Ken dan Starla baru saja sampai di depan ruang rawat Jia, merekapun langsung masuk setelah mengetuk pintu ruangan itu.
"Jia gimana keadaan Lo? Apa yang sakit? Lo gapapa kan? Ga lupa sama gue kan?" Tanya Starla secara beruntun hingga membuat Jia menggelengkan kepalanya.
"Banyak amat buset , pertama gue udah gapapa, kedua yang sakit cuma hidung gue, ketiga gue ga amnesia." Jawab Jia agak santai yang membuat sahabatnya itu bernafas lega.
Saking asiknya mereka berdua hingga melupakan dua makhluk tampan yang juga berada disana.
"Ehmm." Deham Jio yang disengaja untuk mengambil perhatian kedua gadis itu.
"Kenapa?" Tanya Jia polos.
"Gue mau beli makan dulu buat kalian." Ucap Jio.
"Lo jagain Jia , dan Lo ikut gue beli makan." Tunjuk jio kepada Starla dan Ken secara bergantian. Starla hanya mengangguk ,sedangkan Ken mengekori jio tanpa berbicara.
-------------
"Nih makanan nya, makan yang banyak." Ucap Jio sembari menyodorkan bungkusan makanan, dan beralih duduk di sofa yang ada diruangan itu.
Ken sendiri memilih pamit untuk pulang
"Zi gue pulang duluan ya" pamitnya sembari tersenyum, lalu ia menoleh ke arah gadis lain yang juga ada diruangan itu."Lo ikut gue pulang atau ga?" Tanya nya kepada Starla.
"Gue nanti di jemput supir gue, Lo duluan aja" jawab acuh Starla.
Ken pun berlalu meninggalkan ketiga orang tersebut.
Zio yang duduk di sofa hanya diam sambil bermain hp, padahal ia sering sekali curi curi pandang ke arah Zia.
Ruangan itu terasa sunyi , karena tidak ada yang berbicara , mereka masih saja terdiam dengan kegiatan masing masing.
"Star" panggil Zia.
"Hm?" Jawab Starla tanpa melihat Zia
"Lo pulang sana ini udah sore" lanjut Zia
Starla yang mendengar ucapan Zia itupun mengecek jam yang ada di handphone nya.
"Ya ampun ini mah udah bukan sore lagi bambank, gue lupa ada janji sama mama, ya udah deh gue pulang duluan ya Zi" ucapnya yang panik karena melupakan janjinya kepada sang mama, akhirnya gadis itu pulang.
Jadilah di ruangan ini tersisa Zia dan Zio yang sama sama masih bungkam.
"Kak, kakak ga pulang? Nanti mama kakak nyariin loh" tanya Zia yang masih canggung.
"Ga, kalau gue pulang nanti siapa yang jagain Lo" jawabnya
"Apaan sih kak, disini tuh ada dokter sama suster jadi kakak pulang aja , kasian juga badan kakak pasti capek" ucap Zia panjang lebar.
"Gue bilang ga ya ga" Tegas Zio yang membuat Zia hanya pasrah.
---------
Pagi itu Zio terbangun dari tidur yang tidak nyaman itu, ia tidur dengan posisi duduk di samping bangkar Zia. Ia memperhatikan Zia yang masih terlelap."Cantik juga" tapi buru buru ia menepis pikirannya itu.
Zia yang baru bangun pun melihat Zio dengan tingkah anehnya yang menggelengkan kepala.
"Kakak ga pulang? Ga sekolah?" Tanya Zia dengan suara serak khas baru bangun tidur.
"Bawel Lo, ini gue mau pulang, kalau ada apa-apa telpon gue" ucap nya dengan nada perintah.
Zia yang mendengar itu mengangguk
"Iya, makasih kak dan maaf ngerepotin" yang dibalas dengan dehaman.
---------

KAMU SEDANG MEMBACA
JIA JIO
Teen FictionHanya secuil cerita masa SMA. Kata orang cinta itu tumbuh karena terbiasa. Dan yah benar kata tersebut. Aku sedang dan akan selalu mencintai dia dan sekarang aku sudah terbiasa dengan adanya dia. Tolong, jangan ambil atau rebut dia dari ku.