03 : Usaha

290 28 0
                                    

HAPPY READING💖

HOPE U ENJOY THIS STORY 💜

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author POV

Alfa memasuki area kantin bersama Hendra dan Dirga. Kebetulan setelah ini mereka sudah tidak ada kelas, jadi mereka bisa bersantai di kantin. Hal yang pertama kali menarik perhatian Alfa di penjuru ruangan itu adalah keberadaan Dara yang tengah bersama Abi.

Alfa mendengus kesal melihat kedekatan mereka. Dara berada di samping Abi yang tengah mengutak atik laptop sambil menjelaskan sesuatu pada Dara. Terlihat seperti sepasang kekasih dimata Alfa. Ditambah lagi Dara menatap lekat Abi, memusatkan perhatiannya pada laki laki itu.

"Hend, ada yang panas tapi bukan api" sindir Dirga sambil melirik Alfa dengan sudut matanya.

"Cemburu itu hanya buat orang yang gak percaya diri, dan sekarang aku lagi gak percaya diri milea" tutur Hendra dramatis membayangkan dirinya tengah menjadi Dilan.

"Bacot" Alfa meninggalkan kedua temannya itu dengan kesal. Bukannya meyemangatinya, mereka malah membuat dirinya tambah pesimis.

Tak mau semakin kesal karena melihat Dara bersama Abi, Alfa memutuskan untuk keluar dari kantin. Rasa laparnya menuap seketika.

Alfa memtuskan mendatangi minimarket yang berada tak jauh dari kantin. Di minimarket itu Alfa membeli dua kotak susu coklat, sebuah coklat silverqueen dan sticky notes. Laki laki itu berinisiatif memberikan itu pada Dara. Berharap gadisnya itu tau jika dirinya tak pernah melupakannya sedikitpun, termasuk hal kecil yang Dara sukai.

Setelah itu, Alfa bergegas kembali ke kantin sebelum gadisnya itu pergi. Karena menemui Dara adalah hal yang sangat sulit sekarang. Alfa tau, Dara sengaja menghindarinya.

"Woy Al sini" teriak Hendra dengan tidak tahu malunya membuat seisi kantin menatapnya heran. Beberapa kating menatap Hendra tak suka. Mungkin karena Hendra maba, tapi kelakuannya seperti orang hutan yang tak tau sopan santun. Sudah tau sejak dihukum saat ospek kemarin, mereka dicap sebagai maba kurang ajar.

"Bego lo" maki Alfa sambil menoyor kepala Hendra dengan tak berperasaan karena dirinya ikut merasa malu.

"Lo kemana aja sih Al?" tanya Dirga penasaran.

Bukannya menjawab pertanyaan Dirga, Alfa malah berjalan meninggalkan temannya itu tanpa sepatah kata untuk kedua kalinya. Alfa mengayunkan kakinya menuju meja yang tadi ditempati oleh Dara dan Abi. Tapi anehnya, Alfa tak melihat keberadaan Dara. Hanya ada Abi yang tengah makan.

"Lo pacarnya Kak Dara kan? Gue titip ini buat dia" ucap Alfa datar. Berani beraninya dia bersikap tak sopan dengan kakak tingkatnya sendiri.

"Ap-

"Gaperlu lo buka, kasih aja ke dia" potong Alfa cepat saat tangan Abi akan membuka kantong plastik yang sudah berada didepannya itu.

Tanpa menunggu jawaban dari Abi, Alfa melenggang begitu saja meninggalkan tempat itu. Sungguh Abi sangat kesal sekarang, adik tingkatnya itu benar benar tak tau terimakasih.

"Cuma fans aja belagu" gumam Abi sinis.

Tak mau semakin kesal, Abi memilih untuk meninggalkan kantin. Kebetulan juga dirinya sudah selesai makan dan harus segera mencari Dara.

"Dek sini" panggil Abi saat melihat keberadaan Dara di taman bersama beberapa temannya.

"Udah ya bi?" tanya Dara setelah berada di depan Abi yang duduk di salah satu kursi.

"Udah nih" Abi menyerahkan laptop yang ia bawa pada pemiliknya. Sebenarnya Abi mengerjakan tugas milik Dara. Tentu atas dasar keinginannya sendiri karena melihat Dara yang sudah dijelaskan berulang kali tetapi belum juga paham.

AKSATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang