"Eh Kiara udah pulang" sambut Mamanya.
"Ganti baju terus makan ya" kata Mamanya.
"Iya" Kiara.
"Ki" panggil Mamanya.
"Aku lagi gak mau bicara Mah" Kiara.
"Ya udah Mama tinggal ya"
===
"Eh Kiara lu jadi nginep di rumah gua?" Elga.
"Jadi, emang kenapa?" Kiara.
"Gak papa" Elga.
Tut-
Elga memutuskan telfon secara sepihak.
"Ma" panggil Kiara.
"Mm" jawab Mamanya yang sedang sibuk memainkan HPnya.
"Ada panggilan ke sekolahnya Kia" Kiara.
"Suruh Papa mu aja Ki" Mamanya masih sibuk memainkan HPnya.
Di ruang kerja Papa.
"Pa, ada panggilan ke sekolah" Kiara.
"Mamamu aja Ki" respon Papanya yang sedang berkecimpung dengan kertas kertas yang tentu saja tidak Kiara mengerti.
"Mama sibuk" Kiara.
"Papa juga sibuk Ki" Papa.
Gw pergi ke dapur untuk minum, karna capek gak di hirauin sama ke dua orang tua gw.
Di dapur Gw liat Bibi yang lagi cuci piring.
"Bik" panggil Kiara mengagetkan Bibi yang sedang mencuci piring.
"Eh ayam gw bisa berenang eh bisa berenang" kata Bibi latah.
"Hahahaha" Kiara hanya tertawa melihat latahnya Bibi.
"Kenapa non? ngagetin Bibi aja" Tanya Bibi.
"Bibi mau gak ke sekolahannya Kia?" Kiara.
"Bibi kan pembantu non masa ke sekolahan non Kia" Bibi.
"Gak Papa Bi, Bibi pura pura jadi orang tua Kia" Kiara.
"Apa lagi jadi orang tua non, Bibi gak berani non" Bibi.
"Kenapa sih Bi?" Kiara.
"Non Kiara itu orang kaya, non Kia juga anak yang cantik gak mungkin lah orang tua nya kayak Bibi" Bibi.
"Gak usah mikir begitu Bi, orang juga gak ada yang tahu kalau Kia anak Mama kan?" Kiara.
"Tapi tetep aja ah non Bibi gak berani" Bibi.
"Ayo lah Bi, kalau gak Kiara marah ni sama Bibi" Kiara.
Merasa kasian pada Kiara akhirnya Bibi mau menjadi orang tua pura pura Kiara dan pergi ke sekolahan Kiara besok.
Aku bukan boneka mu bisa kau suruh suruh dengan seenak mau mu~
Aku bukan boneka mu bisa kau rayu rayu kalau bosan pergi dan menghilang~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home
RandomKiara mempunyai Mama seorang artis dan Papa pengusaha terkenal namun semua itu bukan kebahagiaan. Kiara menutupi semuanya dari temen temennya ia selalu tersenyum dan tertawa pada semua orang dan bahkan ia rela bersikap memalukan demi senyuman seseo...