Maze In The Mirror 》END

Continue D'avancer : 1

Cast : Sowon-GFriend X Jin-BTS
Title : Continue D'avancer
By : AMacellita175

✏️✏️✏️

Hari sudah semakin petang. Sang surya juga telah pergi menjauhi langit kota kecil itu, meninggalkan warna senja yang menenangkan dan menghangatkan.

Seorang gadis dengan khas rambut panjang hitamnya tengah menunduk sambil sibuk dengan pensil dan buku gambar kecilnya. Ia dengan nyaman duduk di kursi kelas seorang diri tanpa menghiraukan senja yang mulai melambai menyuruhnya pulang dari bangunan kokoh sekolahnya.

Sedikit demi sedikit sketsa yang ia buat bukan lagi sekadar siluet, melainkan sebuah gambaran seseorang dengan rahang tegas, mata indah, dan lekuk demi lekuknya begitu memesona. Kim Sojung, gadis itu menggambar pujaan hatinya.

Mendengar riuh suara beberapa murid di luar kelas, Sojung menoleh ke arah jendela yang menghubungkan pemandangan koridor. Beberapa anak baik laki-laki maupun perempuan terlihat berjalan sambil mengobrol melewati koridor, mungkin mereka baru saja selesai mengikuti kegiatan ekstra.

"Sojung!" panggil seorang gadis sambil berlari kecil ke arahnya. "Mau pulang bersama? Aku akan ke toko cokelat dulu. Ada tawaran spesial untukmu."

Sojung menggeleng sambil tersenyum ramah. "Sepertinya tidak, Eunha! Aku menantikan seseorang."

Eunha mengangguk mengerti mendengar jawaban Sojung. Lagipula, untuk apa Sojung masih di sini jika tanpa tujuan yang jelas?

"Baiklah. Kalau begitu, aku duluan. Sampai jumpa!" pamitnya, Sojung melambaikan tangannya sampai sosok mungil itu menghilang dari pandangannya.

Sojung segera mengemasi peralatan tulisnya dan meraih tas, lalu berlari kecil menuju depan kelas. Ia menoleh ke kanan dan kiri, menunggu sosok yang ditunggunya tertangkap mata.

Cukup lama Sojung menunggu, hingga ia dilanda rasa bosan. Beberapa kali gadis itu mondar-mandir, membaca majalah dinding yang ditempel di dekat kelasnya, bersandar pada daun pintu sesekali bersenandung, bahkan sampai berlarian hanya untuk membuat suara bising di koridor. Ia tidak suka menunggu sebenarnya.

"Sojung, masih di sini?" tanya seorang laki-laki membuat gadis itu sedikit terkejut. Tentu saja, ia datang tiba-tiba.

"Hm, menunggu seseorang."

Laki-laki itu mengangguk. "Kau lihat Eunha? Sepertinya ekstra yang dia ikuti sudah selesai, tetapi aku tidak melihatnya."

"Dia sudah pulang. Ke toko cokelat."

"Toko cokelat? Yang mana?" tanyanya lagi. Sojung hanya menaikkan bahu tanda bahwa ia juga kurang tahu.

"Oke. Aku duluan!" serunya, kemudian berlari.

Dia Jungkook, murid teladan-- ah, tepatnya murid beasiswa yang mencintai Eunha. Namun, tampaknya gadis itu menghindarinya. Sojung kurang paham masalah rumit cinta mereka, yang ia tahu, Eunha pernah bercerita bahwa kata-katanya tak sepenuhnya benar, artinya ia setengah berdusta.

"Iya, ini mau ke depan."

Sojung menoleh kala suara seseorang yang sangat ia kenali memasuki indra pendengarannya. Ia tersenyum, lalu berdiri tegap di depan kelas menunggu sosok itu sampai di dekatnya.

"Kau di mana? Iya ... iya. Tunggu dulu!" ucapnya pada seseorang di seberang sambungan telepon.

Sojung tersenyum lebar ketika sosok itu semakin dekat dengannya. Namun, sepertinya ia tak menyadari kehadiran Sojung karena lewat begitu saja. Lelaki itu sibuk dengan ponselnya. Sojung memudarkan senyumnya konyol, kemudian berlari menyusul lelaki tadi.