"Jaehyun?"
Suara itu terdengar samar-samar dan lembut, membangunkan Jaehyun dari kegelapan yang melingkupinya. Dia membuka matanya pelan-pelan, merasa silau oleh cahaya putih lampu yang langsung menerpa matanya.
"Sayang? Jaehyun? Kau sudah sadar nak?"
Itu suara mamanya. Mamanya sedang duduk di tepi ranjang, wajahnya pucat pasi, tampak begitu cemas. Jaehyun bingung, dia mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan.
Apakah dia ada di rumah sakit?
Jaehyun mencoba bergerak, tetapi rasa nyeri yang menyengat langsung terasa di kakinya.
"Jangan bergerak dulu sayang, kakimu terkilir..." Mamanya bergumam lembut, mendorong Jaehyun untuk terbaring kembali.
Jaehyun mengernyitkan keningnya, berusaha meredakan rasa nyeri yang menyakitkan itu, kemudian dia teringat... darah itu... darah dari tangan Johnny!
"Johnny!" Jaehyun kali ini langsung terduduk panik, tidak mempedulikan rasa sakit di kakinya yang terasa semakin parah.
Pada saat yang sama pintu kamarnya terbuka, dan Lucas masuk, wajahnya tampak muram. Jaehyun langsung menatap Lucas dengan penuh harap.
"Lucas? Apakah kau tahu kondisi Johnny? Bagaimana keadaannya? Dia menyelamatkanku dari penjahat itu dan aku lihat tangannya terluka... Bagaimana kondisi Johnny?"
Lucas terdiam, melempar pandang ke arah mama Jaehyun yang membalas tatapannya dengan bingung, pada akhirnya Lucas kembali menatap Jaehyun.
"Kami masih belum tahu Jaehyun, yang kami tahu, Johnny terluka parah di tangannya."
Wajah Jaehyun memucat, "Apakah... apakah dia bisa bermain biola lagi?"
Kesedihan langsung menggurat di wajah Lucas, lelaki itu tidak perlu berkata apapun, mereka semua pasti punya pikiran yang sama. Ya. Seorang pemain biola yang handal membutuhkan tangan yang sempurna, terutama tangan utama untuk menggesek biola dan memetiknya.
Kalau Johnny tidak bisa bermain biola lagi, maka Jaehyun akan menjadi orang yang paling bersalah di dunia ini.
***
Johnny menatap tangannya yang dibalut perban, merenung sendirian di kamar.
Dia tahu bahwa Jaehyun tidak sadarkan diri setelah insiden itu, dan kemudian dirawat di kamar sebelahnya. Dari salah satu perawat, dia tahu bahwa Jaehyun belum bisa berjalan karena kakinya terkilir. Insiden ini sungguh tidak disangkanya akan terjadi malam ini, malam dimana dia akan berduet sekaligus memperkenalkan Jaehyun secara resmi sebagai murid khusus bimbingannya.
Dan dari seluruh bagian tubuhnya yang bisa terluka, kenapa dia terluka di bagian tangan? Tangan yang paling vital untuk bermain biola pula.
Seorang dokter memasuki ruangan, kebetulan Johnny mengenalnya karena dokter itu adalah dokter keluarganya, Johnny sedikit menganggukkan kepalanya, menatap dokter itu dengan tatapan tajam penuh arti.
"Dokter. Anda sudah setuju untuk melakukan apa yang saya minta..."
***
Demi Jaehyun yang begitu cemas, Lucas menemui dokter yang merawat Johnny, dia harus mendapatkan informasi tentang Johnny, kalau tidak Jaehyun akan selalu dilanda perasaan bingung tanpa tahu arah.
Kebetulan dia berpapasan dengan dokter itu, yang baru keluar dari kamar Johnny,
"Bagaimana kondisi Johnny, dokter?" Lucas langsung mendekati dokter itu, dan berjalan di sebelahnya.
Dokter itu menatap Lucas dan mengenalinya sebagai teman Jaehyun, kebetulan Jaehyun juga berada di bawah pengawasannya.
"Kami sudah melakukan yang terbaik untuknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Embrace The Chord (Johnjae)
FanfictionRemake from "Embrace The Chord" by Santhy Agatha Johnny x Jaehyun (Johnjae) Warning! Cerita ini mengandung unsur bxb. Bagi yang tidak suka boy x boy diharapkan tidak usah membaca.