkan kepalanya tidak percaya.

“Aku selalu seperti ini. Kau hanya tidak mengenalku. Jangan tanya padaku alasannya kenapa. Tanya saja malaikat kesayanganmu itu!” Yezun mendorong Zhao Yunlan”Menjauh dariku! Aku ingin tidur, aku lelah!”

Warm Heart (Versi Bahasa Indonesia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang