Jaehyun melangkah turun dari taksi di depan cafe itu, cafe tempat dia dulu sering menghabiskan waktunya bersama Lucas di hari Minggu di masa lalu.
Dia memasuki cafe itu dan menatap ke arah tempat duduk di sudut, tempat favorit mereka dulu dan tersenyum ketika melihat bahwa Lucas sudah menunggu di sana.
"Hai Lucas." Jaehyun melangkah mendekat, menatap Lucas yang langsung mendongak menatapnya dan membalas senyumnya.
"Hai Jaehyun." Lucas berdiri, langsung menarikkan kursi untuk Jaehyun di depannya, "Duduklah, aku sudah memesankan minuman kesukaanmu." Mata Lucas mengamati Jaehyun dengan lembut, "Kau manis sekali, Jaehyun."
Pipi Jaehyun merona, menatap Lucas yang mengambil tempat duduk di depannya dan menatapnya dalam-dalam.
"Terimakasih Lucas."
Lucas masih tidak melepaskan tatapan matanya dari Jaehyun, "Kau tampak lebih manis sekarang, apakah itu karena hubunganmu dengan Johnny?"
Sekali lagi, Jaehyun terdorong untuk berkata jujur kepada Lucas, tetapi dia kemudian menahan diri.
"Mungkin." Gumamnya lembut, berusaha menghindari pertanyaan selanjutnya, "Jadi bagaimana Lucas, bagaimana tentang Jungwoo?"
Mata Lucas berubah muram, "Jungwoo... yah..." lelaki itu menghela napas panjang, "Aku berusaha menghubunginya seharian ini tetapi tidak diangkat, semua pesanku tidak di balas, mungkin dia marah kepadaku."
"Kenapa dia marah kepadamu?" Jaehyun menyela, merasa bingung.
Lucas menghela napas panjang sekali lagi, seakan ingin membuang seluruh beban berat di benaknya.
"Karena aku selalu membicarakanmu. Jungwoo merasa terganggu, dia tidak mengerti kalau kau adalah teman masa kecilku dan kita cukup dekat." Ada senyum miris di wajah Lucas, "Aku rasa dia cemburu kepadaku."
Jaehyun membelalakkan matanya, "Jungwoo?" Membayangkan wajah Jungwoo yang luar biasa manis dan sempurna, jauh sekali di atas dirinya, rasanya sangatlah tidak mungkin kalau Jungwoo cemburu kepada Jaehyun. "Bagaimana mungkin dia cemburu kepadaku?"
Ekspresi Lucas tampak serius.
"Mungkin karena pembicaraan tentangmu terasa mendominasi percakapan kami, Jungwoo merasa terganggu, dia bilang mungkin di dalam otakku terlalu dipenuhi dirimu." Lucas tersenyum.
Kata-kata Lucas itu membuat Jaehyun sedikit ternganga. Apakah maksud kata-kata Lucas itu?
"Seharusnya kau jangan membicarakan tentang aku terus-terusan." Jaehyun berusaha bersikap wajar meskipun merasakan hal yang berbeda di benaknya.
Lucas menghela napas panjang, "Yah, entahlah Jaehyun, kurasa memang benar kata-kata Jungwoo, aku terlalu sering membicarakanmu, Jaehyun, mungkin hal itulah yang membuat Jungwoo terganggu."
"Dan kenapa kau sering membicarakan tentangku, Lucas?"
Mata Lucas berubah serius, "Mungkin tanpa sadar, kau selalu ada di hatiku, Jaehyun."
Kali ini jantung Jaehyun benar-benar berdesir. Lucas seolah ingin mengungkapkan sesuatu kepadanya, lelaki itu tampak serius, menatap Jaehyun dengan tatapan matanya yang dalam.
Apakah Lucas.. apakah Lucas secara tidak langsung ingin mengatakan bahwa Jaehyun ada di dalam hatinya? Bahwa sekarang entah kenapa lelaki itu mulai menyadari bahwa Jaehyun mungkin selama ini selalu tersimpan di dalam hatinya dan menunggu untuk diakui?
Kalau memang benar begitu, kenapa tidak ada rasa yang berbeda di benak Jaehyun selain jantungnya yang berdesir pelan? Bukankah inilah yang selama ini dinantikannya? Pengakuan Lucas bahwa Jaehyun ada di dalam hatinya, meskipun sedikit? Seharusnya Jaehyun bersorak dan berteriak gembira bukan? Tetapi kenapa dia sekarang malahan merasa... datar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Embrace The Chord (Johnjae)
Hayran KurguRemake from "Embrace The Chord" by Santhy Agatha Johnny x Jaehyun (Johnjae) Warning! Cerita ini mengandung unsur bxb. Bagi yang tidak suka boy x boy diharapkan tidak usah membaca.