Tahun ajaran baru sangat identik dengan jam kosong, ya karena para guru biasa nya masih sibuk mempersiapkan hal hal yang dibutuhkan untuk bahan ajar serta lain lainnya.Jia POV
Disini dikelas yang seperti pasar ini gue berada, males banget gue ,mana gabut lagi jadi gue mutusin buat keluar kelas bicos jamkos :vPas gue baru berdiri dari tempat duduk gue eh ada cowo yang nyamperin.
"Emm kenalin nama gue Alvaro Kenneth Pratama , panggil gue Ken aja." Katanya mengulurkan tangan sambil senyum , manis batin gue.
"Gue Delizia Valerie Dominiqueen Mahendra, panggil gue Zia" jawab gue sambil jabat tangannya.
Abis itu langsung gue tinggal aja dia, ga penting menurut gue.
Pas gue lagi jalan di koridor mau ke taman tiba tiba ada yang rangkul gue, gue yang kagetpun langsung noleh ke orang itu ,rupanya sih stangla temen baru gue. Syukur bukan cowo atau orang jahat secara gue lumayan cantik:v.
Si Stanglah cengar cengir kek orang gila pas gue liatin, ga waras nih anak kayanya.
"Ngapain Lo cengar cengir kaya gitu? Gila ya Lo?atau kerasukan? Sono jauh jauh dari gue" tanya gue sama tuh monyet, ngeri gan klo tu bocah gila atau kerasukan.
"Paan sih anj*ng sembarangan Lo, Lo lagian mau pergi ga ngajak ngajak gue" sewot Starla.
"Ngapain juga gue ngajak anak monyet kaya Lo , ogah ya." Jawab gue sambil percepatan jalan.
"Heh sembarangan ya Lo ji, gue cantik gini dikata monyet." Itu Starla ngomong sambil lari ngejar gue yang udah lumayan jauh.
Gue jalan terus, males amat ngeladenin tuh monyet ,ntar gue ikutan stres.
POV END
__________"Jio Lo mau kemana anj*ng? ,pergi Mulu Lo bangsat." Tanya Arkan yang melihat jio beranjak dari bangkunya. Heran dia sama sahabatnya yang satu itu, ga betah amat di kelas.
"Paling juga nyari angin di rooftof atau main basket dah dia mah." Balas Jordan sambil mengikuti arah perginya Jio.
Jio adalah seorang kapten basket SMA Angkasa, berkat kepandaian nya menguasai bola orange tersebut sudah banyak sekali prestasi yang di dapatinya dan tim sekolahnya itu.
Jio memang anak badung tapi di balik sikap Badung nya itu tersimpan banyak prestasi.
Memang kita hanya bisa menilai, tapi kita juga harus cermat dalam menilai.
Skip..
Jio sekarang berada di lapangan basket, sedang memantul mantulkan atau mendribble bola orange tersebut, dan disaat jio menembakkan bola tersebut ke rink maka pada saat itu pula teriakkan akan sorak para gadis yang melihatnya terdengar.
Tak heran karena Jio merupakan salah satu siswa yang dikagumi walapun sifatnya begitu.
Kali ini Jio juga akan melemparkan bola itu lagi, namun kali ini gagal marena matanya kelilipan debu.
Pada saat itu juga bertepatan dengan Jia yang berjalan di pinggir lapangan tempat Jio bermain basket, alhasil bola tersebut membentur keras hidung Jia.
Jia yang terkena bola pun langsung jatuh terduduk, ternyata lemparan dari sang ketua basket tersebut sangat kuat hingga menyebabkan hidung gadis itu mengeluarkan banyak darah segar.
Beberapa menit kemudian semuanya nampak sangat gelap bagi Jia dan ia pun pingsan lagi, ya sudah dua kali iya pingsan hari ini, tapi tak ada yang berniat untuk menolong nya .
Jio yang baru menyadari bolanya salah sasaran buru buru menhampiri kerumunan tersebut, dan ternyata gadis itu lagi batinnya.
Akhirnya Jio menggendong Jia namun saat akan berjalan seorang siswi yang sepertinya dekat dengan Jia itu menyarankan untuk membawa ke rumah sakit saja, takut terjadi apa-apa pada hidung Jia.
"Lo bawa dia ke rumah sakit aja takutnya ada masalah sama hidungnya, Lo bawa mobil?klo Lo ga bawa nih pake punya gw, nanti gue nyusul Lo duluan aja biar gue yang ijin sama guru piket ." Saran dan tanya Starla memastikan. Gadis itu sangat khawatir dengan teman barunya itu, bahkan dia hampir saja menangis.
Tanpa menjawab Jio pun langsung menyambar kunci mobil yang diberikan Starla ,karena iya pagi ini menggunakan motor kesayangannya.
Sesampainya di parkiran, jio langsung membaringkan Jia dengan posisi yang dibuat senyaman mungkin di kursi belakang.
Lalu iya segera menuju kemudi agar dapat segera menuju rumah sakit terdekat
Jio mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi, ia takut terjadi sesuatu yang membahayakan Jia, entahlah iya sangat cemas terhadap gadis itu, mungkin hanya karena ia merasa bersalah.
Beruntung sekali karena jalanan begitu lenggang Karena ini masih jam kantor ,jadi belum sepadat saat pagi atau sore nanti.
________
Kenneth POV
Gue baru keluar dari kelas mau kekantin, waktu lagi di dekat lapang gue liat Jia jatuh terduduk gara gara kena bola basket. Niat gue buat nolongin dia , baru beberapa langkah ternyata sudah ada yang lebih dulu menggendong nya.
"Siapa cowo itu? Berani banget dia nyentuh calon gue, gue harus nyusul mereka."
Akhirnya gue nanya sama salah satu cewe yang lagi nangis itu yang gue ingat dia adalah teman sekelas gue.
"Jia di bawa ke rumah sakit mana?" Tanya gue sama cewe itu.
"Rumah sakit Bakti Pertiwi, Lo mau kesana? Gue ikut ,tapi ijin dulu sama guru piketnya."
Akhirnya gue pergi sama tuh cewe tapi sebelum itu gue sama dia udah ijin dan beruntung gurunya mengijinkan.
_________
Gimana part kali ini?
Tunggu kelanjutannya ya:)
Jangan lupa Vote dan coment:)Salam manis dari Jia cantik:v
KAMU SEDANG MEMBACA
JIA JIO
Teen FictionHanya secuil cerita masa SMA. Kata orang cinta itu tumbuh karena terbiasa. Dan yah benar kata tersebut. Aku sedang dan akan selalu mencintai dia dan sekarang aku sudah terbiasa dengan adanya dia. Tolong, jangan ambil atau rebut dia dari ku.