Jaehyun terpana, menatap Johnny dengan mata membelalak seolah-olah tak percaya mendengar apapun yang dikatakan oleh lelaki itu.
"Apa?"
Johnny berdiri dari duduknya, memandang Jaehyun dengan tatapan serius, "Kurasa aku jatuh cinta kepadamu, Jaehyun."
Apakah Johnny sedang mengerjainya dengan kejahilannya seperti biasanya?
Jaehyun berdiri di sana, menatap Johnny dengan terpaku dan kebingungan, tak tahu harus berkata apa. Mulutnya bahkan menganga dengan suara tercekat di tenggorokannya, tak tahu harus berkata apa.
Sementara itu Johnny melangkah mendekat dan berdiri dekat di depan Jaehyun, lelaki itu tampak tenang, menebarkan senyumnya yang mempesona.
"Jadi bagaimana Jaehyun? Apakah kau membalas perasaanku?"
Sebuah pernyataan cinta? Siapa orang yang tidak akan berdegup seluruh jantungnya merasakan pernyataan cinta dari lelaki yang begitu mempesona seperti Johnny?
Jaehyun sendiri merasakan debaran di jantungnya semakin nyata, dia ingin menjawab tetapi tidak tahu apa yang harus dikatakannya.
"Aku tidak terbiasa ditolak seseorang." Mata Johnny mengerjap angkuh, "Meskipun begitu bisa kukatakan kepadamu bahwa kau sebenarnya mencintaiku, hanya saja kau belum menyadarinya." Dengan lembut jemari Johnny bergerak menyentuh rambut Jaehyun dan mengelusnya perlahan, "Cepatlah sadari perasaanmu kepadaku, dan datangi aku."
Lelaki itu menundukkan kepalanya, dan mengecup bibir Jaehyun, lalu melangkah berlalu melewati Jaehyun yang masih terpana dan meninggalkannya.
***
Beberapa saat kemudian dan Jaehyun masih berdiri di sana, terpana, merasakan kelembutan kecupan Johnny di bibirnya yang selembut kupu-kupu.
Benarkah itu tadi pernyataan cinta?
Jaehyun menyentuh bibirnya. Johnny tampak begitu tulus dan serius, lelaki itu sepertinya tidak main-main.
Apakah Johnny serius? Dengan pernyataan cintanya itu? Jaehyun masih saja tidak bisa membaca Johnny, dan lagipula, reputasinya di masa lalu sebagai penghancur membuatnya merasa takut, takut kalau dia menumbuhkan perasaanya kepada lelaki itu, ternyata dia hanya dipermainkan dan menjadi korban, seseorang yang dihancurkan perasaannya seperti korban-korban Johnny sebelumnya.
***
Yang dilakukan Jaehyun pertama kalinya untuk menelaah perasaannya adalah dengan menelepon Lucas.
Lama sekali dia menunggu dan teleponnya tidak diangkat-angkat, tetapi kemudian pada deringan yang kesekian kali, akhirnya Lucas mengangkat teleponnya.
"Halo Jaehyun?" Ada suara hiruk-pikuk di belakang Lucas, membuat Jaehyun mengerutkan keningnya.
"Halo Lucas, ramai sekali di belakangmu, kau ada di mana?"
Hening sejenak, hanya hiruk pikuk yang terdengar sebagai background suara. Dan kemudian Lucas bergumam.
"Aku ada di bandara Jaehyun."
"Di bandara? Kenapa Lucas?"
Terdengar helaan napas Lucas di sana, "Aku pergi untuk menyusul Jungwoo, Jaehyun. Kurasa kalau kami benar-benar serius dengan hubungan ini harus ada salah satu yang berjuang."
Seketika itu juga Jaehyun berdiri dari duduknya, benar-benar terkejut.
"Kau benar-benar-benar akan pergi ke luar negeri untuk menyusul Jungwoo?" Dia setengah berteriak, terdorong oleh keterkejutannya.
Sekali lagi Lucas menghela napas panjang, "Semula aku meragukan perasaanku, tetapi kemudian setelah kejadian kemarin..." Lucas menghela napas panjang, "Aku memutuskan untuk serius terhadap Jungwoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Embrace The Chord (Johnjae)
FanfictionRemake from "Embrace The Chord" by Santhy Agatha Johnny x Jaehyun (Johnjae) Warning! Cerita ini mengandung unsur bxb. Bagi yang tidak suka boy x boy diharapkan tidak usah membaca.