sekalipun akhir-akhir ini semua terasa berbeda,
aku masih ingat ucapan kak nuca waktu itu yang terasa benar adanya."peduliin aja, orang yang...
... sayang sama kamu. jangan yang nge-hate."
kalimat yang membuatku tersadar
di tengah karyaku yang baru saja keluaraku dikelilingi banyak sekali orang yang rela mendukungku dengan sebegitunya.
tidur larut malam
menyisihkan sebagian waktunya untuk terus menikmati karyaku dalam-dalam.dan memikirkan hal itu membuat aku merasa jauh lebih baik, kak
menjadi merasa nggak perlu memikirkan hal remeh yang enggak-enggak.membuat aku jadi berpikir,
bahwa mimpiku yang aku bangun sejak kita kecil dulu itu memang layak untuk diperjuangkan... karena ada banyak orang yang perlu juga aku bahagiakan.
orang-orang yang sayang sama aku,
seperti yang kamu bilang.termasuk,
dia.dia yang nggak ada hentinya memberikan aku semangat tanpa aku minta
mencoba mengertiku tanpa perlu aku beri pertanda
seolah tulus nyatanya."selamat, ya, ly. mv kamu udah 3.5 juta viewers, lho, yang nonton. bangga kali, lah, aku!
besok aku suruh teman-temanku yang di sekolah, di kafe, di rumah, buat putar mv kamu terus, ya.
semangat, ly. aku dukung kamu terus pokoknya."
dia yang selalu menggebu-gebu ketika menyemangatiku melalui video call,
berlanjut dengan senyumku yang sulit hilang ketika aku dan dengannya sudah mengobrol.ya...
mungkin memang harus begini
kembali seperti kalimat yang kak nuca bilang sendiripedulikan saja orang yang sayang sama kita,
seperti dia sekarang ini.
walau kadang-kadang,
anehnya aku masih kepikiran kamu, kak, sesekaliyang aku sendiri juga bingung apakah aku harus peduli
jika berkaca dengan kalimat kamu yang tadi.
L, 10 Juli 2020
.
.
.
.
.
.semua ternyata memang terasa berbeda lyo, akhir-akhir ini
karena aku pun jelas-jelas juga menyadari
ada dunia baru yang sedang aku selami.di tengah gelak tawa yang kadang justru terasa sepi
aku kadang-kadang bahkan suka bertanya sendiri.apakah memang harus begini?
jalan cerita buat aku yang kini masih sedang mencari?
hingga malam ini
sebuah earphone tersumpal sebelah di telingaku yang kiri,
karena sebelahnya lagi sedang terpakai oleh perempuan yang sedang duduk di sampingku kini."tuh, kan, nuc. kamu bisa, kok.
...kelihatan bagus juga kita nyanyinya," ucapnya yakin sambil tersenyum ke arahku.
aku balas tersenyum tipis, menatapnya balik. "iya, ya?"
jujur,
aku juga nggak menyangka, lyoaku yang sebenarnya di awal kurang yakin dengan diriku sendiri,
namun lama-lama ada rasa percaya yang perlahan tumbuh dengan pasti.membuat aku jadi berpikir
ya...
mungkin memang harus begini
jalan cerita yang ternyata harus sama-sama kita ikuti
setidaknya untuk sekarang ini.karena aku pernah baca,
terkadang kita memang harus berputar-putar menjadi sesuatu yang bukan kita,
demi bisa menjadi diri kita lagi.selamat melanjutkan perjalanan ini, lyo
aku bakal selalu ingat dengan mimpi kamu saat kita kecil dulu.sekalipun arah kita tak selalu sama
sekalipun kini aku jauh
aku selalu bangga
kalau bisa melihat mimpi kamu satu demi satu perlahan terwujud.menjadi sebuah bahagia
untuk kamu sendiri
dan orang-orang yang sayang sama kamu.seperti yang aku bilang dulu.
N, 10 Juli 2020
.
.
.
.
."tuk sementara
sampai berjumpa
bersama-sama, bercanda lagi
kenangan manis
di hari ini
jadi alasan untuk kembali..."kenangan manis, pamungkas
KAMU SEDANG MEMBACA
Location Unknown: Rewind
Fanfictionkembali di tahun 2020, tepat tujuh tahun lalu. celotehan singkat dari dua orang yang sering bertemu, tapi sama-sama sadar kalau rasanya memang sulit bagi mereka untuk bersatu. di mana ada beberapa hal yang mungkin tidak bisa diungkapkan atau dicerit...